.

Sabtu, 10 September 2016

Aspek - Aspek Persyaratan Manajemen dan Teknis ISO/IEC 17025;2005, Sebagai Panduan dalam Audit Internal Laboratorium Pengujian atau Kalibrasi.



Pasar bebas dunia menuntut informasi teknis dari produk yang diperdagangkan. Data hasil uji dari laboratorium yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun hukum akan menjadi salah satu hambatan teknis.

Organisasi laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil. Keberhasilan dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang didesain untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerjanya secara teknis sambil mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.

ISO/IEC 17025 merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Laboratorium yang telah menerapkan ISO/IEC 17025 sudah sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001. Walaupun demikian, kesesuaian dengan ISO/IEC 17025 bukan berarti kesesuaian dengan semua persyaratan ISO 9001. Sebaliknya juga, kesesuaian dengan semua persyaratan ISO 9001 tidak dengan sendirinya menyatakan kompetensi sesuai ISO/IEC 17025, berikut adalah ilustrasinya :


Dalam penerapan standar ISO/IEC 17025:2005 : kiranya upaya-upaya untuk menyamakan persepsi bagi semua pihak terkait perlu dilaksanakan. Ketelusuran pengukuran tidak hanya sekedar menjadi persyaratan administratif, melainkan telah menjadi kebutuhan teknis yang mendasar terutama dengan diwajibkannya mencantumkan estimasi ketidakpastian dalam hasil uji atau kalibrasi.

Artikel ini memuat pengetahuan dasar aspek – aspek persyaratan manajemen dan teknis ISO/IEC 17025 ; 2005 sebagai panduan dalam audit internal laboratorium uji atau kalibrasi:



Manfaat dalam penerapan dan akreditasi ISO/IEC 17025 :
  • Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
  • Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  • Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.
  • Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja mereka.
  • Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
  • Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di berbagai negara.
  • Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses kalibrasi.
  • Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
  • Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.
  • Perbandingan kemampuan antar laboratorium.


Sumber :
  1. Standar Nasional Indonesia, Persyaratan Umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi ISO/IEC 17025:2008, IDT.
  2. Nugroho Kartiko, Oktober 2013. Sistem Manajemen Mutu | ISO 17025 | Prinsip Dasar Serta Penjabaran. Dalam Link(https://banyakngomong.wordpress.com/2013/10/25/sistem-manajemen-mutu-iso-17025-prinsip-dasar-serta-penjabaran/. Diakses 10 September 2016 )
  3. Xbrasi, November 2009. Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan laboratorium. Dalam Link (https://xbrasi.wordpress.com/2009/11/23/kalibrasi/. Diakses 10 September 2016 )
  4. Aristya, Agustus 2015. Standar sistem mutu laboatorium. Dalam Link (http://arisetiyani1994.blogspot.co.id/2015/09/standar-sistem-mutu-laboratorium.html. Diakses tanggal 10 september 2016 )

1 komentar:

  1. @B03-Eddy

    Komentar : seharusnya ada struk2 organisasi yang bertugas untuk membantu bagian manajemen untuk mendapatkan ISO 17025

    Saran : alangkah baiknya tulisnya di rapikan seperti pemberian nomor di tulisan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.