.

Sabtu, 09 September 2017

Pembangkit listrik tenaga sampah



Limbah ke Energi (Limbah Padat Kota)
Energi dari sampah padat kota
        Baru baru ini masyarakat dunia sedang menenggalakan betapa pentingnya menjaga lingkungan  akibat dari Sampah yang dapat merusak kesuburan tanah,penyebab bencana alam seperti banjir  dan penyebab bencana lainnya. Sampah padat perkotaan, yang sering kita sebut sampah yang tidak berguna atau hanya dipandang sebelah mata. Namun seiring dengan kemajua teknologi mulai lambat laun sampah yang tidak berguna dapat  digunakan untuk menghasilkan energi di pabrik limbah (pembangkit listrik tenaga sampah) . berkat teknologi sekarang ini yang telah berkembang sampah sampah yang sulit terurai ditanah dapat diolah kembali menjadi energi listrik atau hampir semua sapah dapat dibakar untuk menghasilkan energi.
Limbah limbah perkotaan dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

     Biomassa, atau biogenik (tanaman atau produk hewani), bahan seperti kertas, kardus, limbah makanan, guntingan rumput, daun, kayu, produk kulit
    
Bahan nonbiomass mudah terbakar seperti plastik dan bahan sintetis lainnya yang terbuat dari minyak bumi
     Bahan yang tidak mudah terbakar seperti kaca dan logam
.
Merikut ini adalah table pemanfaatan sampah di Amerika srikat yang diambil dari google

Pada tahun 2014, sekitar 258 juta ton MSW dihasilkan di Amerika Serikat, di antaranya
• 53% ditimbun
• 35% didaur ulang dan dikomposkan
• 13% dibakar untuk energi


Pembangkit listrik tenaga sampah membuat uap dan listrik
     
sampah sampah  biasanya dibakar di Pembangkit listrik tenaga sampah khusus yang menggunakan panas dari api untuk membuat uap untuk menghasilkan listrik atau untuk memanaskan boiler. Bahan biomassa yang dibakar di pembangkit listrik ini menyumbang sekitar 64% dari berat sampah dan menyumbang sekitar 51% energi. Sisa dari sampah adalah bahan yang mudah terbakar nonbiomassa, terutama plastik. Banyak tempat pembuangan sampah yang besar juga menghasilkan listrik dengan menggunakan gas metana yang dihasilkan dari pembusukan biomassa di tempat pembuangan sampah.

Pembangkit listrik tenaga sampah adalah pilihan pengelolaan limbah
    
Memproduksi listrik hanyalah salah satu alasan untuk membakar sampah. Limbah pembakaran juga mengurangi jumlah bahan yang mungkin akan dikuburkan di tempat pembuangan sampah. Pembakaran sampah mengurangi volume sampah sekitar 87%.

Bagaimana kerja pembangkit Pembangkit listrik tenaga sampah?
     
Pembangkit listrik tenaga sampah membakar sampah kota, sering disebut PLTS ,pembakaran sampah menghasilkan uap dalam boiler yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Berikut ini merupakan gambaran atau mekanisme dari PLTS yang diambil dari google.

berikut adalah  mind map urutan proses dari PLTS tersebut :

Proses pembangkit listrik tenaga sampah memiliki tujuh tahap:
1. Sampah dibuang dari truk sampah ke dalam lubang besar.
2. Cakar raksasa pada derek mengambil limbah dan membuangnya ke dalam ruang bakar.
3. Limbah (bahan bakar) dibakar, melepaskan panas.
4. Panas mengubah air menjadi uap dalam boiler.
5. Uap bertekanan tinggi mengubah bilah generator turbin untuk menghasilkan listrik.
6. Sistem pengendalian pencemaran udara menghilangkan polutan dari gas pembakaran sebelum dilepaskan melalui tumpukan asap.
7. Abu dikumpulkan dari boiler dan sistem pengendalian pencemaran udara.

Pikirkan sampah padat kota sebagai campuran bahan bakar kaya energi. Dalam 100 pon sampah, lebih dari 85 kilogram bisa dibakar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Bahan bakar tersebut meliputi limbah kertas, plastik. Satu ton sampah padat kota yang terbakar di PLTS menghasilkan sekitar 481 kilowatthours (kWh) listrik, jumlah listrik yang digunakan oleh sekitar 16 rumah tangga A.S. dalam satu hari.
Di PLTS, satu ton sampah dikurangi menjadi 300-600 pon abu.


(Gambar diambil dari google)
Sampah dibakar di seluruh dunia

Banyak negara menggunakan pembangkit listrik tenaga sampah untuk mennghasilkan energi dalam limbah. Penggunaan pembangkit listrik tenaga sampah di beberapa negara Eropa dan Jepang relatif tinggi, sebagian karena negara-negara tersebut memiliki sedikit ruang terbuka untuk tempat pembuangan sampah, dan mereka hanya memiliki sedikit sumber energi.
Referensi penulis di ambil dari  :
1



eia us energy information administration.
2.       Gambar diambil dari google search

2 komentar:

  1. DI INDONESIA SENDIRI SUDAH MEMELIKI PLTS SEPERTI INI. CONTOHNYA YAITU PLTS BANTARGEBANG

    BalasHapus
  2. @G05-Andri
    Mencoba untuk mengkoreksi artikel yang Anda buat:
    Judul kurang menarik.
    Identitas tidak di cantumkan.
    Penulis dan tahun pembuatan belum di sertakan
    Paragraf 1 dan 2 tidak belum di sertakan sumber.
    Daftar pustaka tidak ada.
    Terima kasih..

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.