Resensi Buku Sucess Protocol
Work with Network and Worship
Oleh
Penulis : Ippho Santosa
Tebal :
130 Halaman
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo
Terbit :
Juni 2015
ISBN :
978-602-02-6614-5
Pendekatan yang penulis pakai
pada buku ini adalah pendekatan khas otak kanan. Di mana kita tidak perlu lama-lama,
berasumsi tidak ada yang mustahil alias yakin, berbasis hubungan atau network,
dan yang dituliskan dalam buku ini itulah diajarkan penulis. Ippho Santosa
lahir pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru. Kini, publik dan media massa
mengenalnya sebagai pakar otak kanan (creative marketer), penulis buku-buku
mega-bestseller, pembicara seminar di Indonesia dan Singapura, penerima MURI
Award, dan Entrepreneur di beberapa bidang usaha. Salah satu bukunya yang paling
laris, selalu diseminarkan adalah Succes Protocol: Mencapai Target ala Sufi
Korporat.
Pada buku ini rezeki di kupas
dari dua side; Professional side dan Spiritual side. Penggabungan antara otak
kanan dengan unsur profesionalitas yang spiritualis dan dilengkapi dengan
gambar dan contoh. Buku ini berisi 7 bab yaitu, Work with Worship (Ikhtiar),
Work with Network(Itihad), Perfection for Satisfication (Itqan), Introspection
for improvement (I’tikaf), Persistency with Consistency (Indibath),
Productivity with Spirituality (Ihsan), Productivity with Sincerity (Ikram).
Bab I : Bagaikan sebuah
kesejatian, keputusan itu berasal dari dalam diri bukan lahir dari luar dan
berdasarkan kepemilikan ini atau itu.
Bab II : Disadari atau tidak,
para profesional meletakkan ruh silaturahim dalam praktik Customer Relationship
Management, Community Marketing, Socmed Marketing, Multilevel Marketing,
Co-Branding, Public Relation, Testimonial Advertisment, Referential Selling,
dan sebagainya.
Bab III : Azan mengandung kalimat
yang melebihi yell-yell motivasi; 1. Ketika muadzin berseru “Allahu Akbar” kita
diingatkan untuk bermimpi besar (akbar) 2. Untuk mencapai impian yg besar itu,
dibutuhkan role model dan itu tercermin pada Nabi Muhammad, yang namanya
diserukan setelah nama Allah 3. “Marilah Sholat” seruan itupun untuk beraction
atau bergerak, setelah tertanamnya keyakinan kepadanya 4. “Marilah Menuju
Kemenangan,” Bukan sekedar bergerak dan bukan sekedar bertindak tapi untuk
kemenangan (Winning) 5. Diakhir namaAllah kembali diserukan sebagai pengingat
bahwa kemenangan itu berasal darinya.
Bab IV : Rutinitas vs Kretivitas.
Jika seorang kantoran terjebak dalam rutinitas membosankan yang membunuh
kreativitas, maka perlu berlibur secara berkala karena manusia perlu perubahan
rasa untuk menghilangkan kejenuhan. Menurut time.com dan elitday.com travelling
dapat membuat anda lebih pintar, solutif dan kreatif.
Bab V : Sejatinya, bagi mereka yang bermental
#SangPemenang, kegagalan dan tekanan adalah “ruang belajar”.
Bab VI : Menurut
psikoneuroimunologi (ilmu kekebalan tubuh dalam perspektifpsikologis) yang
ditekuni Prof. Sholeh, bersujud secara rutin dapat membantu kecerdasan, riset
ini mendapat pengakuan dari Harvard University.
Bab VII : Seputar tentang memberi,
tanpa disadari ikhlas itu beda dengan tulus, walaupun dampaknya sama memuliakan
sesama.
Kelebihan dan Kekurangan
Buku yang informatif ini penting
untuk dijadikan hand book bagi mereka enterpreneur maupun pimpinan, terutama
bagi mereka yang ingin merubah dan memaksimalkan hidup mereka dan mempercepat
datangnya rejeki. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan disertai
gambar, penelitian terkait dan bukti yang mendukung, buku ini layak sebagai
salah satu referensi dalam mengembangkan potensi. Masih dengan kekhasan otak
kanan, Ippho menyisipkan “guyonan atau candaan” di tiap babnya, sehingga tidak
membuat pembaca bosan.
Namun seperti yang kita ketahui
dalam buku ini juga terdapat kekurangan, diantaranya tata letak yang kurang
proporsional dan alur buku yang dapat membut pembaca sedikit bingung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.