Dibuat oleh : Bahrul Rizky Fauzi
Judul Buku : Teknik Otomasi Industri
Penulis : Agus Putranto, dkk,.
Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun Terbit : 2008
Kota Penerbit : Jakarta
ISBN : 978-979-060-089-8
Tebal : 330 Halaman
Harga : Rp 28.000
Deskripsi
Otomasi, robotisasi atau otomasi industri atau
kontrol numerik merupakan pemanfaatan sistem kontrol seperti halnya komputer
yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses
untuk menggantikan operator tenaga manusia. Industrialisasi itu sendiri
merupakan tahapan dalam pelaksanaan mekanisasi, dimana konsep mekanisasi tetap
mesin-mesin industri dilakukan manusia sebagai operator dengan menempatkan
mesin sebagai pembantunya sesuai dengan permintaan kerja secara fisik, yang
jelas terjadi penurunan besar-besaran kebutuhan manusia sebagai sensor begitu
juga berkaitan dengan mental kerja. Kemajuan dibidang teknologi terutama pada bidang
Elektronika dan teknologi ICT sangat pesat dan ini sangat mempengaruhi kemajuan
pada proses produksi di industri, ada tuntutan bagi industri yaitu bekerja
cepat, optimnal, jumlah produksi banyak dan ketelitian serta akurasi produk
sebagai tuntutan kualitas harus dipenuhi. Untuk memnuhi tuntutan tersebut tidak
mungkin dipenuhi apabila masih mengandalkan kemampuan manual dan menggantungkan
produksi dari kerja sumber daya manusia yang memiliki keterbatasan ketahanan
bekerja dalam waktu yang lama, kerja malam hari, ketelitian dan kesamaan karakteristik
hasil produk. Oleh karena itu sistem otomasi elektronika saat ini berkembang
sangat pesat baik dari sisi teknologi, konfigurasi, maupun kapasitas dan
kemampuannya. Sistem ini sangat universal dan fleksibel sehingga dapat
dimanfaatkan oleh industri kecil sampai dengan industri besar di segala bidang
dengan cakupan pemakaiannya sangat luas dan beragam. Unsur
penghubung pengukuran dan elemen kendali paling akhir (output) adalah
pengontrol, sebelum adanya penggunaan komputer, pengontrol pada umumnya berupa
pengontrol single-loop PID. Hal ini menyebabkan banyaknya produksi pengontrol
berupa pengontrol PID dan hanya bisa melaksanakan fungsi kontrol PID, saat kini
sebuah pengontrol dapat melakukan banyak hal bagaimanapun permasalahan yang
harus diselesaikan, perkembangan terakhir 80 sampai 90% pengontrol PID masih
banyak digunakan. Sekarang sudah banyak sistem yang menggunakan diskrit yang
dalam implementasinya menggunkan komputer, melalui bahasa pemrograman dapat
dibangun sistem kontrol Fuzzy logic, Neural Network, Knowledge base dll. Sudah
tentu bahwa sangat sukar untuk katakan pengontrol analog lebih baik daripada
pengontrol digital, yang jelas kedua pengontrol dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya untuk mencapai pekerjaan yang diberikan. Pengontrol analog didasarkan
pada perubahan yang diakibatkan oleh komponen elektrik/mekanik dan menyebabkan
perubahan pada proses yaitu dari elemen kendali yang paling akhir. Pada elemen
kendali akhir inilah merupakan bagian yang bergerak terus menerus tidak ada
batasan waktu selalu memberikarikan tanggapan pada proses, sehingga ada sedikit
perubahan selalu pasti ada perubahan pada proses. Berikut beberapa contoh
gambar industri yang telah menggunakan sistem kontrol dalam melaksanakan proses
produksinya.
PENGUKURAN
TEMPERATUR
Pengukuran
derajat panas atau temperatur atau suhu dari suatu zat diukur dengan suatu alat
yang disebut termometer. Alat ukur ini mempunyai berbagai macam skala,
tergantung dari pembuatnya. Adapun macam-macam skala dalam pengukuran
temperatur ini yaitu :
- Celcius:Termometer yang dibuat oleh Celcius Mempunyai batas skala pengukuran 00 -100 dimana batas ini adalah 00 untuk temperatur air saat membeku dengan tekanan udara ( P ) = 1 atm, skala 1000 untuk air mendi -dih dengan P = 1 atm.
- Fahrenheit :Termometer yang dibuat oleh fahrenheit mempunyai nilai skala 320 untuk air membeku dan 00 untuk air asin (air laut membeku, sedang untuk air mendidih 2120C.
- Reamur : Termometer yang dibuat oleh reamur mempunyai nilai skala 00 untuk air membeku dan 800 untulk air mendidih.
- Kelvin :Termometer yang dibuat oleh Kelvin mempunyai nilai skala 273 untuk air membeku, sedangkan untuk mendidih 3330 .
KOMPONEN
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
- KONDENSATOR
Kondensator atau disebut juga
kapasitor adalah alat / perangkat untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara
waktu.
- KEMAGNETAN
Magnet sudah dikenal sejak 600 SM
dengan pengenal suatu zat yang dapat menarik magnet, dan zat tersebut akhirnya
dikenal sebagai magnet, yang berbentuk sebagai zat padat.
- DIODA
Semua dioda prinsip kerjanya
adalah sebagai peyearah, tetapi karena proses pembuatan, bahan dan penerapannya
yang berbeda beda, maka nama-namanya juga berbeda.
- TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
RANGKAIAN APLIKASI OP-AMP
Aplikasi
OP-AMP yang populer adalah sebagai penyaring aktif (active filter). Rangkaian
filter aktif terdiri dari komponen pasif resistor-kapasitor. Disebut “active
filter” karena adanya penambahan komponen aktif berupa penguat, yaitu OP-AMP,
untuk memperoleh penguatan tegangan dan pengisolasian sinyal atau penggerak
sinyal (buffer). Sebuah filter memperoleh output yang konstan dari kondisi dc
sampai dengan frekuensi “cut off” (fOH) dan tidak akan melalukan sinyal pada
frekuensi itu yang biasa disebut filter pelalu frekuensi rendah (low pass
filter). Sebaliknya, suatu filter yang akan melakukan sinyal sampai frekuensi
“cut off” (fOL) dan tidak akan melakukan sinyal pada frekuensi di bawah itu
disebut filter pelalu frekuensi tinggi (high pass filter). Dan bila filter itu
bekerja melakukan sinyal di antara kedua batasan frekuensi “cut off” antara
“low pass” dan “high pass filter” disebut “band pass filter”. Untuk memudahkan
penyebutan, filter-filter itu biasanya disingkat dalam beberapa huruf saja,
seperti: High Pass Filter (HPF), Low Pass Filter (LPF), Band Pass Filter (BPF).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.