.

Sabtu, 17 September 2016

Work with Network and Worship



Resensi Buku Sucess Protocol
Work with Network and Worship
Oleh
Lutfi Riyadi




















Penulis : Ippho Santosa
Tebal : 130 Halaman
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Terbit : Juni 2015
ISBN : 978-602-02-6614-5

Pendekatan yang penulis pakai pada buku ini adalah pendekatan khas otak kanan. Di mana kita tidak perlu lama-lama, berasumsi tidak ada yang mustahil alias yakin, berbasis hubungan atau network, dan yang dituliskan dalam buku ini itulah diajarkan penulis. Ippho Santosa lahir pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru. Kini, publik dan media massa mengenalnya sebagai pakar otak kanan (creative marketer), penulis buku-buku mega-bestseller, pembicara seminar di Indonesia dan Singapura, penerima MURI Award, dan Entrepreneur di beberapa bidang usaha. Salah satu bukunya yang paling laris, selalu diseminarkan adalah Succes Protocol: Mencapai Target ala Sufi Korporat.

Pada buku ini rezeki di kupas dari dua side; Professional side dan Spiritual side. Penggabungan antara otak kanan dengan unsur profesionalitas yang spiritualis dan dilengkapi dengan gambar dan contoh. Buku ini berisi 7 bab yaitu, Work with Worship (Ikhtiar), Work with Network(Itihad), Perfection for Satisfication (Itqan), Introspection for improvement (I’tikaf), Persistency with Consistency (Indibath), Productivity with Spirituality (Ihsan), Productivity with Sincerity (Ikram).

Bab I : Bagaikan sebuah kesejatian, keputusan itu berasal dari dalam diri bukan lahir dari luar dan berdasarkan kepemilikan ini atau itu.

Bab II : Disadari atau tidak, para profesional meletakkan ruh silaturahim dalam praktik Customer Relationship Management, Community Marketing, Socmed Marketing, Multilevel Marketing, Co-Branding, Public Relation, Testimonial Advertisment, Referential Selling, dan sebagainya.

Bab III : Azan mengandung kalimat yang melebihi yell-yell motivasi; 1. Ketika muadzin berseru “Allahu Akbar” kita diingatkan untuk bermimpi besar (akbar) 2. Untuk mencapai impian yg besar itu, dibutuhkan role model dan itu tercermin pada Nabi Muhammad, yang namanya diserukan setelah nama Allah 3. “Marilah Sholat” seruan itupun untuk beraction atau bergerak, setelah tertanamnya keyakinan kepadanya 4. “Marilah Menuju Kemenangan,” Bukan sekedar bergerak dan bukan sekedar bertindak tapi untuk kemenangan (Winning) 5. Diakhir namaAllah kembali diserukan sebagai pengingat bahwa kemenangan itu berasal darinya.

Bab IV : Rutinitas vs Kretivitas. Jika seorang kantoran terjebak dalam rutinitas membosankan yang membunuh kreativitas, maka perlu berlibur secara berkala karena manusia perlu perubahan rasa untuk menghilangkan kejenuhan. Menurut time.com dan elitday.com travelling dapat membuat anda lebih pintar, solutif dan kreatif.

Bab V :  Sejatinya, bagi mereka yang bermental #SangPemenang, kegagalan dan tekanan adalah “ruang belajar”.

Bab VI : Menurut psikoneuroimunologi (ilmu kekebalan tubuh dalam perspektifpsikologis) yang ditekuni Prof. Sholeh, bersujud secara rutin dapat membantu kecerdasan, riset ini mendapat pengakuan dari Harvard University.

Bab VII : Seputar tentang memberi, tanpa disadari ikhlas itu beda dengan tulus, walaupun dampaknya sama memuliakan sesama.

Kelebihan dan Kekurangan
Buku yang informatif ini penting untuk dijadikan hand book bagi mereka enterpreneur maupun pimpinan, terutama bagi mereka yang ingin merubah dan memaksimalkan hidup mereka dan mempercepat datangnya rejeki. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan disertai gambar, penelitian terkait dan bukti yang mendukung, buku ini layak sebagai salah satu referensi dalam mengembangkan potensi. Masih dengan kekhasan otak kanan, Ippho menyisipkan “guyonan atau candaan” di tiap babnya, sehingga tidak membuat pembaca bosan.
Namun seperti yang kita ketahui dalam buku ini juga terdapat kekurangan, diantaranya tata letak yang kurang proporsional dan alur buku yang dapat membut pembaca sedikit bingung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.