A.
Judul
penelitian
Interaksi Budaya Organisasi dengan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap
Kinerja Unit Bisnis Industri Manufaktur dan Jasa
B.
Nama penulis
Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma Jl. Margionda Raya No.100 Depok 16424
E-mail: peni@staff.gunadarma.ac.id
C.
Nama jurnal
D.
Latar
belakang masalah
Pengendalian manajemen telah
menjadi salah satu area penting dalam penelitian perilaku organisasi, sejalan
dengan pertumbuhan tekanan ekonomi, iklim industri yang tidak menentu, krisis
ekonomi, dan keadaan lingkungan eksternal lainnya seperti konsumen, tingkat
persaingan, pasar, pemasok, distributor, sikap masyarakat dan pemerintah.
Studi-studi yang telah ada (Anthony, 1966; Miller & Friesen, 1982;
Govindarajan, 1988; Simon, 1990; Fisher, 1998; Syafruddin, 2001; Tugiman, 2002;
Wasito dan Ghozali, 2002) menemukan bahwa efektivitas pengendalian manajemen
yang digunakan dalam organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja perusahaan.
Organisasi merupakan suatu unit
sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pengendalian
diperlukan oleh manajemen untuk membantu memperlancar pencapaian tujuan organisasi
tersebut. Seperti diungkapkan Anthony & Govindarajan (1995), sistem
pengendalian organisasi yang juga biasa disebut sebagai sistem pengendalian
administrative atau birokratis, didesain untuk meng-arahkan atau mengatur
aktivitas anggota organisasi agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh pimpinan
organisasi. Akan tetapi keefektifan suatu sistem pengendalian ditentukan antara
lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi.
Pendekatan kontinjensi ini mengatakan bahwa sistem pengendalian akan lebih bisa
menunjang pencapaian tujuan organisasi apabila desainnya sesuai dengan kondisi
lingkungan organisasi (Hopwood 1976; Pondeville, 2000). Sebaliknya sistem
pengendalian yang tidak sesuai dengan karakteristik organisasi bisa menimbulkan
dysfunctional behavior bagi anggota organisasi.
E.
Masala
/Pertanyaan penelitian
maka penelitian ini dilakukan untuk
melihat dampak interaksi budaya dengan sistem pengendalian manajemen terhadap
kinerja unit bisnis di organisasi yang berbeda. Permasalahan dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut: apakah ada pengaruh antara interaksi
budaya organisasi dengan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja unit
bisnis perusahaan jasa dan manufaktur?.
F.
Tujuan
penelitian
Hal tersebut di atas yang memotivasi
penelitian ini dilakukan dengan memadukan secara bersama-sama atribut
(alat-alat pengendalian) dengan meka-nisme (cara) pengendalian yang dilakukan
berupa evaluasi berdasarkan anggaran dan sistem umpan balik sebagai sistem
pengendalian manajemen dan interaksinya dengan budaya organisasi terhadap
kinerja unit bisnis. Penelitian ini dilakukan di orga-nisasi jasa dan
manufaktur dengan alasan kedua organisasi ini cukup berbeda dari sisi
karakteristik budaya dan jenis industri yang dihasilkan. Penelitian ini
bertujuan mengetahui dampak interaksi budaya dengan sistem pengendalian
manajemen terhadap kinerja unit bisnis di kedua industri ini.
G.
Metode
penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian observasi dan survey. Popu-lasi dalam
penelitian ini adalah para manajer tingkat menengah atau manajerial yang
membawahi divisi/ departemen unit bisnis atau strategic business unit (SBU) di
lingkungan perusahaan-perusahaan di Indo-nesia, dengan pertimbangan bahwa
mereka: (1) merupakan pelaksana keputusan manajemen puncak yang mampu
berinteraksi dengan karyawan dan manajemen puncak, (2) biasanya mereka terlibat
langsung dengan kebijakan yang dilaksanakan oleh manajemen puncak. Dalam
penelitian ini peneliti menetapkan rerangka sampel adalah manajer Unit Bisnis
yang ada di perusahaan-perusahaan di Indo-nesia yang dipilih secara purposive
yaitu yang mempunyai suatu unit bisnis atau strategic business unit (SBU)
terutama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang diseleksi dari
Indonesian Capital Market Directory 2004 dan juga perusahaan-per-usahaan yang
tidak terdaftar namun mempunyai SBU lebih dari satu.
Teknik analisa data yang peneliti
lakukan adalah menggunakan analysis bivariate (interaction approach dengan
model regresi) untuk menguji hipotesis penelitian. Model empiris pengujian
hipotesis ini adalah dependen variabel yang merupakan fungsi dari interaksi dua
variabel independen. Pendekatan ini diadopsi dari Riyanto (2001) yaitu:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X1.X2+ e
(1)
di mana:
Y = kinerja unit bisnis, diukur
berdasarkan penjumlahan skor setiap butir.
α , β1, β2, β3 = unstandarized
koefisien regresi
X1 dan X2 = variabel atribut dan
mekanisme sistem pengendalian manajemen (alat pengendalian, evaluasi dan sistem
umpan balik) dan variabel budaya
X1. X2 = interaksi X1 dan X2
H.
