by. Wida Isdayantie
Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang
dapat bekerja secara terus menerus baik secara otomatis maupun terkendali.
Robot digunakan untuk membantu tugas-tugas manusia mengerjakan hal yang kadang
sulit atau tidak bisa dilakukan manusia secara langsung. Misalnya untuk
menangani material radio aktif, merakit mobil dalam industri perakitan mobil,
menjelajah planet mars, sebagai media pertahanan atau perang, dan sebagainya.
Pada dasarnya dilihat dari struktur dan fungsi fisiknya (pendekatan visual)
robot terdiri dari dua bagian, yaitu non-mobile robot dan mobile robot.
Kombinasi keduanya menghasilkan kelompok konvensional (mobile dan
non-mobile)contohnya mobile manipulator, walking robot,dll dan non-konvensional
(humanoid, animaloid, extraordinary). Saat ini robot selain untuk membantu
pekerjaan manusia juga digunakan sebagai hiburan.
Pengertian
robot line follower
Line follower robot adalah robot
yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan garis. Garis pandu yang di gunakan
dalam hal ini adalah garis putih yang di tempatkan pada permukaan berwaran
gelap. Ada juga robot line follower yaitu line follower biasa tanpa menggunakan
program dan line follower dengan program microkontroler. hanya saja yang
menggunakan program microkontroler lebih komplek dan lebih sempurna jika di
banding line follower yang tanpa menggunakan program. (mutamahtamah, 2014).
Pengembangan prototipe
dari line follower sistem mini-robot, tujuannya adalah untuk mengenali,
memahami dan memodifikasi aktual kinerja gerakan robot dalam jalur yang dengan
cara mendapatkan informasi secara real time dari sensor magnetik yang
diimplementasikan dalam sistem dan berbasis di V2X digital kompas,
mikrokontroler dan pengukuran odometric.
Sistem karakterisasi sensor V2X (compas digital) dan biaya-manfaat dari
pelaksanaan prototipe dan kinerja. Pemrograman teknik dan pengoperasian yang
mudah rinci juga. (Román Osorio C., José A. Romero, Mario Peña C., Ismael
López-Juárez. 2006)
Bagaimana bisa mengikuti garis?
Menurut wahyu
(2012), Seperti layaknya manusia, bagaimana manusia dapat berjalan pada
mengikuti jalan yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia
memiliki “mata” sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia
memiliki sensor garis yang berfungsi seperti “mata” pada manusia. Sensor garis
ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut,
dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk
diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan
diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh
robot sesuai garis yang dideteksinya. Pada konstruksi yang sederhana, robot
line follower memiliki dua sensor garis (A-Kiri dan B-Kanan), yang terhubung ke
dua motor (kanan dan kiri) secara bersilang melalui sebuah prosesor/driver
(lihat gambar). Sensor garis A (Kiri) mengendalikan motor kanan, sedangkan
sensor garis B (kanan) mengendalikan motor kiri
Komponen yang ada didalam line follower
Menurut Hasugian
(2014), komponen-komponen yang terdapat dalam robot ine follower adalah sebagai
berikut:
1. Komponen
Sensor
Komponen ini memang memiliki fungsi untuk mengubah
varian masukan atau input mulai dari suara hingga panas menjadi tegangan atau
aliran arus. Dan di dalam rangkaian line follower ini, sensor
akan berfungsi sebagai indera pada manusia. Sensor akan memerintahkan robot
untuk mengikuti garis yang terdeteksi. Lampu LED di dalam rangkaian ini akan
berfungsi sebagai transmitter atau Photodiode yang berguna menerima pesan.
2. Komponen
Prosesor
Di dalam rangkaian ini terdapat IC LM 339 yang akan
bertugas sebagai komparator. IC LM 339 ini bertugas mengubah sinyal yang akan
didapatkan dari sensor yang diubah menjadi sinyal digital.
3. Transistor
Sedangkan transistor akan ditugaskan untuk saklar on/off di dalam rangkaian line follower ini.
