Saat
ini perkembangan dunia semakin pesat karena kemajuan teknologi yang begitu
cepat berubah, dan dengan adanya perdagangan bebas menuntut perusahaan yang
ingin memasuki pasar global dan dapat bertahan di dalamnya harus bisa
memperbaiki produk dan prosesnya secara berkesinambungan. Untuk dapat menjaga
konsistensi mutu suatu produk yang dihasilkan yang sesuai dengan kebutuhan
pasar diperlukan pengendalian mutu atas segala aktivitas proses produksinya.
Pada saat ini kesadaran terhadap mutu mulai merambah juga dalam dunia
pendidikan.
Jaminan
Kualitas adalah proses yang berorientasi untuk menjamin bahwa kualitas produk
atau layanan memenuhi beberapa standar yang telah ditentukan. Jaminan kualitas
tidak membuat asumsi tentang kualitas produk atau jasa yang bersaing. Dalam
prakteknya, bagaimanapun, standar jaminan kualitas yang diharapkan untuk
mencerminkan norma-norma untuk industri yang relevan. Proses jaminan kualitas
karena membandingkan kualitas produk atau layanan dengan standar minimum yang
ditetapkan baik oleh produsen atau penyedia atau oleh beberapa pemerintah
eksternal atau standar industri otoritas. Dengan hak, standar ini harus
menanggung beberapa hubungan dengan praktek terbaik, tapi ini bukan kondisi
yang diperlukan. Tujuan dalam jaminan kualitas adalah untuk memastikan bahwa
suatu produk atau jasa yang cocok untuk pasar.
Pengendalian
Kualitas (Quality Control) memfokuskan pada produk, yaitu apa yang
dihasilkan. Kualitas harus dirancang ke dalam sistem dan
perangkat lunak ketika mereka sedang
dibuat, bukan setelah pembuatannya selesai. Jadi jaminan
kualitas adalah teknik
pencegahan kesalahan, sedangkan pengendalian kualitas
merupakan teknik penghapusan
kesalahan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Metod Deskriptif
Metodologi dalam meneliti seklompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang.
2.
Metode Historis
Metode yang dilakukan dengan mengumpulkan
data masa lalu mengenai manajemen dan impementasi system penjaminan mutu
perguruan tinggi BHMN.
Pengembangan
Sistem Penjaminan Mutu
1.
Plan (perencanaan)
2.
Do (pelaksanaan)
3.
Check
4.
Action (tindak lanjut)
Hambatan pengembangan system
penjaminan mutu
1.
Keterbatasan prasarana dan keterbatasan sumber
financial bagi pengembangan.
2.
Rendahnya renumerasi.
3.
Globalisasi membawa pergeseran paradigma
sehingga paradigma yang selama ini berkembang tidak tepat lagi dngan situasi di
dunia pendidikan yang menjadi terbuka.
4.
Menyepahamkan arti penting penjaminan mutu keseluruhan
unit kerja memerlukan waktu yang panjang.
Sumber:
Rifq. 2016. Testing dan
Implementasi Sistem Informasi.
Di akses pada 21 september 2016
Ardiansyah, Dedy. 2010 Sistem
Penjaminan Mutu untuk Meningkatkan Kualitas Institusi
di akses pada 21 september 2016
Basuki, Ari. 2004 Implementasi
Sistem Jaminan Mutu (Quality Assurance) Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi
di akses pada 21 september 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.