.

Jumat, 24 Maret 2017

Teknologi Masa Depan "Nanoteknologi"


@D16-Riswandi
 Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlombalombauntuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebaspolusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita sudah beradadidepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang sangat berpengaruhdalam segala aspek kehidupan manusia.



Nanoscience adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatuyang berkaitan dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkannano teknologi merupakan teknologi yang berusaha mengembangkan danmemanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nano science. Nano teknologi dapat mengubah suatu bahan/ material yang tidak berguna dengan menyusun kembali susunan unsusr-unsurnya.
Mengingat dasyatnya dampak yang akan dihasilkan oleh teknologi nano pada masa mendatang maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi, apa kelebihan dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya dan bagaimana prospeknya untuk masa depan.

Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nanoteknologi merupakan suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer.



Hal-hal yang berkaitan dengan nanoteknologi :
1.      Atom dan Ion
Jika sebuah benda dibagi-bagi menjadi bagian kecil secara terus-menerus maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda, hal ini yang diungkapkan oleh Demokritus (460-370 SM). Kemudian para ahli menemukan keberadaan elektron dalam atom yang diawali oleh pengamatan J.J Thompson. Lalu disusul dengan penemuan proton, netron, dan partikel inti oleh para ahli fisika, ternyata proton dan netron ini pun masih tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil yang dikenal sebagai quarks(kuark).



1.      Molekul dan Bahan
Atom-atom dapat berikatan satu dengan yang lain membentuk molekul lewat mekanisme yang berlain-lainan. Ada ikatan molekul ionik jika ikatan terbentuk antara atom-atom yang kepentingannya berlawanan dalam hal kepemilikkan elektron. Atom yang suka melepas elektron akan gampang berikatan dengan atom yang suka menangkap elektron dan membentuk molekul ionik. Contohnya adalah, NaCl dengan reaksi kimia Na+ + Cl- _ NaCl. Ada juga molekul dengan ikatan kovalen yang terjadi karen akepemilikan bersama elektron. Artinya atom-atom tersebut tidak terlalu suka menerima atau melepas elektron, namun jika diberi atau elektron ada disekitarnya, elektron tersebut dipakai bersama-sama. Contoh untuk ini adalah ikatan antara atom karbon dengan karbon (C-C) atau silikon dengan silikon (Si-Si).
Adapula ikatan logam, van der Walls dan jembatan hidrogen (pada air) yang juga berperan dalam pembentukan.


1.      Kenapa harus kecil
Karena semua benda kecil atau besar bahkan makhluk hidup tersusun dari atom atom berukuran nano. Karakteristik benda sangat bergantung pada susunan atomnya. Perbedaan struktur/ susunan atom dapat mengubah sifat molekul yang dihasilkannya. Jika atom-atom yang sama disusun ulang membentuk stuktur yang berbeda, molekul atau materi akan membentuk sifat yang berbeda pula. Atom-atom yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang terdapat dalam berlian (diamond) yang indah. Yang berbeda adalah susunan strukturnya saja. Atom-atom dalam partikel pasir sangat mirip dengan atom-atom dalam chip komputer yang canggih. Bahkan atom-atom penyusun air, udara, dan partikel debu sebenarnya sama dengan atom-atom dalam sebuah kentang! Sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi.

a. Aktifitas Riset Nanoteknologi
Negara-negara maju tengah berlomba-lomba dalam mengejar penguasaaan nano teknologi. Amerika serikat, jepang, jerman, inggris, prancis, kanada dan austrlia meramaikan perlombaan dalam menggembangkan nano teknologi. Bahkan cina, korea selatan dan singapura serta Malaysia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengajar nanoteknologi.
Perbandingan anggaran riset per tahun bidang nanoteknologi negaranegara didunia menurut hasil riset tahun1999. Jepang 120 juta USD (28%),Amerika 116 juta USD (27 %), Eropa Barat (Jerman, Prancis, Inggris, Swedia,Swiss, Belanda, Finlandia, Belgi dan Spanyol) 128 USD (29 %) dan negara lain (Bekas Unisoviet, Cina, Canada, Australia, Korea, Taiwan dan Singapura) 70USD (16%). Dari data National Nanotechnology Initiative, USA)

Kemungkinan Pengaruh Material Nano Terhadap  Berbagai Organ Tubuh Manusia

Potensi manfaat material nano bagi kesehatan dan lingkungan telah banyak dipelajari , walaupun demikian pengaruh negatif material tersebut terhadap kesehatan dan lingkungan atau lebih khususnya dapat menyebabkan keracunan tidak dapat lepas dari pemikiran.Diantaranya pemikiran tersebut tentang efek samping penggunaan material nano dalam bidang kesehatan serta kemampuan alam untuk menguraikan partikel tersebut. Ada tiga cara masuk partikel asing ke dalam tubuh manusia yaitu :

1. Melalui pernafasan masuk ke dalam paru-paru .
2. Melalui pori-pori kulit masuk ke dalam aliran darah.
3. Melalui mulut masuk ke dalam saluran pencernaan

Jika partikel yang bersifat photoactive ini dapat menembus lapisan kulit , maka dikhawatirkan akan dapat menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak DNA. Meskipun demikian , Scientific Committe on Cosmetic and Non-Food Product ( SCCNFP ) mendeklarasikan bahwa partikel nano titanium oksida aman digunakan sebagai UV filter baik coat maupun uncoat ( SCCNFP , 2000 ).

Kesimpulan

Penggunaan partikel nano dalam berbagai bidang menjanjikan hal yang lebih baik , tetapi faktor resiko potensial terhadap kesehatan manusia dan lingkungan harus dipikirkan sebelum dilakukan penerapan yang lebih jauh.Walaupun penelitian-penelitian yang dilakukan saat ini tidak menemukan adanya resiko tersebut tetapi penelitian-penelitian yang lebih jauh tetap harus dilakukan untuk mengimbangi penelitian dalam bidang penerapannya.





DAFTAR PUSTAKA
1. John C. Miller, Ruben Serrato, Jose Miguel Represas-Cardenas, and Griffith
kundah, 2005, The Handbook Of Nanotechnology.
2. Dedy Hermawan Bagus Wicaksono,2001, Dimensi Wartasains Dan Teknologi
3. Dr. kembato, 2005, Gelombang Nano Teknologi, Jakarta, Penerbi YSM
4. Michael Berger , 2007 , Food nanotechnology and Public Acceptance ,Nanowerk LLC 5. Emmanuelle Schuler , 2004 , Perception of Risks and Nanotechnology , Amsterdam , Holland







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.