Sedangkan transistor akan ditugaskan untuk saklar on/off di dalam rangkaian line follower ini.
4. Dinamo
Tentu saja tugas dinamo untuk menggerakkan rangkaian
line follower tersebut. Ada berbagai macam dinamo yang bisaanda gunakan
di rangkaian line follower tersebut. Apalag dinamo Tamiya sendiri
juga sudah banyak ditemukan dengan mudah.
5. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi
untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Dalam rangkaian listrik
dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus
maksimum yang boleh dilewatkan dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan
panas. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak
dialiri dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi tegangan.
6. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi
untuk menyimpan muatan listrik. Salah satu jenis kapasitor adalah kapasitor
keping sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua buah keping metal sejajar yang
dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan ke
baterai, kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya sama
dengan tegangan baterai. Jika baterai dicabut, muatan-muatan listrik akan habis
dalam waktu yang sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada
kedua terminal kapasitor.
7. LED (Light
Emitting Diode).
LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi
cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama
dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang
sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED
dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula. Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna
merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua
warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam
memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan
disipasi dayanya.
8. Transistor
Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar
elektronik dan penguat pada rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki
3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon atau germanium. Tiga
kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis, dan
kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang
menjadi satu sebagai tiga kaki transistor.
Pada rangkaian elektronik, sinyal
inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai pada yang mana kolektor dan emitor sebagai
penghubung untuk pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian.
Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:
Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor keemitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off)
· Pada PNP transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).
Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor keemitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off)
· Pada PNP transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).
9. Sensor
Cahaya
Sensor cahaya resistor jenis lainnya adalah light
dependent resistor (LDR). Resistansi LDR berubah seiring dengan
perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi
LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat
dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida, dengan bahan ini energi dari
cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus
listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. LDR
digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya
otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR.
Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan
pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.
10. IC (Integrated
Circuit)
Komponen IC memilki bentuk fisik kecil, terbuat dari
bahan Silikon dan berwarna hitam. Komponen IC memiliki banyak kaki dan pada
umumnya jumlah kakinya sangat tergantung dari banyaknya komponen yang membentuk
komponen IC tersebut. Letak
kaki-kaki disusun dalam bentuk dua baris atau Dual In Line (DIL).
IC yang digunakan adalah IC LM 324. IC disini digunakan sebagai komparator, yaitu membandingkan antara
tegangan input dari sensor dengan tegangan input dari variable resistor. Pulsa
outputnya tinggi sehingga tidak diperlukan adanya pull-up pada
rangkaian output.
11. Comparator (OpAmp):
Comparator adalah perangkat/komponen yang
membandingkan 2 input tegangan dan memberikan output sebagai High atau Low.
Pada diagram rangkaian biasanya dinyatakan dalam bentuk segitiga dan
memiliki inverting input (-), Non-Inverting input (+),
Vcc, Ground dan Output.
Karakteristik dari komparator adalah sebagai berikut
:
Jika V+ > V- maka Vo = Vcc (Digital High 1 Output), Jika V+ < vo =" 0">
Jika V+ > V- maka Vo = Vcc (Digital High 1 Output), Jika V+ < vo =" 0">
Misalkan V+ = 3,5875 V, pada jalur warna putih (dengan
cahaya) diperoleh nilai V-= 0,909V karena V+>V- dan Vo=Vcc=5V maka kita
peroleh nilai High, sedangkan pada jalur hitam V-=3,333V sehingga
V+Low
Sistem
robot line follower
Menurut Román Osorio
C., José A. Romero, Mario Peña C., Ismael López-Juárez, 2006. Otonom pengikut garis cerdas sistem navigasi
yang telah dirancang dalam DISCA-SEA IIMAS-UNAM, digunakan sebuah
induktif-magnetik sensor berbasis untuk mengukur medan magnet yang menunjukkan
orientasi dan posisi dari jalur dari mobil-robot untuk mendapatkan real-time
informasi navigasi. alat potensial yang efisien telah digunakan sejak tahun
90-an dalam aplikasi industri dengan banyak keberhasilan karena kinerjanya yang
baik, algoritma navigasi dan menerapkannya dalam mikrokontroler AT90S1200
Atmel. Untuk melaksanakan bagian prototipe, sebuah AT90S1200 mikrokontroler
digunakan, karena kesederhanaannya untuk tujuan
pemrograman, program ini kita wajib lima pemantauan sensor dan motor arus
searah control, menggunakan tersedia 32 register dan 2 port komunikasi chip.
