.

Sabtu, 25 Maret 2017

Teknologi Drone


@E24-Bahrul
Dibuat Oleh : Bahrul Rizky Fauzi

Drone merupakan suatu kendaraan udara yang berbentuk seperti pesawat terbang atau helikopter yang dioperasikan tanpa menggunakan awak atau pilot.
Berbeda dengan pesawat terbang yang pilotnya berada di dalam kabin, pilot drone tetap berada di daratan dan hanya mengendalikan drone lewat fasilitas remote control.

Hal inilah yang menyebabkan drone sering digunakan oleh pihak militer terutama untuk misi-misi yang memiliki resiko besar bagi pesawat yang dioperasikan oleh pilot.  Meskipun pada awalnya hanya digunakan oleh pihak militer, saat ini penggunaan drone sudah semakin meluas. Selain pihak militer, drone juga biasanya digunakan oleh badan pemerintah terutama yang ada hubungannya dengan intelijen dan pertahanan. Saat ini, drone bahkan bisa digunakan oleh masyarakat awam.


@E24-Bahrul

Salah satu hal penting yang perlu Anda ketahui tentang drone adalah jenisnya. Secara garis besar, jenis drone dapat dibagi ke dalam dua kelompok utama yaitu drone militer dan drone komersial. (khedi, 2015)

Salah satu drone paling populer di pasar saat ini adalah Phantom 2 Vision +. Menggunakan banyak teknologi canggih dan sangat populer dengan sinematografer profesional. UAV ini sangat ideal untuk menjelaskan teknologi pesawat tanpa awak karena memiliki segala sesuatu di satu paket. Ini termasuk UAV, g;imbal dan kamera dan menggunakan beberapa teknologi pesawat tanpa awak atas di pasar saat ini.

Apa itu Teknologi Drone?

@24-Bahrul

Di bawah ini kami memeriksa ilmu di balik DJI phantom 2 Vision + UAV.
  • Radar Positioning & Return Home Radar pesawat menampilkan posisi saat ini dan lokasi drone dalam kaitannya dengan pilot. Melebihi rentang kendali remote control akan memicu 'Return-to-Home', yang berarti UAV secara otomatis akan terbang kembali ke titik lepas landas dan mendarat dengan aman.
  • Layar Real-Time Parameter Penerbangan Melacak telemetri penerbangan saat ini dan melihat apa drone Anda melihat pada perangkat mobile Anda. Informasi tentang apa yang teknologi pesawat tanpa awak dan bagaimana cara kerja teknologi pesawat tanpa awak di Quadcopters No Fly Zona Drone Teknologi Dalam rangka meningkatkan keselamatan penerbangan dan mencegah penerbangan disengaja di daerah terlarang, firmware baru untuk UAV seri phantom mencakup "fitur ada Fly Zone". Ini tidak ada zona terbang telah dibagi menjadi dua kategori: A dan B.
  • GPS yang siap menerbangi Drone dengan lancar dan mudah! Ketika kompas s dikalibrasi, pesawat tak berawak kemudian mencari lokasi satelit GPS. Ketika lebih dari 6 ditemukan, memungkinkan drone untuk terbang di "Siap Terbang" Mode. Internal Compass & Function Failsafe, Memungkinkan UAV dan sistem remote control untuk tahu persis itu lokasi penerbangan. Kalibrasi Kompas diperlukan untuk menetapkan titik rumah. Titik rumah adalah lokasi di mana pesawat tak berawak tersebut akan kembali ke dalam kasus hilangnya sinyal antara drone dan sistem remote control. Hal ini juga dikenal sebagai "fungsi failsafe".
  • FPV (First Person View) Drone Teknologi Apa FPV berarti "First Person View" yang berarti kamera video dipasang pada vehichle udara tak berawak dan siaran video langsung ke pilot di tanah sehingga pilot terbang pesawat seolah-olah ia / dia onboard pesawat bukannya melihat kerajinan dari posisi tanah pilot yang sebenarnya. FPV memungkinkan pesawat tak berawak untuk terbang lebih tinggi dan lebih jauh dari yang Anda dapat dari melihat pesawat dari tanah.
  • Penerbangan Asisten Pelabuhan Sistem kontrol penerbangan berkomunikasi dengan Asisten PC melalui kabel Micro-USB. Hal ini memungkinkan konfigurasi UAV dan upgrade firmware.
  • LED Indikator Penerbangan Ini ditemukan di bagian depan dan belakang pesawat tak berawak. LED depan untuk menunjukkan di mana hidung pesawat tak berawak adalah. Indikator LED penerbangan belakang menyala untuk menunjukkan drone status penerbangan saat ini ketika baterai penerbangan dihidupkan.
  • UAV Remote Control Sistem Ini adalah perangkat komunikasi nirkabel menggunakan pita frekuensi 5.8 GHz. Dengung dan sistem remote control harus sudah dipasangkan ketika meninggalkan pabrik.
  • UAV Remote Control Receiver Lokasi 5,8 GHz teknologi penerima tombol link di bawah UAV. Range Extender untuk Drone UAV Heron Teknologi, Smartphone App Menampilkan Ground Station Fungsi.
  • Kinerja tinggi Kamera Phantom 2 Vision + membawa sebuah kamera berkualitas sangat tinggi dan removable 4GB kartu micro SD. Itu tunas video full HD 1080p / 30 frame per detik dan 720p / 60 frame per detik, memberikan Anda video yang jernih dan pilihan untuk gambar gerakan lambat. Foto ditembak pada 14 megapixel.
  • Sistem operasi Dalam Drone Teknologi Beberapa pesawat tak berawak menggunakan sistem operasi MS Windows. Namun semakin banyak inovator UAV sekarang menggunakan versi yang berbeda dari Linux. Linux Foundation baru-baru meluncurkan proyek Dronecode. The Dronecode Proyek merupakan open source, proyek kolaborasi yang membawa masa depan open source tak berawak proyek kendaraan udara bersama-sama yang ada dan di bawah struktur nirlaba diatur oleh The Linux Foundation. Drone memilikki beragam jenis, produk, dan lain-lain. Yang paling saya kenal adalah Drone yang saat ini sedang menyaingi DJI Phantom yakni, Drone Ehang. Ehang yaitu sebuah produk start up kickstarter yang baru saja lolos dengan teknologi drone penemuannya. Selain dari itu Ehang membuat struktur baru yaitu Drone yang bisa ditumpangi oleh Manusia, yang harganya bisa melebihi dari Rp1 Miliar. Wow cukup mahal bukan?.... [Ehang 184]

