.

Kamis, 12 Maret 2020

PENGARUH LIMBAH KONSTRUKSI TERHADAP LINGKUNGAN


PENGARUH LIMBAH HASIL KONSTRUKSI TERHADAP LINGKUNGAN 

Oleh : Ridwan Arifin (@J09-RIDWAN)



ABSTRAK

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur.
Limbah konstruksi adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi kosntruksi.
Kegiatan pada proyek konstuksi akan menimbulkan limbah baik itu limbah padat, cair maupun gas. Banyak faktor yang menyebabkan limbah itu terjadi, Apabila tidak ditangani dengan baik maka limbah tersebut dapat mengancam mengancam keberlangsungan hidup manusia.

Kata kunci : Limbah Konstruksi.

PENDAHULUAN

Perkembangan pembangunan konstruksi di  Indonesia bisa dikatakan cukup pesat, Dapat terlihat dari lahan hijau yang dulu berada di perkotaan mulai berubah menjadi dinginnya dinding-dinding beton yang menjulang tinggi ke langit. Disatu sisi baik bagi perkembangan suatu daerah tapi dilain sisi juga berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak dibarengi dengan sistem konstruksi yang ramah lingkungan.
Kerusakan lingkungan memberikan dampak langsung kepada kehidupan manusia, Pada tahun 2004 High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari 10 ancaman terhadap kehidupan manusia (Alamendah, 2018).

PERMASALAHAN

Kini insdustri konstruksi cukup menjadi sorotan karena cukup besar menyumbang limbah, limbah tersebut dapat berasal dari perubuhan bangunan, konstruksi gedung, dan renovasi maupun perbaikan-perbaikan kecil. Perubuhan bangunan biasanya dilakukan secara menual oleh kontraktor bangunan.

Banyak pihak berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia masih mengabaikan konsep kelestarian lingkungan dan hanya mengejar pencapaian pertumbuhan ekonomi (Rahmawati, 2018).
Diperkirakan bahwa bangunan dengan luas lantai 200 m2 dapat menghasilkan limbah sebanyak 180 m3, hal ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan jika hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya hal konkret yang dilakukan demi menanggulanginya. (Rosalin, 2015).

PEMBAHASAN

Seiring dengan perkembangan zaman, bukan berarti dampak lingkungan tidak dapat dicegah, khususnya bagi dunia konstruksi dilakukan berbagai cara untuk memperbaiki lingkungan sekaligus mengakomodir perkembangan suatu kota, salah satunya dengan cara :

1.      Eco Design
 yaitu meminimalkan produksi suatu limbah dengan membuat bangunan ramah lingkungan dengan penerapan beberapa kriteria.
2.      Green Construction
yaitu pemabangunan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti manajemen efisiensi energi, manajemen efisiensi air, dan beberapa cara lainnya.
3.      Work’s Attitude
yaitu perilaku baik dari pekerja dengan menerapkan konsep green pada ruangan serta mengutamakan penghematan energi.
Menerapkan hal ini sebagai budaya kerja sangat baik untuk dilakukan karena dimulai dari diri sendiri lah kita sadar untuk menghemat energi. 

KESIMPULAN

Dari permasalahan limbah konstruksi tersebut memiliki beberapa cara untuk menanggulanginya yaitu dengan konsep Eco Design, Green Construction dan Work’s Attitude. Lingkungan menjadi tempat tinggal dan hidup manusia, Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita menjadi menjaga bumi dan lingkungan kita.

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. 2018. Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia dan Penyebabnya. Edisi 1 Agustus 2014. Dalam:
https://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/comment-page-2/#comments
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
Rahmawati,Linda. 2018. Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Infrastruktur. Harian Ekonomi Neraca, Edisi 18 Juli 2018. Dalam:
(Diakses tanggal 12 Maret 2020).
Rosalin, Ervina. 2015. Konsep Pengolahan Limbah Hasil Konstruksi. Dalam: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.