PERKEMBANGAN
DAN RAGAM BAHASA INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KAUM INTELEKTUAL
Oleh: Diah Ayu Lestari (J08-DIAH)
(Sumber: Penulis, 2020)
ABSTRAK
Bahasa
Indonesia digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat komunikasi untuk
berbagai keperluan. Jika kita perhatikan pemakaian bahasa Indonesia di dalam
masyarakat sangat bervariasi. Variasi ini terdapat pada bunyi bahasa, intonasi,
morfologi, pilihan kata ataupun istilah, dan jenis serta bentuk kalimat. Karena
itu ragam bahasa Indonesia memiliki beberapa variasi bahasa yang mana pemakaiannya
berbeda-beda sesuai dengan topik yang akan dibicarakan oleh kelompok
masyarakat. Dalam perkembangan pemakaian bahasa Indonesia mulai bergeser
digantikan dengan pemakaian bahasa kalangan pemuda dalam media sosialnya yang
disebut bahasa gaul. Penggunaan kosa kata bahasa gaul dalam kehidupan
sehari-hari dengan seiring waktu yang terus berkembang dalam mengikuti tren.
Kata Kunci: Perkembangan, Ragam, Bahasa
Indonesia, Kaum Intelektual. Komunikasi, Media Sosial.
PENDAHULUAN
Bahasa
telah lama menjadi alat komunikasi yang digunakan oleh rakyat Indonesia, sesuai
dengan perintah presiden Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia
adalah bahasa Indonesia. Perubahan demi perubahan terjadi semasa Indonesia yang
dahulu dikenal Nusantara mulai didatangi oleh orang-orang Eropa terutama
penjajahan Belanda. Saat itulah tulisan aksara jawa mulai dipengaruhi oleh
tulisan latin. Perubahan tersebut tentu tidak terjadi begitu saja tetapi
membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadi bahasa yang kita kenal seperti
sekarang. (Dayani, 2018)
Setiap
negara memiliki satu bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa resmi. Negara kita,
Indonesia, memiliki bahasa resmi nasional Bahasa Indonesia, sebagaimana
ditetapkan dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Perjuangan kemerdekaan dan
perjuangan untuk mengadakan sumpah pemuda itupun tidaklah semudah membalikkan
telapak tangan. Pemuda yang terkumpul dari berbagai pelosok yang memimpikan
kemerdekaan mengadakan pertemuan- pertemuan tanpa merasa berbeda suku atau
daerah satu sama lain. Bahasa daerah yang terdapat di Indonesia sendiri lebih
dari 746 macam. Betapa kaya bangsa Indonesia dari segi bahasanya. Namun pada
kenyataannya saat ini banyak masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan pemuda
yakni mahasiswa, lebih bangga dalam menggunakan atau menguasai bahasa Asing
dalam media sosial. Bahasa Indonesia yang digunakan pun dirubah atau di
tambahkan sendiri, sehingga terbentuklah bahasa gaul yang pada intinya memakai
bahasa dengan bebas tanpa mengikuti struktur-struktur kata yang ada.
Media
sosial dapat mempererat tali persaudaraan
dimana semua kalangan dapat tetap saling berkomunikasi walaupun jaraknya
jauh. Tetapi setelah mengenal media sosial yang jangkauannya sangat luas, banyak
masyarakat indonesia yang mulai
terbiasa menggunakan bahasa asing
dalam kehidupan sehari-harinya dikarenakan terbiasa
berkomunikasi dengan teman media
sosialnya yang berasal dari
luar negeri. Hal ini
sangat disayangkan karena banyak
masyarakat yang mulai menggabungkan
bahasa indonesia dengan bahasa
asing dalam kehidupan
sehari-harinya, dampak dari hal ini
terjadinya percampuran
bahasa, antara bahasa indonesia dan
bahasa asing. (Marzuki, dkk. 2018)
PERMASALAHAN
Bahasa
adalah satu alat komunikasi. Melalui bahasa, semua masyarakat dapat saling
berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari
yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang
banyak ragamnya. Hal ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan
bermacam ragam penuturannya. Bagaimana kaum intelektual bijak dalam menghadapi
ragam bahasa di media sosial maupun interaksi secara langsung pada zaman
sekarang?
PEMBAHASAN
Pada
zaman dahulu, sebelum Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), rakyat Indonesia
menggunakan penulisan yang berbeda dengan saat yang sekarang. Karena itu
beberapa literatur lama, kita akan kesulitan membacanya dikarenakan pada zaman
itu bahasanya masih dalam pengembangan setelah masa penjajahan. Pada tahun
1972, Negara Indonesia mulai menggunakan EYD sebagai penggunaan bahasa baku. Ragam-ragam
bahasa di Indonesia memang bervariasi dalam berdasarkan topik pembicaraan. Saat
ini kita mengenal ragam bahasa Indonesia dengan ragam baku, hormat, lisan,
resmi dan tulis.
Perkembangan
zaman yang semakin maju dan canggih membuat ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) juga terus mengalami perkembangan. Semakin maju dan berkembangnya IPTEK
membuat manusia semakin berpikir dan bertindak inovatif dan kreatif dalam
mengembangkan segala hal di sekitar lingkungan kehidupan mereka. Selain
mengembangkan teknologi canggih, manusia terus mengembangkan bermacam-macam
kosa kata dalam bidang ilmu bahasa yang tidak sesuai dengan aturan dalam ilmu
kebahasaan.
