Resensi Buku : Pengendalian Kualitas

@EO7-Dwi

Dibuat oleh : Dwi Setiawan

Judul buku    : pengendalian kualitas
Penulis          : Hendy Tannady
Penerbit        : Graha ilmu
Tahun terbit  : 2015
Kota terbit    : yogyakarta
ISBN            : 978-602-262-477-6 
Harga            : Rp 79.800,00
Halaman       : XVI+152

 Besarnya minat mempelajari 'kualitas' seringkali tidak diimbangi dengan ketersediaan literatur yang mudah dipahami dan memberikan penjelasan lugas tentang 'kualitas'. Buku Pengendalian Kualitas ini sangat direkomendasikan untuk setiap praktisi industri yang berkecimpung di bidang kualitas, seperti QC Analyst, QC Supervisor, Quality Specialist.

Buku ini memberikan pemahaman awal mengenai apa itu kualitas dan Sistem Manajemen Mutu. Selain itu juga dibahas tentang Six Sigma. Penulis mencoba memberikan penjelasan dan langkah-langkah detail dalam melakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma, ditunjang juga oleh beberapa alat kualitas, seperti FMEA, Peta Kontrol, Regresi Linier, Run Chart, Pareto Diagram, Diagram Tulang Ikan, Scatter Plots, Check Sheet, Flow Chart dan Histogram. Materi yang tidak kalah penting adalah mengenai nilai Cp dalam mengukur kapabilitas proses dan mencari nilai Sigma (σ), didukung oleh teknik pengambilan sampel yang tepatdan desain eksperimen. Pada bagian akhir, penulis juga membahas tentang menjaga kualitas dalam pengembangan produk.

Buku ini membahas secara singkat mengenai aplikasi dari Pengendalian Kualitas dan sengaja dibuat untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya keilmuan rekayasa kualitas. Buku ini terdiri dari 8 bab, yakni:

1.     Pendahuluan,

2.     Sistem Manajemen Mutu,

3.     Six Sigma-DMAIC,

4.     Alat-Alat Dalam Kualitas,

5.     Peta Kontrol,

6.     Acceptance Sampling,

7.     Desain Eksperimen,

8.     Kualitas Pengembangan Produk

Buku ini dirancang untuk memudahkan dalam pemahaman tentang ‘Pengendalian Kualitas’. Sering kali penulis menemui banyak mahasiswa yang tidak mengerti isi dan maksud dari buku yang mereka pelajari, tata bahasa dan pembahasan dirasakan terlalu rumit.