Permainan.. Imajinasi.. Kenyataan
Virtual Reality
penulis Andri L T
Pendahuluan
Virtual Reality merupakan
sebuah inovasi teknologi terbaru yang dikembangkan untuk memungkinkan seseorang
melakukan suatu interaksi terhadap suatu objek grafis dengan visualisasi 3D
atau gambar berhologram. Teknologi ini mampu memberikan sebuah pengalaman baru
bagi penggunanya, karena pengguna seolah-olah bisa menyentuh objek tersebut
secara langsung. Jadi sederhananya, Virtual Reality adalah tampilan gambar tiga
dimensi yang terlihat seperti nyata yang diciptakan dengan bantuan perangkat
komputer ataupun juga beberapa perangkat tertentu.
Dengan
teknologi ini, pengguna juga dapat merasakan berada dunia nyata, padahal
sebenarnya mereka hanya berada di dunia virtual atau dunia maya. Untuk
mendukung jalannya teknologi Virtual Reality ini, biasanya pengguna juga bisa
menggunakan beberapa perangkat yang canggih berupa helm atau kacamata, headset,
sarung tangan dan walker. Kutipan
dari sebuah blog Indra DP.2015
Sejarah VR
Morton
Heilig menulis pada 1950-an tentang "Teater Pengalaman" yang
dapat meliputi semua indera dengan suatu cara efektif, sehingga menarik
penonton ke dalam kegiatan di layar. Ia membangun suatu prototipa dari visi nya
yang di namakan Sensorama pada 1962, bersama dengan lima film
pendek untuk dipertunjukkan di dalamnya sembari melibatkan berbagai indera
(penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan). Mendahului komputasi digital,
Sensorama adalah sebuah alat mekanis, yang dilaporkan masih berfungsi
hingga hari ini. Pada 1968, Ivan Sutherland, dengan bantuan dari
siswanya Bob Sproull, menciptakan apa yang secara luas dianggap sebagai
pendahulu Realitas maya dan sistem Dipla Terjulang di Kepala reality
augmented (Head-mounted Augmented Reality). Alat itu primitif baik dalam
kaitan dengannya alat penghubung pemakai dan realisme, dan HMD
untuk dikenakan oleh pemakai sangatlah berat sehingga harus digantungkan dari,
dan grafiknya yang berisikan lingkungan maya adalah sebuah wireframe
sederhana. Penampilan alat yang hebat mengilhami nama nya, Pedang Damocles.
Juga terkemuka di antara hypermediadan sistem Realitas maya yang
lebih awal adalah Peta Bioskop Aspen, Yang telah diciptakan pada MIT pada 1977.
Program adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado. Di
sana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya: musim panas,
musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama itu telah didasarkan pada foto &
mdash; para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin
melalui panggangan jalan kota besar dalam musim kedua-duanya & mdash; dan
yang ketiga adalah suatu model dasar 3D kota besar [itu]. Di penghujung 1980s istilah
"Realitas maya" telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu
pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL
Riset (dari "pada 1985, yang mengembangkan dan membangun sistem
"kacamata hitam dan sarung tangan" yang terkenal di dasawrsa itu. Dikutip dari Wikipedia pada
16-9-2017
Komponen pada VR
Display / HD Display, monitor untuk menampilkan
proyeksi gambar 3D. Di perangkat Samsung VR Gear dan Google Cardboard, monitor
yang digunakan adalah smartphone dengan aplikasi penunjang Virtual Reality.
Sementara itu, Oculus Rift, menggunakan layar HD ( High Definition ) dengan
sudut 100 derajat.
Cover, penutup display pada
Headset. Di dalamnya terdapat sensor tracking seperti head tracking,
motion tracking, dan eye tracking. Jika display perangkat dalam keadaan
terpisah, cover ini tidak diperlukan.
Spons / Foam Padding, bantalan untuk kepala agar
dalam penggunaannya tidak cepat merasa pusing dan akan terasa nyaman untuk
diapakai bagi penggunanya.
Lensa / Lenses, berupa lensa khusus yang
sifatnya bikonveks atau cembung-cembung. Lensa akan memfokuskan dan membentuk
gambar agar terlihat lebih nyata. Lalu, dibuat view 3D dengan memposisikan
dua gambar sama seperti saat mata kita menangkap cahaya atau pemandangan.
Dial Pengatur jarak penglihatan
pengguna, dari visualisasi 3D dan Virtual Reality.
Papan Sirkuit / Circuit
Board, pada
Oculus Rift, motherboard-nya berisi ARM processor dan chip pengontrol LED. Rift
juga dilengkapi Adjacent Reality Tracker, dengan fitur magnetometer, gyroscope
dan accelerometer.
Kegunaan Teknologi Virtual
Reality
Saat
ini, teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang.
Seperti bidang kedokteran, penerbangan, militer, bahkan juga digunakan sebagai
perangkat pendukung untuk bermain game. Pada bidang kedokteran, Virtual Reality
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan bagian anatomi tubuh sehingga
organ-organ dalam tubuh tampak terlihat lebih nyata.
Dan
pada bidang militer, Virtual Reality digunakan sebagai simulasi perang. Para
tentara akan merasakan situasi di medan pertempuran yang terlihat secara nyata.
Cara ini dipilih karena cukup efektif dalam mengadakan latihan perang dan lebih
hemat biaya dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya.
Tidak
hanya itu saja, saat ini banyak perusahan-perusahan teknologi yang berlomba
mengembangkan teknologi Virtual Reality ini, contohnya saja Microsoft
dengan kacamata masa depannya yang bernama HoloLens, Oculus VR dengan perangkat
virtual reality bagi para gamer yang bernama Oculus Rift dan masih banyak lagi
perusahaan lainnya. Karena mampu memberikan pengalaman "bersentuhan
langsung" dengan suatu objek di dunia virtual atau dunia maya, kecanggihan
teknologi ini juga pernah diadopsi ke dunia film. Contohnya saja, jika kamu
pernah menonton film Iron Man, maka kamu akan melihat adegan Tony Stark sedang
asyik bekerja dengan layar komputer hologram-nya.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.