.

Jumat, 24 Maret 2017

SEBAB DAN AKIBAT PEMANASAN GLOBAL




@E16-Hendrik
 Oleh:  Hendrik Milion




PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global disebut sebagai ancaman terbesar bagi umat manusia, dan ancaman lingkungan terbesar di dunia. Komunitas ilmuan yakin kalau pemanasan global itu nyata dan manusialah yang patut dipersalahkan.
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya emisi gas (pelepasan) gas-gas hasil pembakaran baik dari industri, kendaraan bermotor, pembakaran hutan, dan pembakaran-pembakaran lainnya ke atmosfer. Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan di belahan bumi yang satu dan menimbulkan kekeringan di belahan bumi yang lain. Perubahan iklim ini berdampak besar pada ekosistem di bumi. Daratan, lautan, dan udara semuanya mengalami kejutan dan tekanan yang luar biasa sehingga mengubah keseimbangan sistem yang sudah diciptakan Tuhan agar harmonis untuk ditinggali manusia.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

 
 


PROSES TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Proses terjadinya pemanasan global ini berawal dari aktivitas manusia modern yang menimbulkan banyak sekali emisi senyawa gas rumah kaca (green house gas) seperti N2O, CO2, uap air, metana, dan CFC sehingga mengakibatkan senyawa-senyawa gas rumah kaca yang dihasilkan tersebut banyak sekali terkandung di lapisan atmosfer. Nah, hal inilah yang menyebabkan panas matahari yang masuk ke bumi mengalami kesulitan ke luar dari bumi /terperangkap oleh lapisan atmosfer yang banyak sekali terkandung senyawa gas rumah kaca tersebut. Untuk detail ilustrasinya silahkan lihat pada gambar dibawah:


 
  Image credit : stuff.co.nz




PENYEBAB  PEMANASAN  GLOBAL
1.      Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Stott dan rekannya mengemukakan "bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca".

Pejabat senior UNESCO Henning Steinfeld melaporkan "kalau industri daging adalah salah satu kontributor yang paling berperan dalam masalah lingkungan hidup yang serius saat ini". Karbondioksida, metana, nitrous oxide adalah penyebab terbesar pemanasan global. Mengembangbiakan hewan ternak untuk makanan adalah salah satu sumber karbondioksisa terbesar dan sumber emisi metana dan nitrous oxide. Nitrous Oxide berpotensi 300 kali lipat dari pada karbondioksida sebagai penyebab pemanasan global. Menurut perhitungan Perserikatan Bangsa Bangsa, 65 % emisi notrius Oxide dihasilkan dari daging, telur dan produk hewani .

2.      Penggunaan listrik yang berlebihan
Zaman sekarang ini hidup manusia tergantung sekali dari yang namanya listrik. Setiap aktivitas manusia kebanyakan menggunakan listrik, seperti televisi, setrika, kulkas, mesin cuci, dan alat elektronik lainnya. Tanpa manusia sadari bahwa penggunaan listrik yang berlebihan akan meningkatkan terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan mayoritas energi listrik yang masih digunakan oleh manusia saat ini masih berasal dari pembangkit energi pembakaran fosil seperti batubara, minyak bumi, gas alam dan lain sebagainya yang akan mengimisikan gas rumah kaca. 

3.      Jumlah pohon yang semakin sedikit
Peningkataan kebutuhan manusia akan kayu dan lahan pada 2 abad terakhir ini, menimbulkan banyak sekali pohon-pohon bahkan hutan yang menjadi korbannya. Semakin berkurangnya hutan dibumi maka secara otomatis akan menimbulkan pemanasan global. Hal ini dikarenakan pohon sangat berperan penting terhadap penyerapan gas CO2 menjadi O2 yang disebut proses fotosintesis. Jadi semakin berkurangnya pohon dimuka bumi ini akan menyebabkan siklus CO2 dan O2 menjadi tidak seimbang dan terganggu sehingga menyebabkan kadar CO2 menjadi sangat banyak & tidak terkendali. Alhasil pemanasan global adalah konsekuensi akhirnya.

