.

Jumat, 30 September 2016

REVIEW JURNAL PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE

REVIEW JURNAL


B
1.  JUDUL JURNAL               :
PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE ( STUDI KASUS DI INDUSTRI OTOMOTIF )

2.  NAMA PENULIS               :
Jani Rahardjo, dan I Nyoman Sutapa
Arigraha Santoso dan Halim Junaidi
Teknik Industri, Universitas kristen Petra

3.   ABSTRAK                         :
Artikel ini membahas peningkatan jaminan kualitas assembly line di industri otomotif yang memproduksi kendaraan niaga. Kendaraan ini adalah produk yang bertaraf global, artinya kendaraan niaga yang harus mampu memenuhi bukan hanya permintaan pasar domestik melainkan juga spesifikasi dan permintaan pasar mancanegara. Oleh sebab itu untuk tetap dapat mempertahankan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, salah satu upaya yang dapat digunakan meningkatkan jaminan kualitas perusahaan adalah dengan mengimplementasikan aktivitas quality assurance network.

4.  PENDAHULUAN               :
Perusahaan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif, dengan produk terbaru yang diluncurkan adalah kendaraan niaga, suatu inovasi produk yang ditujukan untuk pasar global. Dengan menyandang predikat sebagai produk yang bertaraf internasional, dapat dipastikan bahwa kualitas dari kendaraan niaga ini diharapkan mampu menjawab permintaan dan tantangan pasar mancanegara pula. Salah satu komponen yang sangat mempengaruhi kualitas dari kendaraan niaga ini adalah kualitas mesin (engine) mobil itu sendiri. Di perusahaan ini, engine untuk kendaraan niaga dikenal dengan istilah engine TR, dimana untuk menjadi satu unit engine secara utuh diperlukan proses perakitan terhadap komponen-komponen yang ada. Proses perakitan ini dilakukan di assembly line engine TR atau assy line TR.
            Salah satu upaya untuk dapat bersaing dengan kompetitor dan mempertahankan pangsa pasar adalah dengan senantiasa memberikan kepuasan terhadap konsumen. Kepuasan konsumen dapat dilihat dari tolok ukur bagaimana kualitas produk itu sendiri di mata konsumen. Untuk memenuhi tolok ukur kualitas tersebut perusahaan diharapkan mampu memberikan suatu jaminan kualitas atas proses dan produk yang diproduksi. Karena unit engine TR dirakit dalam suatu assembly line, maka kualitas akhir engine tersebut sangatlah bergantung pada proses-proses yang ada di assembly line itu sendiri. Semakin tinggi tingkat jaminan kualitas yang melekat pada proses-proses dalam assembly line dapat mengakibatkan semakin rendahnya unit engine cacat yang dihasilkan dan mengalir ke tangan konsumen. Oleh sebab itu salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan tingkat jaminan kualitas assembly line TR adalah lewat aktivitas quality assurance network (QA network).

5.  RUMUSAN MASALAH    :
Apakah terjadi penurunan jumlah item evaluasi aktivitas QA network yang belum berhasil mencapai target QA rank antara kondisi perusahaan sekarang dan kondisi perusahaan setelah implementasi proyek improvement?

6.  TUJUAN                            :
Tujuan dari penelitian ini memberikan usulan upaya peningkatan level jaminan kualitas proses yang terdapat di assembly line engine TR. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan QA rank dari item evaluasi aktivitas QA network yang belum berhasil mencapai target. Dengan adanya upaya ini diharapkan dapat memperkuat tingkat jaminan kualitas assembly line engine TR. Area yang menjadi fokus penelitian adalah area assembly line engine TR, dengan tipe engine adalah tipe 1TR dan 2TR.

7.  METODE PENELITIAN  :
Sistematika pengerjaan penelitian ini mengikuti siklus PDCA, yaitu dengan urutan tahapan Plan-Do-Check-Action (International Public Affairs and Operations Management Consulting Division Toyota Motor Co., 1995). Hal awal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah melakukan orientasi proses dan melakukan studi tentang konsep QA network. Pengamatan dan orientasi awal ini ditujukan guna mengenal dan memberikan gambaran secara global tentang proses produksi perusahaan. Pengamatan awal hanya dilakukan pada area yang menjadi fokus penelitian yaitu area assembly line engine TR.

8.  HASIL PENELITIAN       :
A. Pemetaan Item QA Network Assembly Line
Data yang diambil adalah kondisi item QA network. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu pengambilan data saat assembly line berjalan dengan takt time 2,19 menit dan saat berjalan dengan takt time 1,6 menit.
B. Perancangan dan Implementasi Improvement
Setelah dilakukan diskusi dengan pihak produksi dan QC dan dengan menggunakan pertimbangan di atas maka diperoleh bahwa item-item yang menjadi fokus penelitian adalah:
1. Proses pengolesan threebond pada switch oil pressure,
2. Proses pemasangan key sliding,
3. Proses pemasangan bolt plate balance shaft
4. Proses pemasangan thermostat.

9.  KESIMPULAN                  :
Dari penelitian ini, akhirnya didapatkan bahwa perbandingan prosentase pencapaian target
antara kondisi sebelum dan kondisi sesudah improvement:
Tabel 7. Perbandingan Pencapaian Target Item Evaluasi untuk Engine 1TR
Stage
Sebelum
Sesudah
Item yang dievaluasi
435
435
Item yang mencapai target
403
406
Prosentase pencapaian target
92.64%
93.33%

Tabel 8. Perbandingan Pencapaian Target Item Evaluasi untuk Engine 2TR
Stage
Sebelum
Sesudah
Item yang dievaluasi
488
488
Item yang mencapai target
447
451
Prosentase pencapaian target
91.60%
93.33%

Berdasarkan data prosentase peningkatan hasil pencapaian QA network di atas maka tampak
bahwa upaya improvement yang dilaksanakan lewat rangkaian aktivitas QA network telah
berhasil menurunkan jumlah item evaluasi yang masih berada di luar target. Pada akhirnya segala upaya improvement yang sudah dihasilkan juga membawa pengaruh positif dalam meningkatkan level jaminan kualitas assembly line TR di perusahaan ini.

10.            REVIEW                       :
Meningkatkan kualitas assembly line pada dunia industri otomotif produksi kendaraan niaga agar dapat bersaing dalam pasar international dan tetap menjaga kepuasan konsumen.

11.            LINK JURNAL            :
http://jurnalindustri.petra.ac.id/index.php/ind/article/viewFile/16404/16396


1 komentar:

  1. @B33-FITRIA
    Jadi untuk meningkatkan kualitas assembly line pada dunia industri otomotif produksi kendaraan niaga agar dapat bersaing dalam pasar international dan tetap menjaga kepuasan konsumen.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.