REKAYASA
NILAI
A. PENDAHULUAN
Definisi mengenai value Engineering (Rekayasa Nilai) pada initinya adalah suatu cara
analisa untuk mengoptimalkan efisiensi biaya (Efficiency Cost) yang semula mungkin berpotensi menimbulkan
pembesaran biaya akibat biaya yang tidak perlu pada suatu anggaran pekerjaan
dan setelah dilakukan suatu proses rekayasa nilai menghasilkan suatu hasil
efisiensi biaya dengan tentunya tetap berpatokan pada prinsip tidak
menghilangkan aspek kinerja/perform, ketahanan/durability,
keandalan/reability, mutu,
fungsi, manfaat, estetika dan aspek lainnya yang dianggap penting dari suatu
elemen pekerjaan yang ditentukan dalam analisis Value Engineering/VE. Suatu
proses rekayasa nilai pada umumnya memerlukan suatu inovasi dan kreatifitas
dalam proses mereduksi suatu elemen biaya yang memiliki potensi
pembesaran biaya, proses inovasi tersebut dapat diperoleh dari pengatahuan
dasar (Basic
Knowladge), pengalaman maupun informasi.
B. PEMBAHASAN
Kenapa diperlukan rekayasa nilai ? Keterbatasan
sumber daya baik berupa material, dana maupun tenaga kerja sering kali menjadi
kendala kelangsungan sebuah proyek. Adanya keterbatasan sumber daya tersebut
mendorong diadakannya langkah-langkah antisipatif yang bertujuan menjaga
kelangsungan proyek atau produk yang dikerjakan. Langkah-langkah tersebut bisa
berupa pinjaman dana dari pihak lain, penerapan program efisiensi penggunaan
dana dan sebagainya.
Adapun
tahapan-tahapan yang secara umum digunakan dalam suatu analisis rekayasa
nilaiantara lain :
1. Tahap pengumpulan
informasi
2. Tahap analisis
fungsi
3. Tahap kreatifitas
dan inovasi
4. Tahap pengembangan
5. Tahap analisis
keputusan
6. Tahap rekomendasi
7. Tahap pengambilan
keputusan
8. Tahan Implementasi
C. KESIMPULAN
Metode value engineering jika dipahami oleh semua pihak
penyelenggara konstruksi sangat berguna dalam mengoptimalisasikan biaya
konstruksi. Dalam realita di lapangan suatu proses rekayasa nilai dalam
pelaksanaannya sering terbentur oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya,
misalnya jika konsultan perencana atau arsitek telah membuat suatu perencanaan
teknis dan kemudian disisi lain pihak value engineer ingin mengubah desain tersebut
dengan tujuan mereduksi biaya konstruksi atau pertimbangan lain, maka secara
umum hal demikian dapat menyebabkan timbulnya konflik internal dan perbedaan
presepsi dalam suatu organisasi proyek.
D. DAFTAR
PUSTAKA
-
Ir. James Thoengsal. 2014. Value Engineering (Rekayasa
Nilai) jamesthoengsal.blogspot
-
Rekayasa
Nilai : Sebuah Definisi. sangpenyampai.blogspot.2012
@15-ashim
BalasHapusPembahasan bagus , dan membantu mahasiswa
Saran : lebih disimpulkan dan disingkat serta di sport oleh data data dan gambar .