mikrokontroler adalah baik terletak untuk tugas seperti itu, bahkan masih bisa
diperluas jika implementasi yang lebih kompleks diperlukan untuk beberapa
aplikasi lainnya. pendekatan pertama dalam desain, menunjukkan kemungkinan
menggunakan hanya 3 pusat sensor untuk kontrol line follower, namun percobaan
yang berbeda menunjukkan ada masalah ketika sangat dekat kurva di mana di jalur
robot, sehingga menambah beberapa sensor yang lebih tetap masalah ini dan
pengikut garis sistem menunjukkan kinerja yang baik untuk semua jalur dalam
percobaan, analisis metodologi untuk sensor dan reaksi prototipe dilakukan seperti
yang menunjukkan di bagian berikutnya. Dalam arsitektur sistem memungkinkan
untuk memiliki sinyal proporsional untuk mencapai lebar pulsa kontrol modulasi
untuk kecepatan motor. Sinyal input untuk mengubah lebar pulsa diperoleh dengan
cara dip-switch dan mikrokontroler untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
jembatan H di L293D sirkuit terpadu disebutkan sebelumnya. Tahap ini
menggunakan mikrokontroler Atmel AVR AT90S1200 untuk mencapai modulasi lebar
pulsa, ini Chip digunakan karena "cost-benefit" keuntungan sebagai
ukuran kecil dan biaya, serta, pemrograman mudah fasilitas pengembangan.
Menggunakan mikrokontroler yang memberikan kemampuan sistem fleksibilitas dan
user untuk mengubah frekuensi operasi dan mengoptimalkan konsumsi daya dan
kinerja motor. kebanyakan mikrokontroler dibatasi untuk 4kHz. frekuensi yang
akan digunakan untuk PWM mengurangi kinerja motor.
Satu masalah dengan
operasi mikrokontroler yang digunakan untuk menangkap dan memproses informasi,
adalah jam siklus lossed sinyal sebagai akibat dari perubahan kecepatan, ini
menghasilkan operasi keterlambatan dalam sensor inframerah dan
magnetik-induktif sensor akuisisi data signaling.
Dari hasil percobaan,
menggunakan jalur yang berbeda dan sirkuit, dan dengan kemiringan dan kurva
analisis gambar garis digunakan sebagai jalan prototipe, 4 keluaran sinyal
mengemudi yang dipilih untuk mempercepat kendali sistem mobil. Sinyal ini
ditunjukkan pada angka 7, 8 dan 9, di angka dapat mengamati 11,0 Khz. Pembawa
frekuensi untuk PWM dan ON / OFF waktu.
Daftar pustaka
Hasugian,
S.K. 2014.rangkaian dan komponen-komponen line follower.
https://muntamahtamah.wordpress.com/2014/10/15/penjelasan-mengenai-robot-line-follower/
diakses pada tanggal 22 maret 2017
Mutamahtamah.2014.
penjelasan mengenai robot line follower.
https://muntamahtamah.wordpress.com/2014/10/15/penjelasan-mengenai-robot-line-follower/
diakses pada tanggal 22 maret 2017
Román
Osorio C., José A. Romero, Mario Peña C., Ismael López-Juárez. Inteligent Line
Follower Mini-Robot System, Vol I, No. 2, pp. 73-83.2006.
diakses pada tanggal 22 maret 2017
Wahyu.2012.
Pengenalan Robot Line Follower.
diakses pada tanggal 22 maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.