.

Minggu, 22 Maret 2020

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

oleh: Agung Saputra (@J15-AGUNG)

ABSTRAK
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berkomunikasi dan menjadi identitas bangsa. Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antar bangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Semakin berkembangnya waktu, maka pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa Indonesia populer atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul. Maka dari itu untuk mencegah rusaknya Bahasa Indonesia diperlukan Kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dalam menggunakan bahasa Indonesia. Masyarakat harus lebih bijak dalam memilah-milah bahasa baik dan buruk yang mereka dengar di internet ataupun media lainnya, sehingga mereka dapat membatasi penggunaan bahasa alay dan Bahasa populer lainnya yang berlebihan.
KATA KUNCI: Perkembangan, Bahasa Indonesia, Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Eksistensi.

PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa di tengah-tengah bangsa lain di dunia. Sebelum resmi menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia dikenal sebagai Bahasa Melayu. Sejak tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia dipakai resmi oleh bangsa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya, selain itu bahasa Indonesia juga sebagai jati diri bangsa Indonesia perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia terutama dalam era globalisasi ini, hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.


PERMASALAHAN
Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan anta rbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Dengan zaman yang modern dan canggih inipun perkembangan bahasa Indonesia populer menjadi sangat pesat. Namun, makin berkembangnya waktu, maka pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa Indonesia populer atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul. Umumnya, anak remaja sekarang menganggap kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti remaja tersebut tidak gaul. Bahasa Indonesia populer pun makin meraja dikalangan masyarakat terutama para remaja, bahkan tak jarang orang berpendidikan pun memakai bahasa populer. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan juga dalam waktu formal maupun nonformal. Hal ini dikarena pengaruh globalisasi dengan tekonologi yang canggih, yang mampu memengaruhi bahasa popular tersebut menjadi bahasa sehari-hari mereka dalam bermasyarakat.

PEMBAHASAN
Era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi yang begitu cepat menuntut para pengambil kebijakan di bidang bahasa bekerja keras untuk menyempurnakan dan meningkatkan semua sektor yang berhubungan dengan masalah pembinaan bahasa. Eksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam pergaulan pada era globalisasi perlu diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia semakin lama semakin pudar karena banyak orang Indonesia, terutama anak muda, orang dari kalangan bisnis, dan pejabat yang menggunakan bahasa selain Indonesia, seperti, “bahasa gaul” dan bahasa asing. Bahasa asing tersebut antara lain bahasa Inggris, Jepang, Korea, dan sebagainya. Tentu ini merupakan kenyataan yang ironis karena orang Indonesia justru lebih bangga apabila mereka menguasai bahasa asing daripada menguasai bahasa mereka sendiri. Masyarakat Indonesia, sebagai pemakai Bahasa Indonesia, seharusnya bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Pada saat ini penggunaan bahasa Indonesia populer semakin meraja dan terus muncul kosakata-kosakata baru yang membuat eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Tentusaja, media televisi, koran, radio, internet dan merek dagang import adalah faktor pendorong utama yang ikut mencederai kebahasaan kita. Pengaruh globalisasi membuat bahasa Indonesia populer dengan cepat menyebar dan memengaruhi kehidupan berbahasa masyarakat kita. Fenomena ini sangat terlihat pada penggunaan bahasa oleh remaja saat ini. Muncullah istilah bahasa gaul, bahasa alay dan sebagainya.
Kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dalam menggunakan bahasa Indonesia. Masyarakat harus lebih bijak dalam memilah-milah bahasa baik dan buruk yang mereka dengar di internet ataupun media lainnya, sehingga mereka dapat membatasi penggunaan bahasa alay yang berlebihan. Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia di halaman-halaman sosial media atau aplikasi-aplikasi situs web juga dapat dilakukan agar Bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa internet, sehingga Bahasa nasional Republik Indonesia ini dapat menjadi bagian dari globalisasi, bukan menjadi “korban” dari globalisasi. Selain kesadaran masyarakat mempertahankan peranan Bahasa Indonesia, pemerinta juga terlibat untuk terus mempertahankan eksistensi penggunaan bahasa Indonesia di era globalisasi ini, salah satu bentuk upaya pemerintah tersebut adalah dengan membangun Pusat Pengembangan Bahasa.

KESIMPULAN
Sebagai salah satu warga masyarakat, saya bangga dengan bahasa yang kita milki yaitu bahasa Indonesia, bagi warga Negara Indonesia yang lain juga memang ada rasa kebanggaan tersendiri karena mereka masih bisa berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Globalisasi dan teknologi informasi telah membawa dampak yang luar biasa dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia, termasuk dalam bidang kebahasaan yang menyangkut jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Eksistensi bahasa Indonesia populer mamng mengganggu eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi dengan pengaruh globalisasi sekarang yang membuat bahasa Indonesia populer semakin meraja di kalangan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Murti, Sri, 2015. “Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi”. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu, pp. 177-184. ISBN 978-602-8043-50-2.
Assapari, M, Mugni, 2014. “Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Perkembangannya Di Era Globalisasi” Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 09, No. 18.
Putri, P, Nimas, 2017. “Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi Millennial”. Widyabastra, Vol. 05, No. 1.
Nurhayati, Rokhmah, 2013. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia”. [Online].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.