.

Jumat, 24 Maret 2017

ETAM (TANAH MERAH) DAPAT MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK


      

@E07-Dwi
Dibuat oleh : Dwi Setiawan






    Tanah Laterit atau sering disebut juga dengan tanah merah merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat yang terbentuk pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mugkin genangan-genangan air, Secara spesifik tanah merah memiliki profil tanah yang dalam,mudah menyerap air memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan pH netral hingga asam dan banyak mengandung zat besi dan aluminium sehingga baik digunakan pondasi bangunan karena mudah menyerap air. Tekstur tanah merah relatif padat dan kokoh untuk menopang bangunan diatasnya dan sering di gunakan untuk lahan perkebunan palawijajagungkelapa sawitkaretcengkihkakao, dan kopi) Jenis tanah ini terdapat mulai dari tepi pantai yang landau sampai dengan pegunungan yang tinggi dengan iklim agak kering sampai basah Persebaran mayoritas meliputi sebagian besar lahan yang ada di Indonesia.

        Tanah laterit terlihat seperti warna karat dikarenakan mengandung oksidasi besi yang tinggi. Pada umumnya tanah laterit mengandung besi, timah, zirkon, kwarsa, aluminium, nikel, oksida titanium dan lain-lain. Tanah laterit pada tempo dulu sering digunakan untuk bahan bangunan.(wikipedia,2017)
Adapun ciri dan karakteristik tanah laterit adalah sebagai berikut:
1.     Merupakan tanah yang sudah berumur tua
2.     Hanya cocok untuk ditumbuhi tanaman- tanaman tertentu saja
3.     Kandungan bahan organiknya sedang
4.     Memiliki pH netral
5.     erbentuk pada lingkungan yang lembab, dingin atau pada genangan- genangan air
6.     Mudah menyerap air
7.     Tekstur tanah reltif padat dan kokoh

Adapun kandungan yang dimiliki tanah laterit adalah sebagai berikut:

1.     Zat besi
Kandungan yang pertama yang ada di dalam tanah laterit adalah berupa zat besi. Itulah alasan mengapa tanah laterit ini mempunyai warna merah bata atau agak kecoklatan . Hal ini karena kandungan zat besi di tanah ini sangat banyak. Zat besi adalah jenis kandungan yang sangat dibutuhkan dan memiliki sifat sangat penting.
2.     Alumunium
Selain zat besi, ada kandungan lain yang juga menyebabkan tanah laterit menjadi berwarna kemerahan adalah alumunium.  Sama halnya dengan zat besi, kandungan alumunium yang ada di dalam tanah ini juga sangat penting keberadaannya. 
(desy fatma,2016)

Adapun manfaat tanah laterit bagi kehidupan manusia berdasarkan sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:
1.     Sebagai  lahan pertanian
Layaknya tanah pada umumnya tanah merah juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengembangkan beberapa jenis tanaman. Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya ada beberapa jenis tanaman yang cocok dikembangkan pada tanah jenis ini diantaranya kelapa sawit, jagung, kopi, karet, palawija, kakao, dan cengkeh. Tanaman-tanaman ini memiliki nilai jual tinggi karena banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja kelapa sawit yang diolah menjadi minyak goreng, kakao yang merupakan bahan dasar membuat coklat, atau cengkih yang merupakan salah satu rempah-rempah untuk masakan.
2.     Sebagai  bahan pembuatan bangunan dan jalan
Sifat tanah merah yang mudah menyerap air menyebabkan tanah ini sangat cocok dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat berbagai bangunan seperti rumah, gedung, kuil, serta jalan. Bahkan penggunaan tanah merah sebagai bahan bangunan telah dilakukan sejak zaman dahulu. Contohnya Angkor Wat yang termasuk salah satu keajaiban dunia, sebuah kuil di Kamboja yang pondasinya dibuat dari tanah merah atau laterit.
3.     Sebagai  bahan pembuatan kerajinan
Dengan kandungan tanah liat yang tinggi menjadikan tanah merah juga dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan kerajinan gerabah seperti kendi, genting, vas, piring, pot, anglo, dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan tanah merah memiliki nilai lebih dan dapat dijual sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
4.     Sebagai  cadangan air
. Karena mampu menyerap air dengan baik sehingga tanah merah juga dapat dimanfaatkan sebagai media penyimpanan air dan menjadi cadangan ketika musim kemarau tiba
5.     Pengolahan lindi  atau air buangan sampah
. Menurut penelitian tanah laterit efektif dalam membantu membuang fosfor dan logam-logam berat pada lindi. Hal ini dibuktikan di Irlandia Utara dimana tanah laterit yang dibantu oleh curah hujan dimanfaatkan sebagai solusi untuk mengatasi tingginya kadar fosfor di danau akibat aktivitas pertanian seperti penggunaan pupuk.
(elis sartika,2017)

