Graphene (grafin) adalah serat karbon yang hanya disusun
dari satu lapis atom karbon yang tersusun dalam kisi heksagonal. Pengaturan
atom yang khusus membuat graphene memiliki sifat unik dan khusus.
Contohnya, arus listrik dalam graphene bergerak lebih cepat
dari material lain yang kita ketahui selama ini. Demikian juga dengan panas.
Graphene adalah konduktor panas terbaik yang kita miliki saat ini. Di atas itu,
graphene adalah material paling tipis di dunia namun paling kuat. Lebih kuat
dari baja dan tentu saja lebih ringan. Dan kerena disusun dari satu lapis atom,
bentuknya transparan dan fleksibel.
Sebagai sebuah material yang benar-benar baru, graphene
tidak hanya luar biasa dalam hal ketipisannya, tetapi juga kekuatan yang
dimilikinya.
Graphene memiliki daya tahan terhadap tekanan sebesar 42
N/m. Jika dibandingkan dengan kekuatan baja yang memiliki kekuatan terhadap tekanan
berkisar antara 0,25 – 1,2 x 109 N/m2 (jika kita anggap
terdapat baja dengan ketebalan yang sama dengan ketebalan graphene, maka
kekuatan baja tersebut setara dengan 0,084 – 0,40 N/m) maka graphene 100 kali lebih
kuat daripada baja yang paling kuat sekalipun.
Graphene merupakan material yang bersifat konduktor listrik
(dapat menghantarkan listrik), dengan konduktivitas yang sama dengan
konduktivitas tembaga. Selain itu, juga bersifat sebagai konduktor panas,
dengan kemampuan konduksi yang berada di atas material-material lainnya yang
telah dikenal.
Graphene juga bersifat transparan meskipun tetap memiliki
kerapatan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,77 mg/m2.
Sejak ditemukan tahun 2004 lalu, graphene digadang-gadang
sebagai material ajaib yang ditakdirkan akan mengubah hidup manusia di abad
ke-21. Graphene ditemukan oleh dua ilmuwan kelahiran Rusia yaitu Andre Geim dan
Konstantin Novoselov yang menjadi pemenang Nobel Bidang Fisika 2010.
Graphene memiliki sifat yang menakjubkan sekaligus membingungkan.
Bagaimana bisa sesuatu yang jutaan kali lebih tipis dari rambut manusia dan
kertas memiliki kekuatan 200-300 kali baja dan 1000 kali lebih konduktif atau
bisa mengalirkan panas lebih kuat dari silikon.
APLIKASI DARI MATERIAL GRAPHENE :
- PENDETEKSI MOLEKUL GAS TUNGGAL
Grafena dapat digunakan sebagai sensor yang sangat baik
untuk menentukan struktur 2D dimana keseluruhan isi grafena memiliki permukaan
yang besar, membuat grafena sangat efisien untuk mendeteksi molekul yang
diadsorpsi.Lokasi dari adsorpsi mengalami perubahan dalam tahanan listrik. Saat
efek ini terjadi dalam material lain, grafena memiliki keunggulan karena
mempunyai konduktivitas listrik yang tinggi dan rendahnya gangguan, yang
membuat grafena ini tidak mengalami perubahan dalam mendeteksi.
- ULTRAKAPASITOR
Menurut Prof. Rod Ruoff grafin memiliki luas permukaan 2630
M2/gram dapat membentuk lapisan-lapisan dan menghasilkan ruang-ruang
yang dapat menyimpan energi sehingga bisa digunakan sebagai ultrakapasitor.
Ultrakapasitor dari grafena ini mempunyai rapat massa yang tinggi dibandingkan
dengan kapasitor-kapasitor dielektrik konvensional. Selain itu ultrakapasitor
dari grafena memiliki range yang besar dalam menangkap energi dan menyimpan
energi tersebut sehingga dapat pula dijadikan sebagai sumber daya primer bila
dikombinasikan dengan aki atau sel bahan bakar. Ultrakapasitor dari grafena
dapat menangkap kembali energi yang terbuang dengan mengubah energi kinetik
menjadi energi potensial sehingga akan mengurangi kalor yang terbuang. Industri
dapat mengurangi energi yang terbuang dengan memasang ultrakapasitor dalam
mesin-mesin produksi dan dapat pula diterapkan pada bus, truk dan kereta api.
