Pada perusahaan manufaktur, pembelian, penerimaan,
penyimpanan, dan penggunaan material tidak bisa dihindarkan, bahkan itu pasti
terjadi. Oleh karena, perusahaan perlu melakukan manajemen
material yang efektif dan efisien.
Manajemen material yang efektif dan efisien tersebut akan menunjang kelancaraan proses produksi operasi, pelayanan pada konsumen akhir, dan menunjang keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan, yaitu laba.
Manajemen material yang efektif dan efisien tersebut akan menunjang kelancaraan proses produksi operasi, pelayanan pada konsumen akhir, dan menunjang keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan, yaitu laba.
Pengelolaan persediaan merupakan salah satu penentu
keberhasilan suatu perusahaan manufaktur. Proses pengelolaan persediaan yang
baik dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat menghasilkan kondisi
yang efisien.
Perkembangan
ilmu pengetahuan pada industri manufaktur telah dapat memperbaiki suatu sistem
industri yang mencakup keseluruhan sistem industri dari mulai kedatangan
material sampai distribusi kepada konsumen. Sistem industri modern telah banyak diterapkan oleh
perusahaan manufaktur. Salah satu sistem yang banyak diterapkan oleh perusahaan
adalah sistem just in time.
Sistem just in time merupakan
salah satu konsep lean yang
dijalankan dengan menggunakan pull
system. Menurut Haizer dan
Render (2010), just in time menjadi sebuah alat bantu (tools) yang sangat baik bagi
perusahaan untuk mengurangi terjadinya waste
dan faktor –faktor perubahan yang tidak diinginkan.
Rancangan
pengelolaan persediaan bahan baku dengan pendekatan just in time dilakukan
dengan perancangan sistem pengiriman milk run, pembuatan rencana persediaan
dan perhitungan biaya persediaan. Perancangan sistem pengiriman milk run dilakukan
dengan pemilihan bahan baku berdasarkan pertimbangan lokasi, penentuan rute
pengiriman milk run dengan metode nearest neighbors dan penentuan
waktu tempuh rute pengiriman. Dari hasil pembuatan rencana persediaan,
didapatkan bahwa jumlah frekuensi pemesanan meningkat dan tingkat persediaan
menurun. Hal ini dibuktikan oleh adanya kenaikan biaya pesan dan penurunan
biaya simpan.
Daftar Pustaka
Nurdin Hidayat Zul, Sugono,
Hamdala Ihwan, Perencanaan Pengelolaan
Persediaan, Bahan Baku Penolong Rokok Sigaret Kretek Mesin dengan Pendekatan
Just In Time
(Studi
Kasus PT. Cakra Guna Cipta Malang)
SECONDARY
RAW MATERIAL INVENTORY MANAGEMENT PLANNING
FOR
SIGARET KRETEK MESIN WITH JUST IN TIME (JIT)
(Case Study in PT. Cakra Guna Cipta Malang) :
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3
NO. 3
Jalan MT. Haryono 167, Malang,
65145, Indonesia
Monden, Y., (1995), Sistem
Produksi Toyota :
Suatu Ancangan
Terpadu untuk Penerapan
Just-In-Time, Edisi 2,
Jakarta: Pustaka
Binaman Pres.
Nugroho, E., (1995), Just-In-Time
Ohno Taichi,
Jakarta: Pustaka B. Pressindo.
Riyanto, M. B. & Pramono D.
F., (2011),
Analisis
Efektivitas Penerapan Sistem Produksi
Just In Time
Pada Unit Perakitan Pt. Astra
Daihatsu Motor, Tugas akhir
Fakultas Ekonomi
dan Manajeman, Bogor: Institut
Pertanian
Bogor.
C09-FEBRI
BalasHapusmenurut saya sistem yang dimaksud ini masuk dalam kategori sistem industri modern menjadi sebuah alat bantu (tools) yang sangat baik bagi perusahaan untuk mengurangi terjadinya waste dan faktor –faktor perubahan yang tidak diinginkan. Saran saya untuk sistem ini boleh dishare agar pengaplikasiannya dapat digunakan oleh orang lain.
@C03-ARIF
BalasHapusselamat sore..
kebetulan perusahaan tempat saya bekerja juga menerapkan sistem just in time ini. dan setelah membaca artikel ini saya mendapat tambahan pengetahuan mengenai just in time ini.
akan tetapi menurut saya pada artikel ini kurang menyajikan penjelasan-penjelasan tentang pokok bahasanya, sebagai contoh tidak ada penjelasan tentang just in time dan milk run.
saran saya agar artikel ini lebih baik adalah dengan menambahkan penjelasan-penjelasan tentang pokok bahasan pada artikel di atas.
terimakasih
@C23-ANDINY
BalasHapusMenurut saya sistem Just In Time ini merupakan teknik yang tepat dalam hal pemasaran. Dengan dijalankannya sistem ini, produk akan mengalir terus sesuai FIFO. Tidak akan ada produk dalam masa persediaan yang lama, sehingga konsumen akan puas mendapat produk fresh.