@G37-NUR
Nur Asikin (41616110111)
GPS (Global Positioning system)
Menurut Parkinson, B.W.(1996) GPS
adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima
oleh alat penerima (GPS Tracker) di permukaan, dan digunakan untuk menentukan
letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain
GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya
adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan,
ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang
penentu kebijakan penting dalam program GPS).
Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th
Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar
US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan
pengembangan.
Menurut Buku Location Based Service, Cara Kerja GPS Meliputi:
Bagian yang
paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di
orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini
berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu
dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain
satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3
bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS
Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS
User Segment (bagian pengguna).
Fungsi dan Kegunaan GPS
Untuk apa
tujuan Amerika Serikat membuat sistem GPS yang notabene telah memakan biaya
sangat besar untuk biasa pembuatan, pengoperasian dan perawatan. Tentunya bukan
tanpa manfaat, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sistem navigasi GPS
bagi masyarakat seluruh dunia dan khususnya bagi pemerint Amerika Serikat itu
sendiri. Beberapa fungsi dan kegunaan GPS tersebut bisa dibagi kepada 5 poin,
yaitu:
1.GPS untuk militer
2.GPS untuk navigasi
3.GPS untuk sistem informasi dan
geografis
4.GPS untuk sistem pelacakan
kendaraan
5.GPS untuk pemantau gempa
Aplikasi
Menurut Abidin H.Z. (1995)
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan
dengan penentuan posisi saja. Di udara, GPS digunakan sebagai salah satu
alternatif peralatan navigasi pesawat terbang. Dibandingkan dengan peralatan
navigasi lain, penerima GPS paling mudah digunakan karena langsung memberikan
posisi pesawat sehingga sangat cepat menjadi populer. Dengan menggunakan
beberapa penerima GPS, orientasi kemiringan pesawat juga bisa dihitung, GPS
juga favorit digunakan untuk membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal
jarak jauh.
Di laut, kapal-kapal
juga senang menggunakan GPS karena alasan kemudahan penggunaannya. IMO (International
Maritime Organization) bahkan menganjurkan pemakaian AIS (Automatic Identification
System), yaitu alat penerima GPS yang secara periodik mengirimkan posisi
kapal. GPS juga digunakan untuk mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut.
Penerima GPS yang
tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran membuat penggunaannya di darat juga beragam.
Mulai dari penerima GPS handheld untuk perjalanan lintas alam seharga sekitar
Rp 1 juta sampai penerima GPS untuk memantau perjalanan truk-truk kontainer dan
kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf. Jam
satelit GPS yang sangat presisi juga banyak dimanfaatkan, di antaranya
sinkronisasi antar BTS/menara pada jaringan telepon seluler.
Beberapa tahun belakangan GPS bahkan dimanfaatkan juga di angkasa luar
untuk mendapatkan posisi satelit lainnya. Akan tetapi, aplikasi yang paling
kreatif menurut penulis adalah menggunakan GPS sebagai radar.
Kelebihan & kekurangan GPS
Kelebihan GPS
GPS untuk Navigasi Aplikasi GPS di bidang militer pada umumnya
dapat dibagi menjadi beberapa bagian misalnya, pemetaan (penentuan posisi
titik-titik target terutama pada masalah topografi angkatan darat, pencitraan,
foto udara, dan beberapa analisis spasial yang ditujukan untuk mendukung
perencanaan operasi), navigasi, tracking (monitoring atau pemantauan), atau
bahkan sebagai tools penuntun posisi-posisi sasaran peluru kendali, Rover, UAV,
dan AUV. Navigasi sering kali dilakukan oleh personel militer yang sedang
menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat-tempat lain yang menjadi
targetnya. Oleh karena itu, dengan mengkombinasikan peta, kompas, dan GPS
(receiver), maka proses navigasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi
siapapun. Demikian pula bagi personel militer yang bergerak dengan menggunakan
platform (kendaraan), bila menggunakan peta (terutama dijital) dan GPS
(receiver), navigasinya menjadi jauh lebih mudah, menyenangkan, dan cepat.
Kekurangan GPS :
1.
Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan setidaknya tiga satelit
ini tidak selamanya akurat .
2.
Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan
posisi yang ditunjukkan.
3. GPS ini
dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang
ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali berubah karena dipengaruhi
oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain itu, sinyal GPS juga mudah
berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya.
Referensi:
1.Abidin H. Z. ( 1995 ) “Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya”
2.buku Mengenal Aspek Teknik dan Bisnis Location Based Service karya Antonius Aditya & Onno W. Purbo
3.Parkinson, B.W. (1996), Global Positioning System: Theory and Applications, chap. 1: Introduction and Heritage of NAVSTAR, the Global Positioning System. pp. 3-28, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington, D.C.
4.https://fadli666.wordpress.com/2008/03/24/kelebihan-dan-kekurangan-gps-2/
5.https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.