- GRAPHENE NANORIBBONS
Graphene Nanoribbons (GNRs) adalah lapisan tunggal yang
esensial dari grafena yang dipotong dengan pola tertentu untuk menghasilkan
sifat-sifat listrik tergantung dari tepi lembaran tersebut, dapat berbentuk Z
atau armchair. Berdasarkan perhitungan prediksi tigh binding bahwa GNR yang
zigzag bersifat logam, sedangkan armchair dapat bersifat logam ataupun
semilogam tergantung lebarnya. GNR dapat mempunyai sifat logam hingga
semikonduktor tergantung chirality-nya. GNR bertepi zigzag bersifat logam
dengan bentuk khas pada kedua sisinya tanpa memperhatikan lebarnya. Sementara
GNR bertepi armchair dapat bersifat logam ataupun semikonduktor tergantung pada
lebar NA. GNR armchair akan bersifat logam jika NA = 3k + 2 ( k adalah bilangan
bulat ) dan jika tidak maka bersifat semikonduktor. Akhir-akhir ini
bermacam-macam junction seperti bentuk L, bentuk T dan bentuk Z di dasarkan
pada dua jenis GNR yang telah diusulkan tersebut. Walaupun junction-junction
ini memiliki bentuk geometri yang sama dengan junction Quasi satu dimensi yang
lain, keadaan elektronnya sangat berbeda dari junction yang lain karena pada
GNR elektron-elektronnya mempunyai sifat yang khas.
Perhitungan DFT akhir-akhir ini memperlihatkan nanoribbons
armchair bersifat semikonduktor dengan skala [energi] GAP nya berbanding
terbalik dengan lebarnya . Hasil eksperimen `memperlihatkan bahwa energi GAP
benar-benar meningkat dengan menurunnya lebar GNR . Meskipun demikian tidak ada
data eksperimen yang mengukur energi GAP dari suatu GNR dan mengidentifikasi
dengan tepat struktur tepinya .
Nanoribbons zigzag juga bersifat semikonduktor dan memiliki
spin tepi yang terpolarisasi. Struktur 2Dnya memiliki daya hantar listrik dan
termal yang tinggi dengan ganguan yang kecil memungkinkan GNR digunakan sebagai
alternatif pengganti tembaga untuk sambungan-sambungan sirkuit tembaga. Beberapa
penelitian juga dilakukan untuk membuat Quantum dots dengan mengubah lebar GNR
pada titik tertentu disepanjang pita untuk membuat quantum confinement.
- TRANSISTOR GRAFENA
Transistor grafena sudah ditemukan sejak 2 tahun yang lalu,
namun transistor tersebut masih mengalami kebocoran dan memengaruhi penampilan
atau performa jika digunakan pada chip komputer, akan tetapi setelah dua tahun
berikutnya kebocoran dari graphene dapat ditutupi dan telah diciptakan
transistor grafena yang benar-benar stabil. Transistor grafena memiliki
kelebihan dibandingkan dengan material lain seperti silikon,diantaranya tidak
cepat membusuk dan tidak cepat teroksidasi.
Berikut adalah berbagai penggunaan potensial graphene:
- Baterai
- Night Vision
- Mendeteksi Bahan Peledak
- Rompi Anti Peluru Kualitas Tinggi
- Cat Kualitas Super
- Layar Transparan yang Lebih Kuat dari Baja
- Graphene Mampu Mengubah Teknologi Sel Surya
- Kapasitor Super Graphene untuk Menyalakan Laptop Berhari-hari
- Membuat Speaker yang Lebih Baik dan Murah
- Pembuangan Limbah Nuklir yang Lebih Mudah
- Membuat Otot Buatan
- Anti Karat
- Layar Touchscreen Ekstra Kuat
- Membuat Air Laut Bisa Diminum
Sumber:
@G23-Tri
BalasHapusmenurut saya judul sudah menarik, identitas penulis belum ada, sub judul masih kurang, sumber sudah ada meskipun tidak semua paragraf ada sumbernya,dan daftar pustaka harus diperbaiki.
tingkatin lagi yaa heehehehe