MAINTENANCE
@J28_LUTFI
Abstrak
Dalam industri manufacture,
maintenance memegang peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan apabila
mesin sering terjadi kerusakan pada tengah-tengah proses produksi maka
proses produksi akan
berhenti,
sehingga menyebabkan produktivitas menurun, serta biaya maintenance yang besar. Oleh karena itu tidak heran jika perusahaan akan selalu berusaha menjaga fasilitas produksinya agar tetap bisa berjalan.
sehingga menyebabkan produktivitas menurun, serta biaya maintenance yang besar. Oleh karena itu tidak heran jika perusahaan akan selalu berusaha menjaga fasilitas produksinya agar tetap bisa berjalan.
Menurut
Sofyan Assauri (1993)
dalam usaha untuk dapat menggunakan terus fasilitas produksi tersebut,
dibutuhkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi
pengecekan, meminyaki, dan perbaikan/reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada
serta penyesuaian/penggantian spare part atau komponen yang terdapat pada
fasilitas tersebut. dengan performa
mesin yang
selalu terjaga dapat meminim waktu down time yang dapat mengurangi produktifitas
perusahaan. Berdasarkan uraian di
atas, maka perlu dilakukan usulan perencanaan
perawatan
mesin (preventive
maintenance).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Di
dalam dunia industri, produk merupakan hasil utama dari suatu proses produksi yang
membentuk suatu sistem proses produksi. Sistem proses produksi
terdiri dari input, proses operasi, dan output. Agar suatu sistem proses produksi dapat terus berjalan, maka dibutuhkan
kegiatan-kegiatan pemeliharaan
(maintenance) terhadap peralatan dan mesin-mesin produksi. Menurut Assauri (1993),
perawatan
diartikan sebagai suatu kegiatan pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang
diperlukan agar
suatu keadaan operasi produksi sesuai dengan yang direncanakan.
Saat
ini masalah yang
ada adalah seringnya
kerusakan yang timbul pada mesin produksi, yaitu mesin
corrugating dan mesin flexo.
Kerusakan
ini sangat mengganggu karena
mengakibatkan downtime mesin yang menghambat proses produksi. Preventive Maintenance
dilakukan untuk
menjaga
keandalan
suatu komponen sehingga tetap aktif menjalankan operasinya. Program preventive maintenance dapat mengurangi
efek dari
pemakaian yang melampaui batas dan memilliki
pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup sistem
tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah dijelaskan
sebelumnya maka menjadi fokus permasalahan adalah menganalisis pemeliharaan mesin yang berlangsung
dalam sebuah perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Maksud dan
tujuan penelitian adalah :
1.
Mengidentifikasi masalah dalam pemeliharan
mesin
2.
Mempersiapkan mesin yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ansori
nachnul dan tim
2013.Sistem Perawatan
terpadu. Buku Teknik
Edisi.pertama
.Yogyakarta.
Isma Putra Boy.2010. Evaluasi Manajemen
Perawatan Dengan Metode Reliability
Maintenance II
Pada Mesin Danner 1.3 di PT “x”. Jurnal Teknik Industri vol.5.
Sidoarjo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.