.

Jumat, 17 Maret 2017

Pengolahan kompos mneggunakan energi sel surya


Manfaat dan Keunggulan Kompos organik serta pengolahannya Dengan meggunakan energi sel surya

     Kompos sampah organik adalah pupuk organik yang diperoleh oleh dari sampah organik. Sampah organik itu termasuk sampah yang mudah diurai secara sendirinya, seperti sampah rumah tangga, daun-daun dan rumput-rumputan.
Dan untuk mengolahnya menggunakan mesin kompos sampah organik.
Sampah organik ini sangat urgent dilakukan proses lanjutan, mengingat manfaat yang besar akan fungsinya.  
Selain mengatasi masalah sampah, pengolahan sampah juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satunya untuk pupuk organik untuk tanaman.

Ada pun maanfaat kompos adalah sebagai berikut :

Aspek Ekonomi :

1.      Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2.      Mengurangi volume/ukuran limbah
3.      Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya

Aspek Lingkungan :

1.      Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2.      Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan

Aspek bagi tanah/tanaman:

1.      Meningkatkan kesuburan tanah
2.      Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3.      Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
4.      Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5.      Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6.      Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7.      Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8.      Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah

Keunggulan dan Kekurangan Kompos

Pupuk organik mempunyai sangat banyak kelebihan namun juga memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan pupuk buatan atau kimi (anorganik).
Kekurangan
Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan implementasinya. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah?tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se?spektakuler pemberian pupuk buatan.
Keunggulan

Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik). Pupuk organik mengandung asam-asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme. Pupuk organik mengandung makro dan mikro-organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
1.      Memperbaiki dan menjaga struktur tanah
2.      Menjadi penyangga pH tanah
3.      Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan
4.      Membantu menjaga kelembaban tanah
5.      Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
6.      Tidak merusak lingkungan



Pengolahan kompos mengunakan tenaga sel surya
Awal mula munculnya pemikiran untuk mengolah sampah menjadi kompos.

di kutip dari TEMPO.CO, Surabaya - Gara-gara mendengar curahan hati petugas kebersihan di tempat pembuangan sementara (TPS) dekat kampus, dua orang dosen Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tergerak membuat alat untuk mengurangi sampah organik. Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Lanny Agustine dan Andrew Joewono, membuat komposter bertenaga surya bersama dua orang mahasiswanya.

"Alat ini mengolah sampah organik menjadi kompos menggunakan tenaga surya dengan sistem elektrik yang bekerja semi otomatis," ujar Lanny kepada Tempo saat ditemui di kampusnya, Kamis, 9 Juni 2016.
Karena menggunakan panel surya, alat pengolah sampah itu tidak memerlukan biaya operasional listrik dan lahan khusus. Sehingga, petugas kebersihan bisa memperoleh tambahan pendapatan dengan menjual hasil kompos setelah pemilahan sampah. "Alat ini juga cocok untuk penghuni apartemen atau rumah susun karena tidak membutuhkan campuran tanah," kata Lanny.

Lanny menjelaskan perbedaan pembuatan kompos dari bahan organik dengan cara konvensional dan menggunakan alat buatan timnya. Proses pembuatan secara konvensional, kata dia, membutuhkan waktu sekitar satu bulan dan lahan khusus untuk memendam sampahnya. Sedangkan dengan komposter tenaga surya, hanya membutuhkan waktu 5-7 hari. "Cukup dimasukkan ke tabung pengolah yang terhubung dengan panel surya.
Tim menjamin proses pelapukan aman dan tidak berbau. Itu karena sampah organik dimasukkan ke tabung pengolah dan dicampur dengan bakteri Escherichia coli cair secara merata, yang membantu pembusukan. Jika dirasa terlalu basah atau lembap, sampah makanan maupun dedaunan yang sudah dicacah tersebut bisa ditambahkan bulk agent (penggembur) berupa campuran kapur dan kulit padi.

Setelah semuanya tercampur dengan baik, proses pengkomposan dapat dimulai dengan menutup tabung. "Setiap hari, kita cukup memencet tombol pemutar agar mesin berputar selama lima menit untuk mengaduk sampah di dalamnya," katanya.
Meski cuaca sedang mendung, komposter tetap dapat menyerap cahaya untuk kemudian disimpan ke dalam aki. Solar panel yang digunakan jenis polycrystalline, sehingga dengan cahaya matahari yang sedikit saja, sudah dapat menghasilkan listrik.
Solar panel yang terletak di bagian atap mesin komposter itu memiliki kemampuan menyerap sinar matahari hingga 600 watt. Setelah diserap, bagian konverter di bawahnya akan mengolah tegangan listrik dari 12 volt menjadi 220 volt. "Dari kapasitas maksimum sampah sebanyak delapan kilogram, bisa dihasilkan lima kilogram pupuk kompos," imbuh Lanny.
Bersama dua orang mahasiswa, Pandyapratita Putra dan Alvian Nugraha, mereka berhasil meraih juara ke-3 dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Surabaya tahun 2016 yang diserahkan pada 31 Mei 2016.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan sistem peralatan ini dengan mudah, dikelola secara mandiri oleh kelompok rukun tetangga atau yang lebih besar," tutur Lanny. Dengan begitu, sampah-sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan kembali untuk kepentingan penghijauan di lingkungan tempat tinggal. Ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembuatan kompos cair yang bernilai jual cukup tinggi.


Daftar pustaka :

1. Dosen di Surabaya Bikin Mesin Pembuat Kompos Bertenaga Surya


2.http://komposorganik3.blogspot.co.id/ , di akses tanggal 14 maret 2017

3.mesin kompos sampah organik http://www.rumahmesin.com/produk/mesin-kompos-sampah-organik/ , di akses tanggal 14 maret 2017

4. Pengertian dan Manfaat Pupuk Kompos


5. pengolahan sampah organik

 http://technopark.surakarta.go.id/id/media-publik/sains-dan-edukasi/185-pengolahan-sampah-organik-pengomposan, di akses tanggal 16 maret 2017




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.