Kenyataan
memang tidak dapat dipungkiri. Kendati telah ditetapkan aturan baku tentang
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (formal), tetapi aturan
tersebut masih diingkari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan, gejala
merendahkan bahasa sendiri semakin nyata. Hal ini dapat kita lihat dari perilaku
berbahasa masyarakat kita dewasa ini.
Sikap
mahasiswa sebagai generasi muda harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Di era globalisasi yang memungkinkan bahasa nasional yaitu bahasa
Indonesia akan kurang diminati dan di pelajari, terbukti bahwa sekarang bahasa
Asing lebih diminati setiap kalangan, baik anak-anak ataupun dewasa. Mungkin
itu diakibatkan karena perkembangan zaman dimana bahasa Inggris lebih
diutamakan di segala bidang. Contohnya : Dalam melamar pekerjaan, orang asli Indonesia
harus dapat menggunakan bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris dibandingkan
Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia serta dalam menggunakan media sosial.
Media sosial
diciptakan untuk membuat komunikasi
dan berbagai kegiatan menjadi
lebih mudah. kehadiran media sosial
memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi,
maupun mengikuti
perkembangan zaman baik
dari segi berbahasa maupun
pola perilaku, namun dalam beberapa aspek pengaruh dari
media sosial justru berdampak
buruk bagi masyarakat. Pengguna media sosial
susah bersosialisasi secara langsung
serta menjadi tidak peduli
dengan keadaan sekitar,
pengguna media sosial
juga menjadi terbiasa dengan bahasa
yang tidak formal yang digunakan
di media sosial sehingga
sulit untuk menggunakan
bahasa baku kadang kala
penggunaan bahasa asing menjadi
sangat produktif digunakan
oleh kalangan masyarakat guna
meningkatkan status sosial agar nilai pengetahuan mereka terhadap orang
lain dianggap mampu dalam mengaplikasinya.
Kurangnya
kesadaran dari mahasiswanya sendiri identik dengan remaja dewasa, mahasiswa
masih mempunyai ego sehingga mereka merasa canggung berbahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam pergaulannya. Bahkan mahasiswa lebih memilih untuk
menguasai bahasa Inggris yang dianggap lebih hebat daripada bahasa Indonesia
dan beralasan untuk mengikuti perkembangan zaman. Alasan tersebut memang tidak
bisa dipungkiri tetapi alangkah baiknya jika menguasai bahasa Indonesia yang
baik dan benar terlebih dahulu.
Penggunaan
Bahasa Indonesia di kalangan remaja dahulu digunakan dengan baik dan benar
sesuai kaidah berbahasa yang tepat. Tetapi, seiring dengan perkembangan
teknologi dan pengaruh budaya luar, bahasa Indonesia rusak justru di tangan
para pemudanya sendiri. Penggunaan bahasa Indonesia oleh remaja masa kini,
terutama di kota-kota besar, sangat tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang
baik dan benar. Remaja mencampur-adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa
daerah dan bahasa Asing kemudian menyebutnya sebagai bahasa gaul.
KESIMPULAN
Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar di zaman sekarang sungguh memprihatinkan.
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, memaksa para kaum muda di zaman
sekarang kurang memperdulikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat. Anak muda
sekarang lebih cenderung menggunakan bahasa atau ungkapan yang sedang ngetrend di seluruh dunia. Pengaruh
sosial media dapat memenuhi aspek fungsi definisi bahasa Indonesia yang tepat.
Sehingga ini membuat kedudukan bahasa Indonesia semakin terjepit. Dampaknya,
bahasa Indonesia menjadi terabaikan. Oleh karena itu, sebagai generasi muda,
marilah kita menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia. Dengan membiasakan diri
menggunakan Bahasa Indonesia dalam bijak dalam menggunakan media sosial maupun
berinteraksi secara langsung dengan sesuai dengan kaidah berbahasa yang baik
mulai dari diri kita sendiri, karena hal besar berawal dari hal kecil. Setelah
itu marilah kita mengajak teman-teman dan orang-orang di sekitar kita untuk
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Dayani,
Salva Tri. 2018. BAHASA INDONESIA YANG MULAI TERGERUS PERKEMBANGAN ZAMAN. Diakses https://www.tribunnews.com/tribunners/2018/06/08/bahasa-indonesia-yang-mulai-tergerus-perkembangan-zaman Pada 23 Maret 2020
Marzuki,
dkk. 2018. PERUBAHAN BAHASA INDONESIA
MASYARAKAT AKIBAT PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YANG BERLEBIHAN DENGAN MENGIKUTI TREN
WESTERNISASI.
Diakses https://www.researchgate.net/publication/329915610_PERUBAHAN_BAHASA_INDONESIA_MASYARAKAT_AKIBAT_PENGGUNAAN_MEDIA_SOSIAL_YANG_BERLEBIHAN_DENGAN_MENGIKUTI_TREN_WESTERNISASI Pada 24 Maret 2020.
Diakses https://www.researchgate.net/publication/329915610_PERUBAHAN_BAHASA_INDONESIA_MASYARAKAT_AKIBAT_PENGGUNAAN_MEDIA_SOSIAL_YANG_BERLEBIHAN_DENGAN_MENGIKUTI_TREN_WESTERNISASI Pada 24 Maret 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.