Oleh:
Rika Febriani
A. Judul Penelitian
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA
AKTIVITAS GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (GSCM)
B. Nama Penulis
1.
Irvan
Fauzi Fortuna
irvan.srk10@gmail.com
2.
Yeni
Sumantri
yeni@ub.ac.id
3.
Rahmi
Yuniarti
rahmi_yuniarti@ub.ac.id
Jurusan Teknik Industri Universitas
Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang, 65145, Indonesia
C. Nama Jurnal
Jurnal
Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri
Vol 2, No 3 (2014)
D. Latar Belakang Masalah
Perkembangan sektor industri yang
melibatkan berbagai operasi bisnis dan aktivitas manufaktur dipandang sebagai
suatu kegiatan yang telah banyak membawa dampak perubahan pada lingkungan.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan terjadi di sepanjang siklus hidup suatu
produk, bermula dari pengadaan raw material, proses produksi, penggunaan dan
penggunaan kembali produk dan terakhir sampai tahap pembuangan (Zhu dan Sarkis,
2006). Sektor industri sebagai pelaku utama dalam permasalahan lingkungan
hendaknya menyadari pentingnya penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam
menjalankan proses produksinya guna meminimalkan waste dan mengurangi dampak
negatif bagi lingkungan sekitar. Supply Chain adalah jaringan seluruh
organisasi mulai dari pemasok sampai ke pengguna akhir, yang didalamnya
terdapat aliran dan transformasi material, informasi dan uang (Pujawan, 2005).
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh para pelaku rantai pasok tersebut, berpeluang
untuk menciptakan polusi, waste, dan bahan-bahan berbahaya bagi
lingkungan. Penerapan SCM dalam beberapa
tahun ini mengalami pergerakan karena lingkungan alam menjadi sebuah isu global
dalam industri manufaktur. Isu tentang konsep industri manufaktur yang
berwawasan lingkungan telah memaksa industri manufaktur melakukan penyesuaian
dengan konsep green industries dalam setiap proses bisnisnya. Dalam
perkembangannya dikenal sebagai konsep Green Supply Chain Management (GSCM).
E. Masalah/Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis
penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang ciri utamanya adalah memberikan
penjelasan objektif, komparasi, dan evaluasi sebagai bahan pengambilan
keputusan bagi yang berwenang.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah mencari penjelasan atas suatu fakta atau kejadian yang sedang terjadi,
misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang berkembang,
akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang sedang berlangsung.
G. Metode
Pengumpulan data merupakan kegiatan
yang dilakukan dalam penelitian untuk menjaring informasi. Data ini akan
menjadi input pada tahap pengolahan data. Metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi perusahaan.
Data yang dibutuhkan yaitu supply chain, persediaan bahan baku, proses
produksi, training tenaga kerja, supplier bahan baku, pengiriman produk,
distribusi, material reject, produksi harian atau bulanan, penggunaan listrik dan
BBM.
Pengolahan Data Setelah mendapatkan
data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan metode
yang relevan dengan permasalahan yang ada. Berikut ini merupakan tahapan
pengolahan data yang dilakukan.
1.
Mengidentifikasikan
Supply Chain Perusahaan Identifikasi supply chain perusahaan dilakukan dengan
mengamati sistem supply chain yang ada di KUD “BATU”.
2.
Mengidentifikasi
Stakeholder tahapan ini berpengaruh tehadap penentuan KPI yang dapat diterapkan
didalam perusahaan.
3.
Menentukan
Key Performance Indikator (KPI) untuk
model pengukuran kinerja Green Supply Chain Management (GSCM).
4.
Validasi
model pengukuran kinerja Validasi dilakukan untuk memeriksa apakah model
pengukuran yang telah dibuat dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak.
5.
Melakukan
pembobotan terhadap indikator- indikator yang telah tervalidasi dengan metode
AHP Pembobotan dilakukan untuk masing- masing atribut dengan menggunakan metode
AHP.
6.
Melakukan
pengukuran kinerja Green Supply Chain Management pada KUD “BATU”
7.