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Tiga mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang, berhasil menemukan penghantar listrik dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Catur Trimunandar (20), Satria Pinadita (21), dan Nandhief Handriyanto Setiadi (20) menciptakan Etam yang dapat menghantarkan listrik.
"Etam merupakan energi tanah merah. Dari tanah merah ini kami mampu mengubahnya menjadi energi listrik," ujar ketua penelitian, Catur Trimunandar kepada Tribun Jateng, Senin (30/9/2013). .(tribunjogja,2013)

Bahan yang digunakan:
6.     Tanah liat kering yang sudah disaring sehingga lembut tidak menggumpal
7.     Lembar seng sebagai kutub negatif
8.     Lembar tembaga sebagai kutub positif
9.     Sedotan plastik besar dan sedang untuk pembuatan sel-sel energi.  Plastik mika pembungkus sel-sel energi

Cara membuatnya:
1)    Potong lembaran seng dan tembaga dengan ukuran masing-masing 12 x 0.5 cm2

  2) Potong sedotan plastik besar dengan ukuran panjang 10 cm dan kecil 11 cm

  3) Sumbat salah satu ujung sedotan besar dengan lem panas berkualitas baik

   4) Masukkan lembar seng dan tembaga yang sudah dipotong ke dalam sedotan besar, yang dipisahkan dengan sedotan kecil di tengahnya.

 Lihat ilustrasi gambar-1

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyekYkKoQ9YuCaxPAU7Z71my0_Dq-ui85RaSiRsDibvMVE75U6vNeb62i-tbBtGysY6dw3diIYd-tqPQ8-vYpwZbIca8r9r30skrZcfAxpyXLwa66dnx-m6ppKvgneV_xOjk3Jke1-O5yW/s1600/energi_lempung-1.png

5) Sebelum diisi dengan air (disuntikkan di sedotan besar), keluarkan dulu sedotan kecil pembatas, dan setelah air diisi penuh, tutup bagian atas dengan menggunakan lem panas juga sehingga butiran tanah dan air tertutup rapat.

 Lihat ilustrasi gambar-2.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxlR67kW8_kWtbWf3q9M1IhyphenhyphenNlrmt6LD5FBbZXBGbkYxayC0vETWHsI9WI8NZJkcBSUfdm3ezc3MwVMPqqmeyTF5tb0ZYpSGKXmyArxUlD_J7pWIi-DLjodN4rMpqXRa96EUSp6UBOG7n/s1600/energi_lempung-2.png


6) Buat beberapa sel-energi dan gabungkan menjadi satu di dalam plastik mika, solder antar kutubnya dengan menggunakan timah, seperti gambar di bawah ini,

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ5FkI-QvsYIczUd6xLYGMWkhufnst6y7ZrCfCOcAob16l7BTbmp2Ee_3UyqY1Aah1sPywGncKvMFA5nQOzxI5qfItVPbcYildHoOZj4BzO6UWsnP9Cmofutn2NDfV4l3_KgL1jOIOXG64/s1600/energi_lempung-3.png

7) Sambungkan kutub positif dan negatif nya dengan LED, karena nyala LED tidak terlalu memakan energi yang besar.
(terryastradika,2014)



Daftar pustaka:

1.     Desy Fatma.2016.ilu bumi http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-laterit Diakses tanggal 22 maret 2017

2.     Elissartika.2017.manfaat tanah merah http://manfaat.co.id/manfaat-tanah-merah Diakses tanggal 22 maret 2017

3.     Terryastradika.2014.Etam Energi Listrik Tanah Merah http://klipingmint.blogspot.co.id/2014/06/etam-energi-listrik-tanah-merah.html Diakses tanggal 22 maret 2017

4.     Tribunjogja.2013.Tanah Merah Bisa Hasilkan Listrik http://jogja.tribunnews.com/2013/10/01/tanah-merah-bisa-hasilkan-listrik Diakses tanggal 22 maret 2017

5.     Wikipedia.2017.Tanah Laterit https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_laterit Diakses tanggal 22 maret 2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.