Oleh: Afifah Putri Nadiyah
Perkembangan teknologi informasi di bidang industri pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Seiring perkembangan zaman, banyak sistem informasi dari perusahaan yang tidak dapat memenuhi proses bisnis dalam perusahaan secara keseluruhan. Salah satu manfaat dari penerapannya adalah untuk membantu proses kerja agar berjalan efektif dan efisien. Pemakaian material merupakan bagian terpenting yang mempunyai persentasi cukup besar dari total biaya proyek.
SAP adalah sistem ERP
yang merupakan serangkaian subsistem yang berjalan secara real-time dan saling
berhubungan antar modul, di mana hal ini dapat mencegah duplikasi data antara
subsistem yang satu dengan yang lain.
Manajemen Rantai
Suplai (Supply Chain Management) merupakan suatu konsep menyangkut pola
pendistribusian secara optimal dan efisien. Supply Chain Management membawa
pandangan yang lebih luas terhadap konsep logistik itu sendiri, yang didalamnya
memasukkan teknologi dan restrukturisasi pada birokrasi dalam proses logistik
yang dijalankan oleh suatu perusahaan.
Salah
satu sumber daya yang sangat perlu untuk di perhatikan adalah material atau
bahan. Agar proyek yang di rencanakan akan di kerjakan sesuai dengan jadwal
yang di tetapkan, maka diperlukan adanya pengendalian manajemen material. Proyek
konstruksi merupakan proyek yang memiliki tingkat kompleksitas kebutuhan
material yang tinggi.
Material adalah item
(barang) yang dibeli atau dibuat, yang disimpan untuk keperluan kemudian, baik
untuk dipakai, diproses lebih lanjut atau dijual. Sedangkan menurut kamus induk
istilah ilmiah material adalah benda–benda atau bahan bangunan yang diperlukan
untuk membuat suatu barang lain; bersifat kebendaan. Manajemen material adalah
"suatu sistem yang mengkoordinasikan aktivitasaktivitas untuk merencanakan
dan mengawasi volume dan waktu terhadap pengadaan material melalui
penerimaan/perolehan, perubahan bentuk, dan perpindahan dari bahan mentah,
bahan yang sedang dalam proses dan bahan jadi.
Tahap Pemilihan
Material. Tahap ini dimulai ketika surat perintah pembelian telah masuk
kebagian pembelian. Dari surat permintaan pembelian yang masuk, seorang petugas
pembelian dari pihak kontraktor kemudian melakukan pemilihan dengan
memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :
· Jenis material
yang akan dibeli
· Volume material
yang akan dibeli
· Mutu dan kualitas
dari material yang akan dibeli
Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa sangat penting material yang dibutuhkan pemilihan material dengan teknologi sebaik mungkin untuk mencampai proyek yang maksimal.
Sumber:
Wijaya,Debora Kurniasari, Sudjiarto,Arja.
2014. IMPLEMENTASI MODUL MATERIAL MANAGEMENT DAN MODUL FINANCE SAP PADA
ENTERPRISE CENTRAL COMPONENT SIKLUS PEMBELIAN DI PT ”X”. AX & ACCOUNTING
REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014. Dalam file:///C:/Users/ok/AppData/Local/Temp/15.04.542_jurnal_eproc.pdf.htm. (Diunduh 20 September 2016)
Patria, Indra dkk. 2014. PERANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERIAL BERBASIS WEB PADA PT. PLN
SEKTOR PEMBANGKIT TARAHAN. JITET JURNAL INFORMATIKA DAN TEKNIK INFORMATIKA
TERAPAN, VOL 1, NO 1, 2014. Dalam http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jitet/issue/view/9/showToc.
diunduh (20 September 2016).
diunduh (20 September 2016).
Pramono, Yudi. 2014. Rancangan Sistem Manajemen Material
Pada Proyek Pembangunan Perluasan Hotel Mercure 8 Lantai. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi
Februari 2014, VOL 1, N0 1, 2014. Dalam http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/5214/5361. (diunduh 20 September 2016)
Qamaria, Sitti. 2012. MANAJEMEN PENGGUNAAN MATERIAL
PADA PEKERJAAN TANGGUL SUNGAI PONDO-POBOYA. JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR
VOL 2, NO 2 2012. Dalam http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JTSI/article/view/1124/897. (diunduh 20 September 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.