KAPAL sebagai sarana
transportasi lintas air digunakan dalam proses penyebaran logistik impor dan
ekspor antar pulau nasional dan internasional. Kapal digunakan secara terus
menerus (24H/7D).
Kondisi kapal yang baik adalah kewajiban dari setiap pemilik kapal dan pengguna kapal.Maintenance dan repair yang baik akan memberikan keuntungan ekonomis dan teknis terhadap kapal.Maintenance dan repair secara berkala di dok atau lebih dikenal dengan docking kapal dilakukan setiap dua tahun sekali. Hal ini sudah diatur oleh IACS tentang kewajiban dry docking untuk merchant ship.
Kondisi kapal yang baik adalah kewajiban dari setiap pemilik kapal dan pengguna kapal.Maintenance dan repair yang baik akan memberikan keuntungan ekonomis dan teknis terhadap kapal.Maintenance dan repair secara berkala di dok atau lebih dikenal dengan docking kapal dilakukan setiap dua tahun sekali. Hal ini sudah diatur oleh IACS tentang kewajiban dry docking untuk merchant ship.
Proses perbaikan (docking) kapal baiknya selalu dilakukan tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Proses perbaikan kapal dilakukan di galangan kapal yang berkapasitas untuk melakukan perbaikan. Proses perbaikan kapal yang baik tentunya dilakukan oleh galangan dengan manajemen pekerjaan yang baik. Didukung oleh Quality Control dan Quality Assurance yang baik dan dipatuhi oleh seluruh sumber daya manusianya.
PERBAIKAN KAPAL
BERBASIS KEANDALAN
A.
Kerangka Kerja Perbaikan Kapal
Framework atau kerangka kerja, digunakan
sebagai penyedia informasi umum tentang
perbaikan kapal. Nantinya informasi ini akan digunakan lebih lanjut dalam
memprediksi penyebab ketidakandalan proses dan komponen dan hasil reparasi
kapal
B.
Root Cause Analysis
Analisa kegagalan dan Root Cause Analysis
ditunjukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan yang spesifik dari
peralatan, perlengkapan, dan instalasi pabrik serta untuk menentuka tindakan
pencegahan agar kerusakan tidak terulang.
C.
Model Pengecekan Ketidakandalan
perbaikan kapal Tahap awal dari pendekatan
reliability analysis adalah dengan mengidentifikasi permasalahan pada objek
yang di teliti
D.
Model Identifikasi Permasalahan
pada Perbaikan Kapal beserta Mitigasi dan Corrective Action
1)
Pengecekan
Berita Acara Kerusakan Kapal
2) SDM
3) Material
Funsi utama kerja
kapal adalah
sebagai alart transportasi .sarana transportasi dengan menggunakan kapal adalah
alat transportasi yang sangat murah di bandingkan sarana transportasi yang
lain.laut adalah sarana tranportasi yang sudah di sediakan oleh alam .manusia
tinggal membuat dermaga di pelabuhan –pelabuhan.di bandingkan dengan membuat
jalan raya maka laut merupakan prasarana tranportasi yang tidak memerlukan
biaya .daya angkut kapal pun sangat besar sekali.memang kalau di bandingkan
dengan pesawat terbang masih kalah cepat,tetapi daya angkut kapal terbang masih
sedikit di bandingkat dengan kapal laut .di samping sebagai sarana transportasi
fungsi adalah antara lain: kapal penangkap ikan atau kapal pukat,kapang
dagang,kapal barang,kapal perang,kapal ekspedisi untuk penelitian dan lain
sebagainya.
Penyebab Kecelakaan
Kerja di atas kepal
a. Tindakan tidak aman dari
manusia (Unsafe Acts), misalnya :
- Melaksanakan pekerjaan tanpa wewenang atau yang berwenang gagal mengamankan atau memperingatkan seseorang.
- Menjalankan alat/mesin dengan kecepatan diluar batas aman.
- Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak bekerja. - Menggunakan alat yang rusak.
- Bekerja tanpa prosedur yang benar.
- Tidak menggunakan pakaian pengaman atau alat pelindung diri.
- Menggunakan alat secara salah.
- Melanggar peraturan keselamatan kerja.
- Bergurau ditempat kerja
- Mabuk, ngantuk, dll.
b. Keadaan
tidak aman (Unsafe Condition), Misalnya :
1. Peralatan pengamanan yang tidak memenuhi
syarat
Pencegahan
Kecelakaan Tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kecelakaan adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan mengatasi
terjadinya kecelakaan. Kecelakaan dapat dicegah denganrat menghindarkan
sebabsebab yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Tindakan pencegahan
bisa dilakukan dengan cara penuh kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan dan
ditandai rasa tanggung jawab. Mencegah kondisi kerja yang tidak aman,
mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam keadaan darurat, dan segera
melaporkan segala kejadian, kejanggalan dan kerusakan peralatan sekecil apapun
kepada atasannya. Kerusakan yang kecil atau ringan jika dibiarkan maka semakin
lama akan semakin berkembang dan menjadi kesalahan yang serius jika hal
tersebut tidak segera diperbaiki
KESIMPULAN
- Aktivitas perbaikan kapal yang berhubungan dengan keandalan ada dua yaitu; proses perbaikan dan hasil perbaikan. Dalam konteks keandalan, keduanya tidak dapat dikatakan andal. Karena implementasi dan penggunaan keandalan masih minim dilakukan. Keandalan pada perbaikan kapal adalah Probabilitas keberhasilan sebuah galangan untuk memperbaiki kapal sesuai dengan permintaan owner kapal dalam waktu dan kondisi pakai yang ditentukan.
- Kondisi keandalan pada perbaikan kapal di galangan kapal saat ini dapat diperbaiki dengan menggunakan pendekatan implementasi keandalan berupa reliability analysis.
Daftar pustaka:
1.Scutti, J. J., & J., M. W. (2001). Root -Cause Analysis. In A. International, Introduction to Failure Analysis and Prevention (pp. 7 - 10). Ohio: ASM International.
1.Scutti, J. J., & J., M. W. (2001). Root -Cause Analysis. In A. International, Introduction to Failure Analysis and Prevention (pp. 7 - 10). Ohio: ASM International.
2.Scutti, J. J., & McBrine, W. J. (2001). Concept of Failure Analysis and Prevention. In A. International, Introduction to Failure Analysis and Prevention (pp. 2 -6). Ohio: ASM International.
3.Sondalini, M. (2007). Bill Masters Reliability and Maintenance Management. Travel 'the Journey' to Reliability and Maintenance Management Mastery. Rossmoyne, WA, Australia: Lifetime Reliability Solutions Global (LRS COnsultant Global).
5.kariodiharjo,sugeng.fungsi kapal,di akses april 2009 ,http://bahari7.blogspot.co.id/2009/04/fungsi- kapal.html
Analisa-
Penyebab-Terjadinya-Kecela kaan-Kerja-Di-Atas-Kapal#scribd
7.http://tuloe.wordpress.com dasar-dasar-kesehatan-dankeselama-tankerja-k3/ America Society of safety and engineering (ASSE), Kese-lamatan Kerja & Bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.