PENGARUH LIMBAH HASIL KONSTRUKSI TERHADAP LINGKUNGAN
Oleh : Ridwan Arifin (@J09-RIDWAN)
ABSTRAK
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah
bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi
juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah
area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai
objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur.
Limbah konstruksi adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi kosntruksi.
Kegiatan pada proyek konstuksi akan menimbulkan limbah baik
itu limbah padat, cair maupun gas. Banyak faktor yang menyebabkan limbah itu
terjadi, Apabila tidak ditangani dengan baik maka limbah tersebut dapat
mengancam mengancam keberlangsungan hidup manusia.
Kata kunci : Limbah Konstruksi.
PENDAHULUAN
Perkembangan pembangunan konstruksi di
Indonesia bisa dikatakan cukup pesat, Dapat terlihat dari lahan hijau
yang dulu berada di perkotaan mulai berubah menjadi dinginnya dinding-dinding
beton yang menjulang tinggi ke langit. Disatu sisi baik bagi perkembangan suatu
daerah tapi dilain sisi juga berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak
dibarengi dengan sistem konstruksi yang ramah lingkungan.
Kerusakan lingkungan memberikan dampak langsung kepada kehidupan
manusia, Pada tahun 2004 High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB,
memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari 10 ancaman terhadap
kehidupan manusia (Alamendah, 2018).
PERMASALAHAN
Kini insdustri konstruksi cukup menjadi sorotan karena cukup besar
menyumbang limbah, limbah tersebut dapat berasal dari perubuhan bangunan,
konstruksi gedung, dan renovasi maupun perbaikan-perbaikan kecil. Perubuhan
bangunan biasanya dilakukan secara menual oleh kontraktor bangunan.
Banyak pihak berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia masih mengabaikan konsep kelestarian lingkungan dan hanya mengejar pencapaian pertumbuhan ekonomi (Rahmawati, 2018).
Diperkirakan bahwa bangunan dengan luas lantai 200 m2 dapat menghasilkan limbah sebanyak 180 m3, hal ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan jika hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya hal konkret yang dilakukan demi menanggulanginya. (Rosalin, 2015).
Diperkirakan bahwa bangunan dengan luas lantai 200 m2 dapat menghasilkan limbah sebanyak 180 m3, hal ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan jika hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya hal konkret yang dilakukan demi menanggulanginya. (Rosalin, 2015).
PEMBAHASAN
Seiring dengan perkembangan zaman, bukan berarti dampak lingkungan tidak
dapat dicegah, khususnya bagi dunia konstruksi dilakukan berbagai cara untuk
memperbaiki lingkungan sekaligus mengakomodir perkembangan suatu kota, salah
satunya dengan cara :
1.
Eco
Design
yaitu
meminimalkan produksi suatu limbah dengan membuat bangunan ramah lingkungan
dengan penerapan beberapa kriteria.
2.
Green
Construction
yaitu pemabangunan dengan mempertimbangkan berbagai
faktor seperti manajemen efisiensi energi, manajemen efisiensi air, dan
beberapa cara lainnya.
3.
Work’s
Attitude
yaitu perilaku baik dari pekerja dengan menerapkan
konsep green pada ruangan serta mengutamakan penghematan energi.
Menerapkan hal ini sebagai budaya kerja sangat baik
untuk dilakukan karena dimulai dari diri sendiri lah kita sadar untuk menghemat
energi.
KESIMPULAN
Dari permasalahan limbah konstruksi tersebut memiliki beberapa cara
untuk menanggulanginya yaitu dengan konsep Eco Design, Green Construction dan
Work’s Attitude. Lingkungan menjadi tempat tinggal dan hidup manusia, Kondisi
lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah
selayaknya kita menjadi menjaga bumi dan lingkungan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Alamendah. 2018. Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia dan Penyebabnya. Edisi 1 Agustus 2014. Dalam:
https://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/comment-page-2/#comments
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
Rosalin, Ervina. 2015. Konsep Pengolahan Limbah Hasil Konstruksi. Dalam:
https://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/comment-page-2/#comments
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
Rahmawati,Linda. 2018. Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Infrastruktur. Harian Ekonomi Neraca, Edisi 18 Juli 2018. Dalam:
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
https://prezi.com/wtnzazkj5e-8/konsep-penanganan-dan-pengolahan-limbah-hasil-konstruksi/
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.