.

Rabu, 18 Maret 2020

kesehatan dan keselamatan kerja


PERMASALAHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Oleh : choirunnisa ( J29-Nisa )

Abstrak
Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang harus dilestarikan. Sumber daya manusia yang terpelihara tentunya akan meningkatkan produktivitas dalam bekerja, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Keselamatan kerja menjadi penting karena berkaitan dengan kinerja pegawai. Fasilitas keselamatan kerja juga mempengaruhi kemungkinan kecelakaan kerja yang terjadi
Kata kunci : kecelakaan kerja, keselamatan kerja
PENDAHULUAN
Menurut Sedarmayanti (2010:205), “sumber daya manusia merupakan modal perusahaan yang bila tidak dipelihara dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan”. Tentunya sangatlah penting sebuah perusahaan memelihara sumber daya manusia agar dapat membantu dalam tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia yang kurang mendapat perhatian dan pemeliharaan perusahaan akan menimbulkan keresahan, turunnya semangat dan kegairahan kerja, merosotnya loyalitas dan prestasi yang bersangkutan. Hal ini akan mengakibatkan tingginya tingkat kemangkiran karyawan yang amat merugikan perusahaan sendiri. Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat
PERMASALAHAN
banyak perusahaan yang mengabaikan keamanan dan keselamatan (K3) dan dengan egois hanya memikirkan pendapatan dalam mencapai tujuan. Untuk itu kita harus mengetahui penyebab kecelakaan kerja untuk mencapai kesehatan dan keselamatan kerja

PEMBAHASAN
Penyebab Kecelakaan Kerja
Menurut Mangkunegara (2008) faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu:
1.       Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
·         Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
·         Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
·         Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2.        Pengaturan Udara
·         Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak).
·         Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
·         Pengaturan Penerangan
3.       Pemakaian Peralatan Kerja
·         Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
·         Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
4.       Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
·         Stamina pegawai yang tidak stabil.
·         Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.

Upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, menurut Widodo (2015), perlu di buat suatu program sebagai berikut.
  • Libatkan manajemen dan aryawan dalam menyusun program keselamatan dan kesehatan
  • Tentukan siapa yang bertanggung jawab dalam melaksanakan program tersebut
  • Tentukan kebutuhan keselamatan dan kesehatan yang dibutuhkan
  • Ketahui bagian mana dari fasilitas perusahaan yang membahayakan
  • Perbaiki bagian-bagian yang berbahaya
  • Latih karyawan dalam teknik keselamatan dan kesehatan
  • Ciptakan suatu mind-set para karyawan bahwa perusahaan harus bebas dari potensi bahaya
  • Secara terus menerus perbaiki dan sempurnakan program keselamatan dan kesehatan yang ada

KESIMPULAN
Banyak perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang dalam. hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak. Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapai peningkatan mutu kehidupan dan produktivitas nasional.

DAFTAR PUSTAKA
1.       Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2.       Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama.
3.       Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.