4.      Peningkatan jumlah kendaraan
Transportasi merupakan titik tumpu aktivitas manusia modern saat ini. Baik itu, motor, mobil, bus, kereta api, kapal dan pesawat. Namun, permasalahannya, bahan bakar yang digunakan oleh mayoritas besar transportasi di dunia ini masih berasal dari energi fosil yang nanti akan menghasilkan banyak sekali senyawa gas rumah kaca dan asap yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan perubahan iklim dan mengganggu kesehatan manusia.

5.      Emisi Pabrik
Awal abad ke 20 massa industri merupakan fenomena yang sudah tidak terelakan lagi. Hal ini ditandai dari semakin banyaknya bermunculan pabrik-pabrik raksasa yang memproduksi berbagai macam produk secara massive. Namun, pabrik tentu saja akan mengemisikan sesuatu ke udara yang nantinya juga akan memicu  pemanasan global.

6.      Pembakaran hutan
Saat ini banyak sekali terjadi pembakaran hutan yang dilakukan sengaja oleh manusia untuk kepentingan yang lebih menguntungkan atau dalam rangka pembukaan lahan baru. Banyak perusahaan-perusahaan yang mengkonversi lahan hutan menjadi kepentingan lainnya. Dengan berkurangnya hutan, maka jumlah CO2 di dunia semakin berkurang. Padahal dengan berkurangnya CO2 akan mengurangi pemanasan global.

7.      Lapisan ozon semakin tipis
Lapisan ozon berfungsi sebagai melindungi bumi dari sinar matahari yang panas. Lapisan ozon akan semakin berkurang dan semakin tipis dengan meningkatnya gas di udara. Lapisan ozon yang tipis akan menyebabkan terjadinya pemanasan global.




DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

1.      Dampak daerah kutub
Es yang terdapat pada kutub utara maupun kutub selatan akan mencair. Sehingga akan terjadinya kenaikan air laut. Gunung es di kutub utara akan mencair sehingga akan terjadi hujan salju. Dari dampak itu akan menyebabkan banyak pulau dibumi yang akan tenggelam.

2.      Dampak pada lautan
Dengan mencairnya es dikutub akan menyebabkan air laut mengalami kenaikan. Karena kenaikan permukaan air laut tersebut menyebabkan terjadi banjir dan menurunnya jumlah luas daratan, sehingga akan menyebabkan beberapa pantai dan pulau tenggelam.

3.      Dampak pada pertanian
Dampak pemanasan global pada sektor pertanian terdiri dari kekeringan diwilayah pertanian, peningkatan hama, terendamnya lahan pertanian akibat naiknya permukaan air laut, musim yang tidak menentu dan seringnya terjadi gagal panen.

4.      Dampak pada hewan dan tumbuhan
Hewan maupun tumbuhan merupakan bagian suatu ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia dibumi. Pemanasan global akan menyebabkan hewan dan tumbuhan di bumi akan mati. Sehingga ekosistem di bumi akan berkurang. Dengan terjadinya banyak tumbuhan dan hewan yang mati akan menyebabkan hewan dan tumbuhan tersebut semakin langkah.

5.      Dampak bagi kesehatan manusia
Pemanasan global yang terjadi akan membantu penyebaran berbagai penyakit terhadap manusia seperti semakin meningkatnya penyakit infeksi seperti antrax, demam berdarah, flu burung dan lain-lain. Bahkan juga dapat menggangu saluran pernafasan dikarenakan polusi udara yang berlebihan.


DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2017. Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global. http://www.sainsjurnal.com/sains/pemanasan-global/.  Diakses tanggal 23 Maret 2017.

Anonim. Artikel Global Warming. https://vinnyvionita.wordpress.com/tag/artikel-pemanasan-global/. Diakses tanggal 23 Maret 2017.

Nurwulan, Fita. 2008. Sains “Pemanasan Global”.  http://fitaasri.blogspot.co.uk/2008/11/sains-pemanasan-global.html. Diakses tanggal 23 Maret 2017.

Anonim. 2013.  Artikel: Global Warming. https://ichaapriliiia13.wordpress.com/2013/01/25/artikel-global-warming/.  Diakses tanggal 23 Maret 2017.

Anonim. 2008. Definisi Global Warming.  http://artikelglobalwarming.blogspot.co.uk/2008/12/definisi-global-warming.html.   Diakses tanggal 23 Maret 2017.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.