Nuklir menjadi salah satu sumber daya yang banyak digunakan diberbagai negara. Sumber energi nuklir sendiri tidak asing bahkan sudah banyak didengar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Indonesia sendiri sebenarnya telah mencetuskan ide pengembangan dan pemanfaatan energi nuklir sejak tahun 1954, namun hingga kini belum begitu tersengar gaungnya.
Sejarah pengembangan nuklir di Indonesia
Sejarah pengembangan nuklir di Indonesia dimulai dari dibentuknya Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA). LTA juga bekerjasama dengan Badan Tenga Atom Internasional (IAEA) yang membuat Indonesia memperoleh bantuan dari Amerika Serikat untuk mengembangkan nuklir pada tahun 1960. namun kerjasama tersebut berubah menjadi persaingan yang menyebabkan buruknya hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, hubungan buruk tersebut diperparah dengan keberhasilan Tiongkok dalam uji coba bom atom pertamanya pada tahun 1964, setelah Tiongkok menuai keberhasilan, soekarno mengirim para ahli nuklir Indonesia untuk belajar di Tiongkok. sayangnya kejatuhan Soekarno menghentikan langkah besar perkembangan nuklir di Indonesia, karena setelah kejauhan Soekarno tersebut Indonesia cenderung lebih berhati-hati yang justru menyebabkan lambatnya pengembangan nuklir di Indonesia.
Potensi Pemanfaatan Nulir
1. Bidang Peternakan
Isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama dapat dikonsumsi oleh lebih banyak ternak.
2. Bidang Pertanian
Pisat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghsilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengancara mutasi oleh imbas radiasi.
3. Bidang Pertambangan
Tritium radioaktif dan cobalt 60 untuk merunut alur-alur minyak bumi dan kemudian menentukan strategi yang paling tepat untuk menyuntikkan ar ke sumur-sumur untuk memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat.
4. Bidang Kedokteran
Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu untuk mematikan sel kanker, sinar-x untuk mendiaknosa penyakit pasien tanpa pembedahan terlebih dahulu.
5. Bidang Pertahanan,
6. Sumber Energi Listrik
Hambatan Perkembangan Nuklir di Indonesia
1. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) belum siap menyediakan sumber daya manusia.
2. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) belum siap menyediakan bahan bakar nuklir (yaitu uranium).
3. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) belum siap menangani teknologi pengayaan uranium.
4. Pemerintah belum siap menentukan teknologi PLTN yang akan dipakai.
5. Dana besar untuk pelaksanaan pembangunan PLTN yang belum tersedia.
Keuntungan Jika Perkembangan Nuklir di Indonesia Berjalan Baik
1. Pertahanan Indonesia akan semakin kuat
Ketika kekuatan Indonesia meningkat, maka Indonesia akan lebih ditakuti dan dihargai oleh negara lain.
2. Sentra Kekuatan Asia Tenggara
Asia Tenggara dikenal sebagai wilayah yang kaya sumber daya, juga jalur yang sangat strategis, sehingga jika perkembangan keamanan dan nuklir di Indonesia berjalan dengan baik, Asia Tenggara akan menjadi semakin kuat.
3. Sumber energi baru untuk banyak bidang
Referensi:
1. Beberapa Pemanfaatan Energi Nuklir. Dalam: https://pafta.wordpress.com/beberapa-pemanfaatan-energi-nuklir/. Diakses pada 08 September 2017
2. Lima Faktor Hambatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Dalam: http://www.alpensteel.com/article/124-111-energi-nuklir--pltn/3746--lima-faktor-hambatan-pembangunan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir. Diakses pada 08 September 2017
3. Lima Hal Ini yang Akan Terjadi Jika Indonesia Memiliki dan Mengembangkan Senjata Nuklir. Dalam: http://www.boombastis.com/senjata-nuklir-indonesia/57879. Diakses pada 08 September 2017
4. Perkembagnan Nuklir di Indonesia. Dalam: http://www.lintasains.com/2017/03/perkembangan-nuklir-di-indonesia.html. Diakses pada 08 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.