.

Sabtu, 25 Maret 2017

Pemanfaatan Teknologi Biogas





 @E13-ELGI


 oleh : Elgi Riskiana



Teknologii yang semakin berkembang dan berbagai pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia di muka bumi ini dengan mengubah sumber daya alam yang ada menjadi alat-alat sederhana dan bermanfaat, salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia adalah teknologi biogas,yaitu membuat gas dengan cara memfermentasi bahan-bahan organik.


jadi gas yang di hasilkan bukan dari dalam bumi dengan mengebor terlebih dahulu kemudian di proses sedemikian rupa, tetapi dengan cara memanfaatkan bahan-bahan organic dan limbah organic.
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya,kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik(Wikipedia).Biogas merupakan suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen. (Prihandana dan Hendroko dalam kristiyanto, 2015)

Biogas merupakan bahan bakar terbarukan sebagai alternatif penggunaan bahan bakar gas bumi dan minyak bumi yang semakin berkurang dan harga yang semakin meningkat, oleh karena itu kita mencari alternative lain untuk penggunaan bahan bakar, teknologi ini bisa segera di aplikasikan terutama dim kalangan masyarakat pedesaan yang di sana masih banyak bahan-bahan seperti limbah dedaunan, limbah kotoran hewan karena di daerah pedesaan sangat tergantung pada kayu dan bahan bakar minya untu kegiatan memasak dan lain-lain, para petani di pedesaan juga masih bisa memanfaatkan limbah yang sudah tidak bisa menghasilkan gas sebagai pukuk organic yangg tentunya ramah lingkungan dan hemat biaya.

Persepsi  petani  tentang  pemupukan  menggunakan  tambahan  pupuk  organik  lebih menguntungkan  secara  ekonomis  dibandingkan  dengan  pupuk  anorganik  saja  dilihat  dari rataan  skor  manfaat  ekonomis  (>3,41).  Hal  ini  dikarenakan  bahwa  pemanfaatan  pupuk organik  secara  rutin  dapat  menurunkan  biaya  operasional  ±  27%  (Saraswati,  2005). Keuntungan  teknis  dari  biogas  adalah  dapat  mengurangi  biaya  yang  dikeluarkan  untuk operasional  simantri  dan  belanja  dapur  sehari-hari. Adopsi  inovasi  pupuk  organik  sesuai dengan keadaan lokasi dan nilai-nilai kebudayaan setempat dan dibutuhkan petani peternak. (Mahardika dan kawan-kawan, 2014)

Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi (pembusukan)dari sampah organik secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan sehingga dihasilkan gas methan. Gas methan adalah gas yang mengandung satu atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas methan yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga dihasilkan energi panas. Bahan organik yang bisa digunakan sebagai bahan baku industri ini adalah sampah organik, limbah yang sebagian besar terdiri dari kotoran, dan potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan sebagainya, serta air yang cukup banyak [5]. Proses ini sebetulnya terjadi secara alamiah sebagaimana peristiwa ledakan gas yang terbentuk di bawah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat [5]. (Nandiyanto, 2009)

Keuntungan penggunaan biogas antara lain adalah

  • Bahan fermensati biogas di hasilkan dari bahan yang sudah tidak berguna lagi sehingga tidak merusak alam justru membuat lingkungan semakin bersih karena limbah bisa dimanfaatkan.

  • Energy yang di hasilkan dari teknologi biogas sebagai pengganti energy fosil yang tidak bisa di perbarui.
  • Kotoran hewan yang biasanya di buang begitu saja karena terlihat tidak ada gunanya, merupakan salah satu bahan untuk biogas yang bagus dan bisa di manfaatkan limbah kotoran hewan tersebut.
  • Limbah dari hasil pemanfaatan biogas yang sudah tidak menghasilkan gas bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.
Menurut Sejarah penemuan proses anaerobik digestion untuk menghasilkan biogas tersebar di benua Eropa. Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan di rawa-rawa terjadi pada tahun 1770, beberapa dekade kemudian, Avogadro mengidentifikasikan tentang gas metana. Setelah tahun 1875 dipastikan bahwa biogas merupakan produk dari proses anaerobik digestion. Tahun 1884 Pasteour melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan. Era penelitian Pasteour menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat ini. (Pambudi, 2009)

Daftar Pustaka

Agung Pambudi N, 2009, PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF https://kfcngalah.wordpress.com/2009/03/28/pemanfaatan-biogas-sebagai-energi-alternatif/

Hastuti D, 2009. APLIKASI TEKNOLOGI BIOGAS GUNA MENUNJANG KESEJAHTERAAN PETANI TERNAK, Artikel MEDIAGRO Vol 5, No 1 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=134461&val=5639&title=APLIKASI%20TEKNOLOGI%20BIOGAS%20GUNA%20MENUNJANG%20%20KESEJAHTERAAN%20PETANI%20TERNAK

Kristiyanto R, 2015, Mengenal Teknologi Biogas, kompasiana http://www.kompasiana.com/rkristiyblog/mengenal-teknologi-biogas_550b7e50a333116b142e3aaa

Mahardika dan kawan-kawan, 2014, TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK PADA GAPOKTAN SIMANTRI DI KABUPATEN GIANYAR, e-jurnal Peternakan Tropika Vol 2, No 1 (2014) page. 100-111 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=411402&val=987&title=TINGKAT%20ADOPSI%20INOVASI%20TEKNOLOGI%20PENGOLAHAN%20KOTORAN%20TERNAK%20SAPI%20MENJADI%20BIOGAS%20DAN%20PUPUK%20ORGANIK%20PADA%20GAPOKTAN%20SIMANTRI%20DI%20KABUPATEN%20GIANYAR

Nandiyanto Asep Bayu Dani, 2009, Biogas sebagai Peluang Pengembangan  Energi Alternatif https://prolimanrekul.files.wordpress.com/2009/06/biogas1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.