Cara Merakit Drone Sederhana


Menurut Emirul (2015), mungkin istilah membuat drone sendiri akan lebih tepat diganting dengan cara merakit drone. Pasalnya semua komponen yang diperlukan untuk membuat pesawat tanpa awak ini sudah terakit dari sananya. Misal adalah motor penggerak baling-baling. Akan sangat mustahil jika kita membuat motor sendiri. Sebelum memulai merakit drone sederhana, anda perlu tahu bahwa ada beberapa komponen utama yang harus anda persiapkan sebelum memulai perakitan.
  • Frame adalah salah satu bagian yang sangat penting dari sebuah drone. Karena kita akan membuat sebuah quadcopter, maka diperlukan empat lengan sebagai tempat dari motor dan propeller.
  • Flight Control Board (FCB) adalah otak dari drone itu sendiri. Dalam sebuah PCB terdapat berbagai macam fitur mulai dari GPS, gyro, accelerometer, dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Motor + ESC Motor yang digunakan dalam sebuah drone adalah motor brusless atau outrunner. Jika anda membuat sebuah quadcopter, maka diperlukan 4 buah motor brusless atau outrunner. Ukuran yang digunakan oleh motor jenis ini adalah kilo volt. Semakin besar ukuran motor, maka semakin tinggi rpm nya.
  • Propeller (Baling-baling) Untuk menerbangkan drone tentunya diperlukan yang namanya baling-baling. Pada sebuah quadcopter terdapat 4 buah baling-baling. 2 baling-baling berputar searah jarum jam, dan 2 baling-baling lainnya berputar berlawanan arah jarum jam. Bentuk dan ukuran propeller harus dibuat sepresisi mungkin agar dapat terbang dengan mulus.
  • Baterai + Charger Pada umumnya sebuah drone menggunakan baterai jenis Li-Po alias Lithium Polymer. Dalam memilih baterai drone, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, yakni pemilihan jumlah cell, kapasitas, dan jenis konektornya. Satu cell baterai Li-Po biasanya memiliki ukuran 3,7 volt. Semakin banyak sell, maka semakin besar juga ukurannya.
  • Remote Remote yang digunakan untuk sebuah drone atau quadcopter bukanlah sembarang remote. Remote drone setidaknya memiliki 4 channel yang terdiri dari thorttle, yaw, pitch, dan juga roll. Untuk remote mode advance biasanya dilengkapi dengan beberapa fitur untuk keperluan perekaman sampai dengan flight mode.


