.

Sabtu, 17 September 2016






ETIKA BERKEWARGANEGARAAN DALAM PERGURUAN TINGGI

1.     Judul buku                                     : Etika Kewarganegaraan
2.     Nama pengarang                           : Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, M.M
     Dr. Dadan Anugrah, M,Si
     H. Ghazaly Ama La Nora, S.IP., M.Si
3.     Cetakan dan waktu terbit              : ISBN: 978-602-262-491-2
                                                        Cetakan pertama, tahun 2015
4.     Nama penerbit                               : GRAHA ILMU
5.     Tebal buku (jumlah halaman)       : 236 Halaman

Riwayat Pengarang
Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, M.M. lahir di Singapura, 24 Februari 1969. Ia .telah menempuh pendidikan S1 jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (1992), S2 di program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1999) serta program Doktor Manajemen Bisnis IPB (2010). Kariernya diawali sebagai kontraktor dibidang Migas dengan pengalaman membangun tangki timbun BBM di Indramayu, Dumai, serta Balikpapan. Ia pernah menjadi dosen berkinerja terbaik di Universitas Mercu Buana tahun 2011 dan peraih penghargaan 50 wisudawan terbaik FTUI. Beberapa mata kuliah yang diampu adalah Pengantar Manajemen, Kewirausahaan, Komunitas Bisnis. Saat ini ia menjabat sebagai Rektor Universitas Mercu Buana dan berhasil mengantarkan Universitas Mercu Buana sebagai perguruan tinggi unggulan Kopertis III tahun 2014. Pernah mengikuti penataran P4 pada 100 jam serta mengikuti kursus singkat KADIN lemhanas 2014.
Dr. Dadan Anugrah, M.Si. dilahirkan di Subang, Jawa Barat, pada 20 Maret 1971. Ia menempuh pendidikan S1 di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (1993-1997), S2 Komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung (lulus tahun 2004), S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung (lulus tahun 2013). Ia pernah menjadi salah satu ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Soreang, Bandung sejak 2001, ia diangkat sebagai dosen tetap di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung dengan mengampu mata kuliah rumpun ilmu komunikasi. Saat ini, ia juga sebagai dosen pascasarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta. Selain aktif menulis di beberapa media massa, ia juga menjadi narasumber dalam beberapa seminar, symposium, dan lokakarya. Pada 2013, ia berkesempatan mengikuti Kursus Singkat di Lemhanas RI.

H. Ghazaly Ama La Nora, S.IP., M.Si., lahir di Dunggo, Bima, 1 Januari 1959. Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik dari STISIP (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu politik) Syamsul Ulum, Sukabumi Jawa Barat (2003), dan gelar Magister of Science (M.Si) di STIAMI Jakarta (2005). Saat ini tengah menyelesaikan studi Program Pascasarjana Doktoral Ilmu Komunikasi Politik Universitas Sahid Jakarta. Tahun 2000-an menjadi Dosen Home Base Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta, mengampu mata kuliah: Ilmu Komunikasi  Politik, Sistem Politik Indonesia, Pancasila, Etika Masyarakat Islam Modern (Agama Islam), Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana, Etika Berkewarganegaraan (Pendidikan Kewarganegaraan). Beberapa tahun lalu pernah memperoleh penghargaan Mercu Buana selaku dosen terbaik pembelajaran Agama Islam.
                       
            Pelaksanaan the rule of law mengandung keinginan untuk terciptanya Negara hukum, yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat. Penegakan rule of law harus diartikan secara hakiki (materiil), yaitu dalam arti “ pelaksanaan dari just law.” Prinsip-prinsip rule of law secara hakiki (materiil) sangat erat kaitannya dengan “The enforcement of the rules of law” dalam penyelenggaraan pemerintahan  terutama dalam hal penegakan hukum dan implementasi  prinsip-prinsip rule of law.
            Berdasarkan pengamata berbgai Negara dan hasil kajian menunjukan bahwa keberhasilan “the enforcement of the rule of law” tergantung pada kepribadian nasional masing-masing bangsa (Sunar jati Hartono, 1982). Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa rule of law merupakan institusi social yang memiliki struktur sosiologis yang khas dan mempunyai akar budayanya yang khas pula. Rule of law ini merupakan legalisme, suatu aliran pemikiran hukum yang didalamnya terkandung wawasan social, gagasan tentang hubungan antarmanusia, masyarakat, dan Negara, yang dengan demikian memuat nilai-nilai tertentu dan memiliki struktur sosiologisnya sendiri. Legalisme tersebut mengadung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal, dan otonom. Secara kuantitatif, peraturan perundang-undangan yang terkonsttusi dan rule of law.

            Tema yang digunakan dalam buku ini beraneka ragam dengan berbagai sub bab pembahasan mengenai etika berkewarganegaraan. Diantaranya adalah tentang pendidikan kewarganegaraan, Negara dan system pemerintahan, identitas nasional sebagai karakter bangsa, dempkrasi Indonesia, hak dan kewajiban warganegara, konstitusi dan rule of law, hak asasi manusia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, hubungan agama dan Negara, otonomi daerah dalam bingkai NKRI, serta  good governance.
            Didalam buku ini juga terdapat bahan bacaan dari berbagai buku lainnya sebagai bahan tambahan referensi untuk menambah wawasan dan memperdalam dalam mempelajari etika kewarganegaraan. Selain adanya bahan bacaan, penjelasan mengenai berbagai sub bab pokok pembahasan diatas dijelaskan dengan baik. Deskripsi singkat yang ada dalam buku ini menjadi tambahan nilai lebih untuk menggambarkan secara singkat sub bab pokok pembahasan yang berguna bagi pembaca untuk mengetahui secara singkat dan tujuan dari sub bab tersebut.  Ditambah lagi dengan adanya studi kasus yang terjadi belakangan ini yang dikutip dari berbagai surat kabar diakhir bab dan sebagai bahan diskusi bagi siswa untuk memperdalam dan menanggapi materi dalam sub bab pokok pembahasan dalam buku ini

            Adapun berbagai kekurangan yang terdapat dalam buku ini adalah banyak terdapat kata yang salah dalam penulisan buku ini. Tidak ada gambar berwarna yang terdapat dalam buku ini sehingga terkesan kaku dalam buku ini, tetapi alangkah baiknya jika disisipkan gambar yang menarik dalam mewakili tema yang ada dalam buku ini sehingga minat membaca bagi mahasiswa meningkat.

            Terlepas dari beberapa kekurangan yang terdapat dibuku tersebut, harus diakui bahwa buku etika berkewarganegaraan merupakan buku yang dapat menjadi acuan dalam pembelajaran mata kuliah kewarganegaraan. Dengan berbagai bab-bab yang ada dibuku tersebut dapat membantu dan menambah pengetahuan kita dalam pempelajari etika dalam berkewarganegaraan.
   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.