.

Jumat, 11 Maret 2016

Manfaat Shalat untuk Kesehatan

Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah bahkan wajib kita kerjakan sepanjang tahun selama hidup kita. Shalat sebagai pondasi dasar agama Islam, dan berikut ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan mengenai Shalat.
“Sesungguhnya shalat bagi orang mukmin ialah kewajiban yang tertentu (telah ditetapkan) waktunya.” (QS. An-Nisa:103)
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al-Isra’:78).
Waktu-waktu shalat mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup yang sesuai dengan siklus alam semesta. Dan Shalat ini memiliki manfaat bagi kita, baik secara lahir maupun batin. Berikut diantara manfaatnya berdasarkan waktu shalatnya :  
A. Shalat Subuh . Waktu yang tepat untuk terapi paru-paru
Penelitian mutakhir dalam ilmu medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu Subuh. Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 03.00-05.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Pada waktu tersebut, sebelum melaksanakan Shalat yang wajib yakni Shalat Subuh. Ada Shalat Tahajud yang dapat kita laksanakan. Sebelum membahas manfaatnya secara medis, melaksanakan Shalat Tahajud ini adalah kesempatan terbaik untuk menajamkan hari, menguatkan disiplin diri, dan menumbuhkan semangat. Allah sangat kagum pada hamba-Nya yang bangun dari tempat tidur untuk mengerjakan shalat Tahajud. Mana mungkin Allah tidak kagum, karena ditengah nyenyaknya tidur, kita bangun meninggalkan peraduan. Dalam gelap malam dan dinginnya udara, kita mengambil wudhu, lalu membentangkan sajadah, mengucapkan takbir dan menyatu dengan tasbih semesta. Dalam takbir dan sujud, hanya ada kita dan Allah.  Sehingga siapapun yang meminta, Allah pasti bakal ngasih. Walaupun belum dikabulkan, pasti Allah Maha Tau yang terbaik untuk hamba-Nya.
Lalu bagaimana manfaat secara medisnya ?
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada dini hari sekitar pukul 03.00-05.00 terjadi proses detoksin di bagian paru-paru. Oleh karena itu, biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Apabila jantung memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara benar-benar besih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
B. Shalat Zuhur. Waktu yang tepat untuk terapi jantung
Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Yang akhirnya hal ini mempengaruhi sistem lainnya.
 C. Shalat Ashar. Waktu yang tepat untuk terapi kandung kemih
Waktu ashar adalah setelah habus waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 – 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju dingin.
Sehingga ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.

D. Shalat Maghrib. Waktu yang tepat untuk terapi ginjal.

Ditinjau dari ilmu pengobatan China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.

E. Shalat Isya. Waktu yang tepat untuk terapi Perikardium dan Triple Burner (San Jiao)
Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.


Demikianlah penulisan artikel ini saya buat. Yang saya cantumkan disini hanyalah baru sebagian dari Maha Luasnya Ilmu dari Allah. Tidaklah Allah menciptakan ataupun memerintahkan sesuatu tanpa ada manfaatnya, seperti shalat yang ternyata memiliki manfaat kesehatan di dalamnya.
Semoga bermanfaat.

Sumber :
-          Al-Qur’an
-          http://myislam.blogspot.co.id/2008/09/perintah-sholat-5-lima-waktu-dalam-al.html

-          Rasul, Teladan, 2014. Open Your Heart, Follow Your Prophet. Jakarta: Qultum Media. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.