@24-Bahrul

Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing. Fixed wing memiliki bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem sayap. Tipe fix-winged memerlukan desain aerodinamika pada sayap dan badannya sehingga perancangannya cukup rumit. Sedangkan multicopter yaitu jenis drone yang memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang. Multicopter dibagi lagi menjadi dua yaitu single-rotor dan multi-rotor. Tipe single-rotor berbentuk seperti helikopter menggunakan baling-baling tunggal, sedangkan multi-rotor menggunakan 3 sampai 8 baling-baling. Keuntungan dari multicopter bisa terbang vertikal hingga 300 meter, sehingga cocok untuk pemetaan infrastruktur, lahan pertanian dan wilayah hutan. Multicopter dapat terbang selama 40 menit dengan area cover 100-400 hektare. Sedang untuk jenis fixed wing, meski bisa meliputi area yang jauh lebih luas dan terbang hingga 1,5 jam, drone ini tidak bisa terbang secara vertikal.

Semakin canggih teknologi yang ditanam dalam suatu desainnya, semakin rumit pula cara kerja drone. Namun, kemudahan mengatur pesawat tanpa awak ini secara jarak jauh justru memberikan fleksibilitas bagi pengguna melakukan suatu misi di area tertentu atau tidak mudah dijangkau oleh manusia. Sebagai contoh saat melakukan tinjauan di area yang terkena bencana. Saat tim penyelamat masih kesulitan menjangkau tempat tersebut untuk melakukan penyusuran dan evakuasi, satu atau beberapa drone dapat dikirim untuk meninjau lokasi dan mengirimkan laporan dengan lebih cepat. Untuk memotret atau merekam gambar, drone lebih hemat biaya dan waktu jika dibandingkan dengan menggunakan helikopter, apalagi dengan satelit. Drone juga dapat diarahkan atau diprogram secara otomatis sesuai dengan kebutuhan. Evaluasi terhadap hasil yang dibidik pun dapat dilakukan dalam waktu cepat. Sifatnya pun bisa dikatakan real time.

Drone Multi Rotor Tenaga Matahari


@E24-Bahrul

Menurut Admin (2016), desain Drone Multi Rotor Tenaga Matahari ( DMRTM ) beranjak dari 3 prinsip penting, yaitu :

  • Kelimpahan sinar matahari di wilayah nusantara untuk bisa terbang di angkasa.
  • Mampu terbang dengan tinggi yang diharapkan.
  • Tahan lama dalam pemakaian dan pemanfaatan Intinya drone bertenaga matahari mampu untuk terbang tanpa henti berbulan-bulan bahkan bertahuntahun, dengan memanfaatkan sumberdaya alami karunia Tuhan YME yang diberikan ke wilayah Nusantara ini.

Terkait dengan jenis drone, maka drone multi rotor dipilih sebagai awal pengembangan drone bertenaga matahari, dengan berbagai alasan berikut :

·         Desain dan produksi lebih mudah.
·         Biaya pengembangan lebih murah.
·         Bahan relatif lebih mudah didapat

kekurangan dan kelebihan drone (pesawat tanpa awak)

Menurut romy (2014), dibawah ini adalah kelebihan dan kekurangan drone (pesawat tanpa awak) yang telah saya rangkum sendiri dari berbagai  sumber.

Kelebihan :

  • Tidak perlu tenaga ahli atau pilot untuk menerbangkannya.
  • Harga lebih murah dibandingkan memakai pesawat umum berawak.
  • Biaya perawatan lebih terjangkau.
  • Bersifat portable sehingga bisa lebih mudah dibawa kemana saja.
  • Keamanan pada manusia lebih terjamin jika terjadi kesalahan sistem.
  • Ukurannya kecil dan beratnya pun sangat ringan.
  • Sistem navigasi yang canggih.
  • Control jarak jauh.

Kekurangan :

  • Tidak bisa menjangkau tempat yg jauh karena keterbatasan bahan bakar.
  • Sangat rawan rusak jika terjadi badai di lautan karena ukurannya yang kecil.
  • Harus memiliki banyak tempat pemberhentian untuk mengisi bahan bakar.
  • Harus orang yang mengerti untuk pengoprasiannya.



Daftar pustaka :

Admin. 2016. Cara Membuat Drone Sederhana dan Murah. http://belajarelektronika.net/cara-membuat-drone-sederhana-dan-murah/, 16 April 2016.

Emirul. 2015. Analisis Penggunaan Pesawat Tanpa Awak (Drone). Jakarta : Universitas Gunadarma.

Khedi. 2015. Sekilas Mengenai Apa itu Drone. http://techno.khedisfile.com/2015/07/24/sekilas-mengenai-apa-itu-drone/, 24 july 2015.

Rommy Maftuhi. 2014. kekurangan dan kelebihan drone (pesawat tanpa awak). http://rommy-maftuhi.blogspot.co.id/2014/11/kekurangan-dan-kelebihan-drone-pesawat.html, 20 November 2014.

Volkz. 2016. Apa Itu Teknologi Drone? Bagaimana Cara Kerjanya?http://www.dotstarmedia.net/2016/02/apa-itu-teknologi-drone-bagaimana-cara-kerjanya.html, 16 febuari 2016.




1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.