Scoring
System dengan metode Obejctive Matrix (OMAX) Nilai pencapaian kinerja
masing-masing KPI didapat dari kondisi atau data real KUD “BATU” yang
disesuaikan dengan masing- masing KPI.
8.
Evaluasi
Kinerja Green Supply Chain perusahaan dengan Traffic Light System.
H. Review/Komentar
Rekomendasi perbaikan dari KPI yang
berada pada kategori merah adalah sebagai berikut:
1.
KPI
Presentase penggunaan gula, flavor coklat, flavor strawberry, flavor melon,
flavor vanili, bubuk coklat, pewarna melon, pewarna strawberry, kemasan 1
Liter, dan kemasan 180 cc yang terdapat pada objektif efisiensi penggunaan
bahan baku. ( KPI P202 sampai dengan KPI P211)
Dalam melakukan pengadaan bahan baku KUD “BATU” masih menggunakan
perkiraan dari kepala unit dalam
melakukan pemesanan terhadap bahan baku yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Hal ini menyebabkan adanya penumpukan/stok bahan baku yang cukup
besar dari tiap-tiap bahan baku yang ada. Produk Nandhi Murni merupakan produk
yang permintaannya fluktuatif, yaitu permintaan akan meningkat ketika musim
liburan datang dan akan menurun ketika berada pada hari biasa. Ketika pihak KUD
“BATU” melakukan pengadaan bahan baku yang kurang memperhatikan kondisi
permintaan produk, hal ini yang menyebabkan adanya stok yang cukup besar dari
masing-masing bahan baku setiap bulannya.
I. Abstrak Jurnal
KUD “BATU” merupakan salah satu sektor
industri yang memiliki aktivitas supply chain dalam memproduksi susu
pasteurisasi Nandhi Murni. Selama ini, KUD “BATU” belum pernah melakukan
pengukuran kinerja supply chain management yang ramah lingkungan. Oleh karena
itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat diterapkan dalam pengukuran kinerja
supply chain management yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana pencapaian kinerja supply chain management KUD “BATU” yang
ramah lingkungan. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja supply chain
management yang ramah lingkungan adalah metode pendekatan green supply chain
management (GSCM). Model pengukuran kinerja GSCM ini terdiri dari aktivitas
green procurement, green manufacture, green distribution dan reverse logistic.
Dari pengamatan didapatkan indikator pengukuran sejumlah 44 key performance
indicator yang sudah valid. KPI ini diberikan bobot dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan software expert choice 11.
Selanjutnya dilakukan perhitungan scoring system menggunakan Objective Matrix
(OMAX) dan traffic light system. Dari pengukuran tersebut dapat diberikan
rekomendasi perbaikan pada indikator kinerja yang memiliki kategori merah dalam
traffic light system.
J. Daftar Pustaka
Gaspersz, V. (2002). Production
Planning and Inventory Control. PT. Gramedia Pustaka Umum : Jakarta
Komarawidjaja, Wage. (2010).
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Substitusi Media Kultur
Mikroalga Dalam Upaya Mereduksi CO2. Program Insentif DIKTI
560
Ninlawan, C., Seksan, P., Tosappol, K.
dan Pilada, W. (2010). The Implementation of
Green Supply Chain Management Practices in Electronics Industry.
Proseedings of the International Multi Conference of Engineers and Computer
Scientists, Hongkong
Sundarakani, B., Souza R. dan Goh, M.
(2010). Modelling Carbon Footprints Across The Supply Chain. Internasional
Journal Production Economics. 128, 43-50.
Tersine. Richard J. (1994). Principles
of Inventory and Materials Management Fourth Edition. New Jersey : PTR
Prentice
Zhu, Q., Sarkis, J. dan Lai, K.
(2005). Green Supply chain Management Implications for “Closing the Loop”.
Transportation Research Part E. 44(1), 1-18.
Olah Data (Analytic Hierarchi Process/AHP) Dengan Expert Choice 11
BalasHapusWhatsApp : +6285227746673
PIN BB : D04EBECB
IG : @olahdatasemarang
Website : http://biro-jasa-spss.blogspot.co.id
Terdaftar Di Google Map Dengan Nama Olah Data Semarang