.

Rabu, 28 September 2016

Review jurnal : interaksi budaya organisasi terhadap industri manufaktur




A.     Judul penelitian

 Interaksi Budaya Organisasi dengan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Unit Bisnis Industri Manufaktur dan Jasa

 
B.     Nama penulis

 Peni Sawitri

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margionda Raya No.100 Depok 16424


 
C.     Nama jurnal

 Jurnal manajemen dan kewirahusahan, vol-13, NO. 2, September 2011 : 151-161, universitas gunadarma, dalam link:



 

D.    Latar belakang masalah

 
Pengendalian manajemen telah menjadi salah satu area penting dalam penelitian perilaku organisasi, sejalan dengan pertumbuhan tekanan ekonomi, iklim industri yang tidak menentu, krisis ekonomi, dan keadaan lingkungan eksternal lainnya seperti konsumen, tingkat persaingan, pasar, pemasok, distributor, sikap masyarakat dan pemerintah. Studi-studi yang telah ada (Anthony, 1966; Miller & Friesen, 1982; Govindarajan, 1988; Simon, 1990; Fisher, 1998; Syafruddin, 2001; Tugiman, 2002; Wasito dan Ghozali, 2002) menemukan bahwa efektivitas pengendalian manajemen yang digunakan dalam organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

Organisasi merupakan suatu unit sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pengendalian diperlukan oleh manajemen untuk membantu memperlancar pencapaian tujuan organisasi tersebut. Seperti diungkapkan Anthony & Govindarajan (1995), sistem pengendalian organisasi yang juga biasa disebut sebagai sistem pengendalian administrative atau birokratis, didesain untuk meng-arahkan atau mengatur aktivitas anggota organisasi agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh pimpinan organisasi. Akan tetapi keefektifan suatu sistem pengendalian ditentukan antara lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi. Pendekatan kontinjensi ini mengatakan bahwa sistem pengendalian akan lebih bisa menunjang pencapaian tujuan organisasi apabila desainnya sesuai dengan kondisi lingkungan organisasi (Hopwood 1976; Pondeville, 2000). Sebaliknya sistem pengendalian yang tidak sesuai dengan karakteristik organisasi bisa menimbulkan dysfunctional behavior bagi anggota organisasi.

 
E.     Masala /Pertanyaan penelitian

 
maka penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak interaksi budaya dengan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja unit bisnis di organisasi yang berbeda. Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: apakah ada pengaruh antara interaksi budaya organisasi dengan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja unit bisnis perusahaan jasa dan manufaktur?.

 
F.      Tujuan penelitian

 
 Hal tersebut di atas yang memotivasi penelitian ini dilakukan dengan memadukan secara bersama-sama atribut (alat-alat pengendalian) dengan meka-nisme (cara) pengendalian yang dilakukan berupa evaluasi berdasarkan anggaran dan sistem umpan balik sebagai sistem pengendalian manajemen dan interaksinya dengan budaya organisasi terhadap kinerja unit bisnis. Penelitian ini dilakukan di orga-nisasi jasa dan manufaktur dengan alasan kedua organisasi ini cukup berbeda dari sisi karakteristik budaya dan jenis industri yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak interaksi budaya dengan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja unit bisnis di kedua industri ini.

 
G.    Metode penelitian

 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian observasi dan survey. Popu-lasi dalam penelitian ini adalah para manajer tingkat menengah atau manajerial yang membawahi divisi/ departemen unit bisnis atau strategic business unit (SBU) di lingkungan perusahaan-perusahaan di Indo-nesia, dengan pertimbangan bahwa mereka: (1) merupakan pelaksana keputusan manajemen puncak yang mampu berinteraksi dengan karyawan dan manajemen puncak, (2) biasanya mereka terlibat langsung dengan kebijakan yang dilaksanakan oleh manajemen puncak. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan rerangka sampel adalah manajer Unit Bisnis yang ada di perusahaan-perusahaan di Indo-nesia yang dipilih secara purposive yaitu yang mempunyai suatu unit bisnis atau strategic business unit (SBU) terutama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang diseleksi dari Indonesian Capital Market Directory 2004 dan juga perusahaan-per-usahaan yang tidak terdaftar namun mempunyai SBU lebih dari satu.

Teknik analisa data yang peneliti lakukan adalah menggunakan analysis bivariate (interaction approach dengan model regresi) untuk menguji hipotesis penelitian. Model empiris pengujian hipotesis ini adalah dependen variabel yang merupakan fungsi dari interaksi dua variabel independen. Pendekatan ini diadopsi dari Riyanto (2001) yaitu:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X1.X2+ e (1)

di mana:

Y = kinerja unit bisnis, diukur berdasarkan penjumlahan skor setiap butir.

