A. Judul Penelitian
PERBAIKAN SISTEM KERJA UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN
B. Nama Penulis
Iva Mindhayani (Jurusan Teknik
Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta)
Hari Purnomo (Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta)
C. Nama Jurnal
Jurnal PASTI Volume X No 1, 98
– 107, Dalam Link http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578
D. Latar Belakang Masalah
Persaingan industri mebel yang
semakin ketat menuntut perusahaan untuk melakukan perbaikan secara
berkelanjutan agar bisa bertahan disituasi yang semakin kompleks dan tidak
menentu. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan perusahaan dengan membuat sistem kerja baru yang lebih
baik dan ergonomis. Sistem kerja yang baik merupakan salah satu faktor penting
dalam kemajuan sebuah perusahaan dan merupakan kunci utama keberhasilan dalam
rangka meningkatkan produktivitas, meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja dan efisiensi perusahaan.
E. Rumusan Masalah
Permasalahan produktivitas di PT
Zamrud Java Teak sebabkan komponen sistem kerja belum dikelola secara optimal
sehingga menyebabkan produktivitas menurun. Tuntutan akan pekerjaan dan komponen
sistem kerja yang ada memungkinkan banyaknya masalah yang dihadapi, sehingga
menyebabkan kelelahan pekerja yang berdampak pada menurunnya tingkat
produktivitas.
F. Tujuan Penelitian
perbaikan sistem kerja dengan
melakukan perbaikan beberapa aspek. Perbaikan dilakukan dengan melibatkan
secara aktif pekerja dengan konsep partisipatori. Konsep partisipatori yang
masuk dalam lingkup makro ergonomi ditujukan agar pengguna merasa memiliki
rancangan yang dibuat dan karyawan bisa bekerja dengan nyaman serta perusahaan
akan mendapatkan keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
G. Metode
1. Rancangan
Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dan memakai
rancangan penelitian sama subjek (Treatment by subject design ), yaitu perlakuan
dikenakan pada subjek yang sama. Populasi dan
sample dalam penelitian ini adalah pekerja bagian revisi di PT. Zamrud Java
Teak yang berjumlah 13 Orang.
2. Variabel
Penelitian Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel
antara lain: (a) variabel bebas adalah perbaikan sistem kerja dengan makro
ergonomi; (b) variabel tidak bebas adalah tingkat produktivitas karyawan; dan
(c) variabel intervening dalam penelitian ini yaitu tingkat kelelahan, keluhan
muskuloskeletal dan risiko cidera.
3. Metode
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a)
observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk
mengetahui kondisi nyata dari sistem kerja yang menjadi objek penelitian; (b)
wawancara langsung terhadap karyawan pada bagian revisi dan manager produksi.
Materi wawancara berkaitan dengan keluhan– keluhan yang dirasakan pekerja; (c)
menyebarkan kuesioner dengan materi kuesioner adalah kelelahan, keluhan
muskuloskeletal dan risiko cidera; (d) pengukuran produktivitas berdasarkan
hasil produk berupa side table yang selesai direvisi.
4. Prosedur
Penelitian Prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara
lain :
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pengumpulan Data
c. Tahap penelitian
d. Tahap Analisis
H. Hasil Penelitian
Berdasarkan aspek ergonomi
beberapa kondisi sistem kerja yang belum mengikuti kaidah ergonomi pada proses
produksi adalah: (a) suhu udara yang cukup tinggi mencapai 32,50C ; (b) tingkat
kebisingan yang mencapai ± 95 dB ; (c) pencemaran udara oleh debu yang
dihasilkan dari proses produksi ; (d) kondisi organisasi kerja yang kurang baik
; (e) penggunaan tenaga otot yang cukup besar ; (f) beban kerja yang cukup
berat dan adanya keluhan muskuloskeletal; (g) layout kerja yang tidak
ergonomis. Pekerjaan yang banyak melibatkan aktivitas fisik mempunyai potensi
mengalami kelelahan, gangguan muskuloskeletal dan risiko cidera. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan sistem kerja dengan
pendekatan makro ergonomi yang melibatkan partisipan dalam pengambilan
keputusan. Ergonomi partisipatori merupakan salah satu metode dasar makro
ergonomi yang mengikutsertakan pekerja dalam mendesain.
