.

Jumat, 20 Maret 2020

MAITENANCE

MAINTENANCE
@J28_LUTFI
Abstrak
Dalam  industri  manufacture,  maintenance memegang peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan  apabila  mesin  sering  terjadi kerusakan pada  tengah-tengah proses  produksi maka  proses  produksi akan berhenti, 
sehingga menyebabkan  produktivitas  menurun,  serta biaya maintenance yang besar. Oleh karena itu tidak heran jika perusahaan akan selalu berusaha menjaga fasilitas produksinya agar tetap bisa berjalan.
Menurut   Sofyan   Assauri   (1993)   dalam usaha untuk dapat menggunakan terus fasilitas produksi tersebut, dibutuhkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi pengecekan, meminyaki, dan perbaikan/reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada serta penyesuaian/penggantian spare part atau komponen yang terdapat pada fasilitas tersebut. dengan performa mesin yang selalu terjaga dapat meminim waktu down time yang dapat mengurangi produktifitas perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan usulan perencanaan perawatan mesin (preventive maintenance).

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Di dalam dunia industri, produk merupakan hasil utama dari suatu proses produksi yang membentuk suatu sistem proses produksi. Sistem proses produksi terdiri dari input, proses operasi, dan output. Agar suatu sistem proses produksi dapat terus berjalan, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan (maintenance) terhadap  peralatan dan mesin-mesin produksi. Menurut Assauri (1993), perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar suatu keadaan operasi produksi sesuai dengan yang direncanakan.
Saat ini masalah yang ada adalah seringnya kerusakayantimbul  pada  mesin  produksi, yaitu mesin corrugating dan mesin flexo. Kerusakan ini sangat mengganggu karena mengakibatkan downtime mesin yang menghambat proses produksi. Preventive  Maintenance      dilakukan  untuk  menjaga keandalan suatu komponen sehingga tetap aktif menjalankan operasinya. Program preventive maintenance dapat mengurangi efek dari pemakaian yang melampaui batas dan memilliki pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup sistem tersebut.
1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya  maka menjadi fokus permasalahan adalah menganalisis pemeliharaan mesin yang berlangsung dalam sebuah perusahaan.
1.3.  Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian adalah :
1.      Mengidentifikasi masalah dalam pemeliharan mesin
2.      Mempersiapkan mesin yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Ansori   nachnul   dan   tim   2013.Sistem   Perawatan   terpadu.   Buku   Teknik
Edisi.pertama .Yogyakarta.
Isma Putra Boy.2010. Evaluasi Manajemen Perawatan Dengan Metode Reliability     
Maintenance II Pada Mesin Danner 1.3 di PT “x”. Jurnal Teknik Industri vol.5.
Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.