SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF DAN EFEK DOMINONYA
@G42-SAMSUL
Oleh; Samsul Faqih
Sampah merupakan buangan yang
dihasilkan dari pada aktivitas manusia baik yang berupa zat padat, lumpur,
cair, maupun gas yang sudah tidak dibutuhkan dan diinginkan lagi. Walaupun
dianggap sudahtidak lagi berguna dan dikehendaki, namun sampah terkadang masih
mempunyai nilai ekonomis yang mampu memberi manfaat bagi kehidupan khalayak
umum pabila dilakukan pengelolaan yang baik dan benar.
Dengan inovasi dan kemauan keras
untuk memberikan nilai tambah pada sampah, dewasa ini banyak produk-produk yang
dihasilkan dari sampah rumah tangga. Diantaranya berupa kerajinan tangan yang
berupa alat-alat rumah tangga. Lebih dari itu sampah juga dapat dikelola
menjadi sumber enrgi baru terbarukan yang apabila dimanfaatkan dan dikembangkan
terus menerus dapat menjadi salah satu energy alternative yang potensial.
Tabel Sampah Masuk Bantar Gebang tahun 2015
Gb. 01 by Samsul Faqih
Sampah di kota-kota besar di
Indonesia amat besar jumlahnya, tidak kurang 175.000 ton/hari. Jakarta adalah
penyumbang sampah terbesar dengan 8000 ton/hari. Sampah yang dapat diubah
menjadi energy adalah sampah organic / makanan sekitar 60%, sisanya berupa
kertas, tekstil, plastic, kayu, dll. Sementara, sampah inert yang tidak bisa
diubah menjadi energy adalah besi / aluminium, gelas, batu/pasir,dll. yang akan
didaur ulang/dijual. Data sampah Bantar
Gebang (2015) adalah sebagai berikut;
http://data.jakarta.go.id/dataset/jumlah-sampah-masuk-tpst-bantargebang-tahun-2011
. Sampah biomassa ternyata mat
tinggi kandungan airnya, sekitar 70%. Sedangkan zat lain diduga mengandung air
sekitar 10-20%. Jenis sampah seperti ini perlu penanganan khusus.http://energibarudanterbarukan.blogspot.co.id/2016/10/sampah-menjadi-energi-wte.htm
Pada dasarnya PLTSa mempunyai
tujuan untuk mengkonversi sampah menjadi energy. Ada dua cara pengolahan sampah
menjadi energy, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas bio dan proses
thermal yang menghasilkan panas. Pada kedua proses tersebut, hasil proses dapat
langsunng dimanfaatkan untuk menggerakan generator. Perbedaan mendasar diantara
keduanya yaitu proses biologis menghasikan
gas-bio yang kemudian dibakar unntuk menghasilkan tenaga yang
menggerakan motoryang dihubungkan dengan tenaga listrik sedangkan proses
thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang
kemudian digunakan untuk menggerakan turbin uap yang dihubungkan dengan
generator listrik.http://www.alpensteel.com/article/121-107-energi-bio-gas/5502-pltsa
·
Input (sampah) = 42% berupa sampah organic, 27%
sisa makanan, 9% plastic yang dapat
didaur ulang, 5% sampah tekstil, 3% sampah dari karet, dan 14% bahan lain.
·
Proses konversi gas/ bio-gas ialah Teknologi
konversi biommassa (sampah) menjadi gas dengan bantuan mikroba anaerob.
·
Keluaran dari proses ini ada 3 jenis limbah
yaitu; cair, gas, dan padat.
·
Ekonommisier dan Re-Input. Hasil pembakaran dari
konversi thermal yaitu panas > boiler > uap > turbin > generator
>listrik.
·
Hasil pembakaran biologis yaitu methane >
turbin > generator > listrik.https://www.slideshare.net/LustyyahUlfa/pltsa
Namun pembangunan PLTSa tidak
melulu memberikan dampak positif dalam rangka mengurangi jumlah sampah yang
menjadi permasalahan kota-kota besar saat ini. KarenaTeknonolgi thermal
tersebut meliputi gasifikasi, incinerator, dan pirolisis yang sebetulnya
merupakan teknnologi kotor (dirty technology) dan tidak sesuai dengan
pendekatan zero waste yang
sebenarnya. Pembangunan PLTSa dinilai tidak sejalan dengan hasil konvensi
Stockhlom, konvensi Kerangka Kerja Perusahaan Iklim (perjanjian paris COP21),
dan Konvensi Hak-Hak Anak. Selain itu juga PLTSa berpotensi menabrak UU
Pengolahan sampah, U Kesehatan, UUSumber Daya Air, UU Pangan, UU Sumber Daya
Hayati dan Ekosistemnya, UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU
Perlindungan Anak, UU Persaingan Usaha, PP tentang Pengadaan Barang dan Jasa,
beserta seluruh peraturan-peraturannya.https://kumparan.com/manik-sukoco/tentang-pembangunan-pembangkit-listrik-tenaga-sampah
Daftar Pustaka ;
·
Data Jumlah Sampah yang masuk di TPST
Bantargebang dalam (http://data.jakarta.go.id/dataset/jumlah-sampah-masuk-tpst-bantargebang-tahun-2011)
·
Energi Baru dan Terbarukan (http://energibarudanterbarukan.blogspot.co.id/2016/10/sampah-menjadi-energi-wte.htm)
·
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (http://www.alpensteel.com/article/121-107-energi-bio-gas/5502-pltsa)
Tentang
Pembangunan Tenaga Listrik Tenaga Sampah (https://kumparan.com/manik-sukoco/tentang-pembangunan-pembangkit-listrik-tenaga-sampah
TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.