.

Jumat, 30 September 2016

REVIEW JURNAL : MENANGGULANGI KELEBIHAN PEMAKAIAN COKLAT PADA PRODUKSI WAFER XX DENGAN METODE QCC DI PT.XYZ

REVIEW JURNAL : MENANGGULANGI KELEBIHAN PEMAKAIAN COKLAT PADA PRODUKSI WAFER XX DENGAN METODE QCC DI PT.XYZ











A. JUDUL PENELITIAN
MENANGGULANGI KELEBIHAN PEMAKAIAN COKLAT PADA PRODUKSI WAFER XX DENGAN METODE QCC DI PT.XYZ

B. NAMA PENULIS
Riya Astini Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Malang Email : riya.asti24@gmail.com

C. NAMA JURNAL
Vol 8, No 3 (2014)
Jurnal PASTI
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/455

D. LATAR BELAKANG MASALAH

kunci untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan adalah kualitas dan didalam suatu pencapaian kualitas banyak sekali hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah biaya.jika dalam memproduksi suatu produk  dengan tingkat kecacatan tinggi, maka ongkos untuk produk cacat ini harus diperhitungkan, makin banyak cacat maka ongkos proses yang terbuang menjadi tinggi.
Untuk itu, maka semua orang yang terlibat dalam proses harus berusaha menekan reject atau cacat agar ongkos yang terbuang menjadi minimum sehingga keuntungan bisa tercapai, jika untung maka didalam memasarkan produk pengusaha dapat menurunkan harga jual agar dapat bersaing dengan produk lain. 
Pada akhirnya kepuasan pelanggan tercapai dengan produk yang berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal dan dapat dijangkau oleh pelanggan.
Dalam usaha mendukung kebijakan mutu di PT. XYZ Khususnya di bagian proses produksi, yaitu dengan meneliti tingkat qualitas produk dibagian proses enrobing coklat. Berdasarkan hasil pengamatan dari penelitian yang saya lakukan, yaitu proses kerja pada proses enrobing coklat sebelum perbaikan yang dilakukan masih adanya kekurangan pada hasil produk tersebut. 
Maka perlu adanya suatu perbaikan pada sistem proses kerja tersebut untuk meningkatkan kontribusi hasil produknya. Fenomena yang terjadi di bagian Enrobing Coklat terhadap Tingkat Produktivitas produksi sangat berpengaruh terhadap target yang telah ditetapkan oleh pihak management, Maka diadakanlah suatu perbaikan dengan menerapkan sistem PDCA cycle yaitu dengan metode perbaikan Quality Control Circle (QCC). 

E. MASALAH / PERTANYAAN PENELITIAN 
Menanggulangi kelebihan pemakaian coklat pada produksi wafer denagn menggunakan metode Quality Control Circle (QCC) 

F. TUJUAN PENELITIAN 

Dengan menanggulangi kelebihan pemakaian coklat pada produk wafer pada proses coating coklat. Dengan melihat permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 

1. Menetapkan langkah-langkah perbaikan dalam proses kerja. 

2. Melakukan Perbaikan dan penyebab masalah dari reject coklat yang tinggi.  

3. Menetapkan biaya produksi sebelum dan sesudah langkah perbaikan. 

4. Menetapkan prosentase efisiensi dan costaving dari perbaikan yang dilakukan. 

Menetapkan standarisasi dari perbaikan proses yang dilakukan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menekan angka reject coklat yang terlalu tinggi dan keuntungan bisa tercapai.

G. METODE PENELITIAN

Jurnal yang berjudul (MENANGGULANGI KELEBIHAN PEMAKAIAN COKLAT PADA PRODUKSI WAFER XX DENGAN METODE QCC DI PT.XYZ )

Yang di tulis oleh Riya Astini menggunkan metode penelitian

1. Studi Literature Perpustakaan

2. Studi Observasi Lapangan

3. Wawancara

H. HASIL PENELITIAN 

Dari pengumpulan data selama 3 bulan, ditemukan penyebab tingkat reject material tinggi yaitu coklat. Hal ini disebabkan karena temperatur coklat panas yang disebabkan suhu ruang enrober dan tiupan angin pada blower bersuhu tinggi.
Langkah-langkah perbaikan dalam proses kerja dilakukan dengan penerapan QCC, yaitu menentukan pokok permasalahan, mencari penyebab & analisa data, analisa penyebab dominan, membuat rencana perbaikan, melakukan perbaikan, periksa hasil perbaikan, standarisasi, mencari masalah berikutnya.
Perbaikan yang dilakukan adalah dengan memasang selang flexibel pada lubang blower dan di arahkan ke ruang cooling table yang bersuhu 24 o C  agar angin untuk meniup cokelat menjadi tidak panas (Suhu cokelat menjadi 29-30 o C). 
Berdasarkan data hasil perbaikan yang dilakukan sesudah perbaikan, reject coklat menurun hingga 10,22% dari bulan September ke Oktober dan jika dilihat dari rata-rata 3 bulan terakhir reject coklat menurun hingga 11,07%. Dan Saving cost yang didapat adalah sebesar Rp. 1,514,032 dari perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan QCC dalam satu bulan. 
Namun jika dihitung dalam satu tahun, saving cost menjadi sebesar Rp. 33,631,866 per tahun.

I. REVIEW / KOMENTAR JURNAL 

Melakukan perbaikan harus sesuai dengan penyebab utama masalah yang ditemukan, sehingga perbaikan yang dilakukan tepat munuju sasaran dalam penyelesaian masalah yang diperbaiki.

J. ABSTRACT

In the current era of globalization, the key to improving the competitiveness of a company is quality. Only a company that is able to produce goods and services that are world-class quality and well-managed company that can survive and win the global competition. PT. XYZ is a company engaged in the food industry, in any productions activity are always striving to produce a good quality product. If in producing a product with a high defect rate, then the costs for defective products must be taken into account, the more flawed the costs of process is wasted to be high. To that end, all the people involved in the process should be trying to suppres  defect of production in order to minimalized wasted costs so that profits can be achieved, if goal of marketing can be achieved, the entrepreneur can lower selling prices in order to compete with other products. The aim of this study was to reduce the number of rejected chocolate and considering the quality of the products produced by using Quality Control Circle (QCC) in the production of ub3a especially in enrober chocolate.

DAFTAR PUSTAKA 

Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 
Hayu, Kartika. 2014. Modul Pengendalian Kualitas. Universitas Mercu Buana Jakarta. 
Ishikawa, Kaoru. 1998. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Penerbit Mediyatama Sarana Perkasa.  
Soewarno. 2004. Total Quality Management. Yogyakarta : Penerbit Andi. 
Thang, Richard, dan Matthew E. Niedzwiecki. 1998. Alat Peningkatan Mutu Jilid 01. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.  
Yosan, R Bagus. 2011. Modul 01 Introduction of Produktivity. Universitas  Mercubuana. Jakarta.  
Yosan, R Bagus. 2011. Modul 02 Importance of Produktivity. Universitas   Mercubuana. Jakarta.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.