PERMASALAHAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Oleh
: choirunnisa ( J29-Nisa )
Abstrak
Perusahaan
memiliki sumber daya manusia yang harus dilestarikan. Sumber daya manusia yang
terpelihara tentunya akan meningkatkan produktivitas dalam bekerja, sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Keselamatan kerja menjadi penting karena berkaitan dengan
kinerja pegawai. Fasilitas keselamatan kerja juga mempengaruhi kemungkinan
kecelakaan kerja yang terjadi
Kata
kunci : kecelakaan kerja, keselamatan kerja
PENDAHULUAN
Menurut Sedarmayanti
(2010:205), “sumber daya manusia merupakan modal perusahaan yang bila tidak
dipelihara dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan”. Tentunya sangatlah
penting sebuah perusahaan memelihara sumber daya manusia agar dapat membantu
dalam tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia yang kurang mendapat
perhatian dan pemeliharaan perusahaan akan menimbulkan keresahan, turunnya
semangat dan kegairahan kerja, merosotnya loyalitas dan prestasi yang bersangkutan.
Hal ini akan mengakibatkan tingginya tingkat kemangkiran karyawan yang amat
merugikan perusahaan sendiri. Keselamatan
kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap terhadap
tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi
kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat
PERMASALAHAN
banyak
perusahaan yang mengabaikan keamanan dan keselamatan (K3) dan dengan egois
hanya memikirkan pendapatan dalam mencapai tujuan. Untuk itu kita harus
mengetahui penyebab kecelakaan kerja untuk mencapai kesehatan dan keselamatan kerja
PEMBAHASAN
Penyebab
Kecelakaan Kerja
Menurut Mangkunegara (2008)
faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu:
1.
Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
·
Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang
diperhitungkan keamanannya.
·
Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
·
Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2.
Pengaturan Udara
·
Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor,
berdebu, dan berbau tidak enak).
·
Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
·
Pengaturan Penerangan
3.
Pemakaian Peralatan Kerja
·
Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
·
Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
4.
Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
·
Stamina pegawai yang tidak stabil.
·
Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara
berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap
pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan
fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
Upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
Dalam rangka meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja, menurut Widodo (2015), perlu di buat suatu
program sebagai berikut.
- Libatkan manajemen dan aryawan dalam menyusun
program keselamatan dan kesehatan
- Tentukan siapa yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan program tersebut
- Tentukan kebutuhan keselamatan dan kesehatan
yang dibutuhkan
- Ketahui bagian mana dari fasilitas perusahaan
yang membahayakan
- Perbaiki bagian-bagian yang berbahaya
- Latih karyawan dalam teknik keselamatan dan
kesehatan
- Ciptakan suatu mind-set para karyawan bahwa
perusahaan harus bebas dari potensi bahaya
- Secara terus menerus perbaiki dan sempurnakan
program keselamatan dan kesehatan yang ada
KESIMPULAN
Banyak perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja yang dalam. hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak.
Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri, masyarakat
dan lingkungan sehingga dapat tercapai peningkatan mutu kehidupan dan
produktivitas nasional.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
2. Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Reformasi Birokrasi, dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung:
PT Refika Aditama.
3. Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.