Hasil
penelitian
Hasil Pengujian Validitas dan
Reliabilitas Daftar Pertanyaan
Hasil uji menunjukkan bahwa secara
umum daftar pertanyaan merupakan instrument yang sangat andal/reliabel
(α>0.60) dan sahih/valid. Item-item pertanyaan yang mengukur masing-masing
dimensi budaya menunjukkan cronbach alpha jauh di atas 0.60. Koefisien ini
menunjukkan bahwa data pene-litian dari pilot test yang diperoleh dari
penggunaan instrument tersebut mempunyai konsistensi internal yang sangat
memadai, sehingga instrument ini andal dan layak digunakan untuk penelitian
sebenarnya, tidak perlu ada item pertanyaan yang diperbaiki atau dibuang.
Menurut hasil uji validitas instrument budaya perusahaan diperoleh koefisien
korelasi yang besar dan signifikan secara statistic (<0.05) demikian pula
hasil analisis faktor menghasilkan nilai loading faktor rata-rata di atas 0.40,
walaupun ada satu item pertanyaan no 8 yang mengukur dimensi ke-3 budaya
perusahaan mempunyai nilai faktor loading di bawah 0.40, maka
pertanyaan-pertanyaan yang mengukur kecenderungan dimensi budaya perusahaan
memiliki instrument yang cukup valid.
Hasil Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, pendekatan
interaksi ber-tujuan untuk menerangkan variasi kinerja unit bisnis dari dua
interaksi variabel independen yaitu sistem pengendalian manajemen dengan budaya
perusahaan. Model penelitian ini menyatakan kesesuaian antar variabel yang
bersyarat dengan atribut atau meka-nisme sistem manajemen pengendalian akan
ber-hubungan dengan pencapaian efektivitas (kinerja) SBU yang tinggi. Jika
kesesuaian digambarkan se-bagai interaksi, kemudian model meramalkan bahwa
dampak atribut dan mekanisme sistem manajemen pengendalian adalah lebih tinggi
ketika nilai faktor kontekstual (kontinjensi)-nya lebih tinggi.
I.
Review/komentar
Hasil temuan di lapangan ini
menggambarkan bahwa bila unit bisnis cenderung mempunyai budaya perusahaan yang
berorientasi pada hasil, pekerjaan, profesional, sistem terbuka, kontrol ketat
dan prag-matis, maka penggunaan atribut (alat pengendalian) dan mekanisme
sistem umpan balik bukanlah ter-gantung pada budaya perusahaan tersebut,
melainkan ditentukan oleh faktor lainnya, karena budaya per-usahaan itu sendiri
sudah dianggap sebagai meka-nisme pengendalian.
Dengan mempertimbangkan
keterbatasan-keter-batasan yang ada dalam penelitian ini seperti peng-gunaan
instrumen yang mendasarkan pada persepsi jawaban responden melalui survei
dengan kuesioner dapat menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda
dengan keadaan sesungguhnya, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan
pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instru-men secara tertulis,
diharapkan penelitian-penelitian di masa yang akan datang sebagai implikasi
teoritis dapat menggunakan metode wawancara langsung untuk mengetahui budaya
perusahaan, atribut dan mekanisme sistem pengendalian yang diterapkan
perusahaan. Penelitian lanjutan perlu memper-timbangkan variabel kontingensi
lainnya yang belum diuji dalam penelitian ini seperti teknologi informasi
sebagaimana diketahui salah satu kunci keberhasilan suatu sistem pengendalian
manajemen ditentukan ada tidaknya dukungan teknologi informasi.
J.
Abstrak
jurnal
Peranan Sistem Pengendalian
Manajemen (SPM) sangat signifikan dalam peningkatan kinerja perusahaan yang
tergantung pada bentuk maupun budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh interaksi budaya organisasi dengan proses Sistem
Pengendalian Manajemen (SPM) yang difokuskan pada alat pengendalian sebagai
atribut SPM dan mekanisme SPM (yaitu evaluasi dan sistem umpan balik) terhadap
kinerja unit bisnis pada industri manufaktur dan jasa di Jakarta. Penelitian
ini menggunakan metode survey ke manajer suatu unit bisnis, pusat laba, atau
divisional dalam perusahaan, baik manufaktur maupun jasa yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta. Hipotesis diuji dengan moderated regression analysis dengan
multiplicative model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organsasi tidak
memperkuat hubungan antara atribut dan mekanisme SPM dengan kinerja unit
bisnis.
K.
Daftar
pustaka
Anthony, R. N. 1966. Management
Planning dan Control Systems: a Framework for Analysis. Boston: Harvard
Business School Press.
Anthony, R. N. & Govindarajan,
V. 1995. Manage-ment Control Systems. New York: McGraw-Hill.
Budihardjo, A. 2003. Peranan Budaya
Perusahaan: Suatu Pendekatan Sistematik dalam Mengelola Perusahaan. Prasetya Mulya
Management Journal, 8(14): 51-67.
Cooper, D.R. & Emory, C.W.
1996. Business Research Methods. New York: McGraw-Hill.
Daft, R. L. & Macintosh, N. B.
1984. The Nature and Use of Formal Control Systems for Mana-gement Control and
Strategy Implementation. Journal of Management, 10(1): 43-66.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.