@E13-ELGI
oleh : Elgi Riskiana
Teknologii yang semakin berkembang dan berbagai
pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia di muka bumi ini dengan mengubah sumber
daya alam yang ada menjadi alat-alat sederhana dan bermanfaat, salah satu
teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia adalah teknologi biogas,yaitu
membuat gas dengan cara memfermentasi bahan-bahan organik.
jadi gas yang di
hasilkan bukan dari dalam bumi dengan mengebor terlebih dahulu kemudian di proses
sedemikian rupa, tetapi dengan cara memanfaatkan bahan-bahan organic dan limbah
organic.
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya,kotoran manusia
dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap
limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik(Wikipedia).Biogas
merupakan suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi
bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen. (Prihandana dan
Hendroko dalam kristiyanto, 2015)
Biogas merupakan bahan bakar terbarukan sebagai alternatif
penggunaan bahan bakar gas bumi dan minyak bumi yang semakin berkurang dan
harga yang semakin meningkat, oleh karena itu kita mencari alternative lain
untuk penggunaan bahan bakar, teknologi ini bisa segera di aplikasikan terutama
dim kalangan masyarakat pedesaan yang di sana masih banyak bahan-bahan seperti
limbah dedaunan, limbah kotoran hewan karena di daerah pedesaan sangat
tergantung pada kayu dan bahan bakar minya untu kegiatan memasak dan lain-lain,
para petani di pedesaan juga masih bisa memanfaatkan limbah yang sudah tidak
bisa menghasilkan gas sebagai pukuk organic yangg tentunya ramah lingkungan dan
hemat biaya.
Persepsi petani tentang
pemupukan menggunakan tambahan
pupuk organik lebih menguntungkan secara
ekonomis dibandingkan dengan
pupuk anorganik saja
dilihat dari rataan skor
manfaat ekonomis (>3,41).
Hal ini dikarenakan
bahwa pemanfaatan pupuk organik
secara rutin dapat
menurunkan biaya operasional
± 27% (Saraswati,
2005). Keuntungan teknis dari biogas adalah
dapat mengurangi biaya
yang dikeluarkan untuk operasional simantri
dan belanja dapur
sehari-hari. Adopsi inovasi pupuk
organik sesuai dengan keadaan
lokasi dan nilai-nilai kebudayaan setempat dan dibutuhkan petani peternak.
(Mahardika dan kawan-kawan, 2014)
Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang
memanfaatkan proses fermentasi (pembusukan)dari sampah organik secara anaerobik
(tanpa udara) oleh bakteri methan sehingga dihasilkan gas methan. Gas methan
adalah gas yang mengandung satu atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah terbakar.
Gas methan yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga dihasilkan energi
panas. Bahan organik yang bisa digunakan sebagai bahan baku industri ini adalah
sampah organik, limbah yang sebagian besar terdiri dari kotoran, dan
potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan sebagainya, serta
air yang cukup banyak [5]. Proses ini sebetulnya terjadi secara alamiah sebagaimana
peristiwa ledakan gas yang terbentuk di bawah tumpukan sampah di Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat [5]. (Nandiyanto,
2009)
Keuntungan penggunaan biogas antara lain adalah
- Bahan fermensati biogas di hasilkan dari bahan yang sudah tidak berguna lagi sehingga tidak merusak alam justru membuat lingkungan semakin bersih karena limbah bisa dimanfaatkan.
- Energy yang di hasilkan dari teknologi biogas sebagai pengganti energy fosil yang tidak bisa di perbarui.
- Kotoran hewan yang biasanya di buang begitu saja karena terlihat tidak ada gunanya, merupakan salah satu bahan untuk biogas yang bagus dan bisa di manfaatkan limbah kotoran hewan tersebut.
- Limbah dari hasil pemanfaatan biogas yang sudah tidak menghasilkan gas bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.
Menurut Sejarah penemuan proses anaerobik digestion untuk
menghasilkan biogas tersebar di benua Eropa. Penemuan ilmuwan Volta terhadap
gas yang dikeluarkan di rawa-rawa terjadi pada tahun 1770, beberapa dekade
kemudian, Avogadro mengidentifikasikan tentang gas metana. Setelah tahun 1875
dipastikan bahwa biogas merupakan produk dari proses anaerobik digestion. Tahun
1884 Pasteour melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan.
Era penelitian Pasteour menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat
ini. (Pambudi, 2009)
Daftar Pustaka
Agung Pambudi N, 2009, PEMANFAATAN
BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF https://kfcngalah.wordpress.com/2009/03/28/pemanfaatan-biogas-sebagai-energi-alternatif/
Hastuti D, 2009. APLIKASI TEKNOLOGI
BIOGAS GUNA MENUNJANG KESEJAHTERAAN PETANI TERNAK, Artikel MEDIAGRO Vol 5, No 1
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=134461&val=5639&title=APLIKASI%20TEKNOLOGI%20BIOGAS%20GUNA%20MENUNJANG%20%20KESEJAHTERAAN%20PETANI%20TERNAK
Kristiyanto R, 2015, Mengenal
Teknologi Biogas, kompasiana http://www.kompasiana.com/rkristiyblog/mengenal-teknologi-biogas_550b7e50a333116b142e3aaa
Mahardika dan kawan-kawan, 2014, TINGKAT
ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN
PUPUK ORGANIK PADA GAPOKTAN SIMANTRI DI KABUPATEN GIANYAR, e-jurnal Peternakan
Tropika Vol 2, No 1 (2014) page. 100-111 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=411402&val=987&title=TINGKAT%20ADOPSI%20INOVASI%20TEKNOLOGI%20PENGOLAHAN%20KOTORAN%20TERNAK%20SAPI%20MENJADI%20BIOGAS%20DAN%20PUPUK%20ORGANIK%20PADA%20GAPOKTAN%20SIMANTRI%20DI%20KABUPATEN%20GIANYAR
Nandiyanto Asep Bayu Dani, 2009, Biogas
sebagai Peluang Pengembangan Energi
Alternatif https://prolimanrekul.files.wordpress.com/2009/06/biogas1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.