I. Review/Komentar
Sistem kerja banyak melibatkan faktor manusia
dan alat atau mesin. Faktor – faktor yang mengkombinasikan manusia dan alat
tersebut merupakan tahapan kerja yang sudah tetap sehingga menghasilkan suatu
sistem kerja yang konsisten dan hasil kerja yang berkualitas. Seiring dengan
perkembangan zaman sistem kerja semakin kompleks tidak hanya meliputi manusia
dan alat saja. Sistem kerja di industri manufaktur memiliki sistem yang
kompleks mencakup manusia, mesin dan
organisasi. Hal ini juga terjadi pada sistem kerja di industri mebel yang
banyak melibatkan aktivitas fisik dan penggunaan tenaga otot yang besar.
Penggunaan tenaga otot secara terus menerus serta getaran yang ditimbulkan oleh
alat atau mesin dalam jangka waktu yang lama berpotensi menimbulkan kelelahan,
keluhan sistem muskuloskeletal, risiko cidera dan berdampak pada menurunnya
produktivitas.
J. Abstrak Jurnal
Karyawan perusahaan mebel khususnya dibagian
produksi banyak melibatkan kegiatan fisik, yang dapat menimbulkan kelelahan, gangguan
muskuloskeletal dan risiko cidera. Kelelahan pada pekerja menyebabkan
menurunnya performansi dan berdampak pada menurun produktivitas. Pengamatan
awal pekerja bagian produksi di perusahaan mebel di Yogyakarta, merasakan
pegal–pegal dan sakit di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan tangan,
punggung, leher dan kaki setelah selesai
bekerja. Untuk itu, perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut
agar pekerja merasa nyaman dalam beraktivitas. Pada pembahasan ini dilakukan
perbaikan sistem kerja dengan pendekatan
makro ergonomi untuk menurunkan kelelahan, keluhan muskuloskeletal, risiko
cidera dan meningkatkan produktivitas karyawan. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan sama subjek (treatment by subject). Hasil penelitian
dengan uji beda menunjukkan bahwa
kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan risiko cidera terjadi penurunan secara
signifikan dengan nilai probabilitas 0,000 dan 0,008 (p < 0,05) dengan
tingkat penurunan kelelahan sebesar
25,07 %, keluhan muskuloskeletal sebesar 10,91 %, risiko cedera sebesar 7,27%.
Sedangkan untuk produktivitas terjadi peningkatan secara signifikan dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) dengan tingkat peningkatan
produktivitas sebesar 36,96 %.
J. Daftar Pustaka
Aprianto. H. 2012. Analisis Faktor
Penyebab Cumulative Trauma Disorders menggunakan Metode Quick Exposure
Checklist Pada Profesi penjahit. Di akses tanggal 29 Juli 2013. Tersedia di http://publication.gunadarma.ac.id.
Gregory, D.E., Milosavljevic, S.,
Callaghan, J.P. 2006. Quantifying Low Back Peak and Cumulativr Loads in Open
and Senior Sheep Shearers in New Zealand: Examining the Effects of a Trunk
Harness. Ergonomics. 49,968-981.
Hadi, S. 1982. Metodologi
Research. Jilid IV Cetakan Pertama. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Haskari, A.F., Herdoin, S dan
Saulia, L. 2008. Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas
Sistem Kerja Pada Pabrik Gula. IPB. Bogor.
Hendrick, H.W. 2002a. Good
Ergonomic is Economics. Prosiding International Seminar on Ergonomics and Sport
Physiology; Denpasar, 14-17 Oktober. PP 16-27.
Hendrick, H.W. 2002b.
Macroergonomics : A Systems Approach to Improving Organizational Effectiveness.
Proceeding, Kongres Nasional XI dan Seminar Ilmiah XIII Ikatan Ahli Ilmu Faal
Indonesia dan International Seminar on Ergonomics and Sports Physiology. PP
27-41.
Ilman, A., Yuniar., Helianty, Y.
2012. Rancangan Perbaikan Sistem Kerja dengan Metode Quick Exposure Check (QEC)
di bengkel Sepatu X Cibaduyut. Reka Integra Jurnal Online Institut Teknologi
Nasional. No.2 Vol.1. Desember.
Irawan, I. 2010. Definisi Sistem
Kerja. Di akses tanggal 05 september 2015. Tersedia di http://iwanirawanumc2009.blogspot.co.id.