α , β1, β2, β3 = unstandarized koefisien regresi

X1 dan X2 = variabel atribut dan mekanisme sistem pengendalian manajemen (alat pengendalian, evaluasi dan sistem umpan balik) dan variabel budaya

X1. X2 = interaksi X1 dan X2

 
H.    Hasil penelitian


Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Daftar Pertanyaan

 
Hasil uji menunjukkan bahwa secara umum daftar pertanyaan merupakan instrument yang sangat andal/reliabel (α>0.60) dan sahih/valid. Item-item pertanyaan yang mengukur masing-masing dimensi budaya menunjukkan cronbach alpha jauh di atas 0.60. Koefisien ini menunjukkan bahwa data pene-litian dari pilot test yang diperoleh dari penggunaan instrument tersebut mempunyai konsistensi internal yang sangat memadai, sehingga instrument ini andal dan layak digunakan untuk penelitian sebenarnya, tidak perlu ada item pertanyaan yang diperbaiki atau dibuang. Menurut hasil uji validitas instrument budaya perusahaan diperoleh koefisien korelasi yang besar dan signifikan secara statistic (<0.05) demikian pula hasil analisis faktor menghasilkan nilai loading faktor rata-rata di atas 0.40, walaupun ada satu item pertanyaan no 8 yang mengukur dimensi ke-3 budaya perusahaan mempunyai nilai faktor loading di bawah 0.40, maka pertanyaan-pertanyaan yang mengukur kecenderungan dimensi budaya perusahaan memiliki instrument yang cukup valid.

 
Hasil Pengujian Hipotesis


Dalam penelitian ini, pendekatan interaksi ber-tujuan untuk menerangkan variasi kinerja unit bisnis dari dua interaksi variabel independen yaitu sistem pengendalian manajemen dengan budaya perusahaan. Model penelitian ini menyatakan kesesuaian antar variabel yang bersyarat dengan atribut atau meka-nisme sistem manajemen pengendalian akan ber-hubungan dengan pencapaian efektivitas (kinerja) SBU yang tinggi. Jika kesesuaian digambarkan se-bagai interaksi, kemudian model meramalkan bahwa dampak atribut dan mekanisme sistem manajemen pengendalian adalah lebih tinggi ketika nilai faktor kontekstual (kontinjensi)-nya lebih tinggi.

 
I.       Review/komentar

Hasil temuan di lapangan ini menggambarkan bahwa bila unit bisnis cenderung mempunyai budaya perusahaan yang berorientasi pada hasil, pekerjaan, profesional, sistem terbuka, kontrol ketat dan prag-matis, maka penggunaan atribut (alat pengendalian) dan mekanisme sistem umpan balik bukanlah ter-gantung pada budaya perusahaan tersebut, melainkan ditentukan oleh faktor lainnya, karena budaya per-usahaan itu sendiri sudah dianggap sebagai meka-nisme pengendalian.

 
Dengan mempertimbangkan keterbatasan-keter-batasan yang ada dalam penelitian ini seperti peng-gunaan instrumen yang mendasarkan pada persepsi jawaban responden melalui survei dengan kuesioner dapat menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instru-men secara tertulis, diharapkan penelitian-penelitian di masa yang akan datang sebagai implikasi teoritis dapat menggunakan metode wawancara langsung untuk mengetahui budaya perusahaan, atribut dan mekanisme sistem pengendalian yang diterapkan perusahaan. Penelitian lanjutan perlu memper-timbangkan variabel kontingensi lainnya yang belum diuji dalam penelitian ini seperti teknologi informasi sebagaimana diketahui salah satu kunci keberhasilan suatu sistem pengendalian manajemen ditentukan ada tidaknya dukungan teknologi informasi.

 
J.      Abstrak jurnal

Peranan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) sangat signifikan dalam peningkatan kinerja perusahaan yang tergantung pada bentuk maupun budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi budaya organisasi dengan proses Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang difokuskan pada alat pengendalian sebagai atribut SPM dan mekanisme SPM (yaitu evaluasi dan sistem umpan balik) terhadap kinerja unit bisnis pada industri manufaktur dan jasa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey ke manajer suatu unit bisnis, pusat laba, atau divisional dalam perusahaan, baik manufaktur maupun jasa yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hipotesis diuji dengan moderated regression analysis dengan multiplicative model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organsasi tidak memperkuat hubungan antara atribut dan mekanisme SPM dengan kinerja unit bisnis.


K.    Daftar pustaka


Anthony, R. N. 1966. Management Planning dan Control Systems: a Framework for Analysis. Boston: Harvard Business School Press.


Anthony, R. N. & Govindarajan, V. 1995. Manage-ment Control Systems. New York: McGraw-Hill.

 
Budihardjo, A. 2003. Peranan Budaya Perusahaan: Suatu Pendekatan Sistematik dalam Mengelola Perusahaan. Prasetya Mulya Management Journal, 8(14): 51-67.

 
Cooper, D.R. & Emory, C.W. 1996. Business Research Methods. New York: McGraw-Hill.

 
Daft, R. L. & Macintosh, N. B. 1984. The Nature and Use of Formal Control Systems for Mana-gement Control and Strategy Implementation. Journal of Management, 10(1): 43-66.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.