Josephus, J. 2009. Intervensi
Ergonomi Pada Proses Penangkapan Ikan Dengan Pukat Cincin Meningkatkan Kinerja
dan Kesejahteraan Nelayan Di Amurang kabupaten Minahasa Selatan Propinsi Sulawesi Utara. (Disertasi)
Program Doktor Ilmu kedokteran Universitas Udayana. Diakses tanggal 03
September 2013. Tersedia di http://www.pps.unad.ac.id.
Karsh, B.T., Brown, R. 2010.
Macroergonomics and Patient Safety: The Impact Of level On Theory, measurement,
Analysis and Intervention In Patient Safety Research. Applied Ergonomics xxx,
1-8.
Khandan, M., Vosoughi, S., dan
Maghsoudipour, M. 2012. Evaluation of Safety Factors – a Macroergonomics
Approach : a Case Study in Iran. Iranian Rehabilitation Journal. Vol 10,
February 2012.
Kleiner, B.M. 2006.
Macroergonomics: Analysis and Design of Work System Design, Aplied Ergonomics,
37, 81-89.
Manuaba, A. 2007. A Total Approach
In Ergonomics Is A Must To Attain Humane, Competitive And Sustainable Work
Systems And Products. J. Human Ergol., 36: 2330.
Mindhayani, I dan Purnomo, H.
2013. Identifikasi Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Dalam Peningkatan
Produktivitas. Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM. ISBN : 978-979-97986-8-8,
D-31–D-36.
Mustafa, S.A., Kamaruddin, S.,
Othman, Z., Mokhtar, M. 2009. Ergonomics Awareness andidentifying Frequently
Used Ergonomics programs in Manufacturing Industries Using Quality Function
Deployment. American Journal of Scientific Research. ISSN 1450-223X Issue 3,
pp.51-66.
Moody, H., Esau, C. 2011. Cultural
Change Through Ergonomics – a Case Study Of Participation In a Manufacturing
Environment. HFESA 47th Annual Converance. Ergonomics Australia-Special
Edition.
Nasution, S. 2012. Metode Research
(Penelitian Ilmiah). Cetakan Ke-13. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugraha, H.A., Astuti, M., Rahman,
A. 2013. Analisis Perbaikan Kerja Operator Menggunakan Metode RULA Untuk
Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (Studi Kasus pada Bagian Bad Stock
Warehouse PT. X Surabaya). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Industri. Vol 1, No 2.
P.229-240.
Purnomo, H. 2012. Perancangan
Sistem Kerja Berkelanjutan: Pendekatan Holistik Untuk Meningkatkan
Produktivitas Pekerja. Pidato Pengukuhan Guru Besar Teknik Industri Universitas
Islam Indonesia, Yogyakarta, 11 April.
Purnomo, H., Manuaba, A.,
Adiputra, N. 2007. Sistem Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi total Mengurangi
Keluhan Muskuloskeletal, kelelahan Dan beban kerja Serta meningkatkan
Produktivitas Pekerja Industri Gerabah Di Kasongan, Bantul. Artikel.
Universitas Udayana Denpasar, Bali.
Robertson, M.M., 2001.
Macroergonomics: A Work System Design Perspective. Proceeding of The SELF-ACE
Conference – Ergonomic For Changing Work, 1, 6777.
Sukapto, P. 2008. Penerapan Model
Participatory Ergonomics dengan Model Amell dalam menurunkan Kecelakaan Kerja
(Studi Kasus di Pabrik Pembuatan Outsole di Banjaran, Bandung). Proceeding.
National Conference On Applied Ergonomics 2008. Yogyakarta, 29 Juli. PP
117-122.
Surya, R., Z. 2012. Perbaikan
Sistem Kerja Berbasis Ergonomi Partisipatori Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Karyawan (Studi Kasus pada UMKM Aneka Bambu di Sentra Kerajinan Bambu Desa
Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman). (Tesis) Magister Teknik Industri
UII.
Tirtayasa, K., Adiputra, I.N.,
Djestawana, IG.G., 2003. The Change of Working Posture in Manggur Decrease
Cardiovascular Load and Muskuloskeletal Complaint Among Baliness Gamelan
Craftsmen. Journal Human Ergol, 32, 71-76.
Wade, C., Davis, J., Marzilli,
T.S., Weimar, W.H., 2006. Information processing Capacity While Wearing
Personal Protective Eyewear. Ergonomics, 49, 921-933.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.