sebanding dalam organisasi terkemuka untuk mendapatkan informasi yang akan membantu organisasi mengidentifikasi dan melaksanakan perbaikan
•
Suatu proses yang biasa digunakan
dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu
unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas
atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik
secara internal maupun eksternal.
•
Fokus dari
kegiatan benchmarking diarahkan pada praktik terbaik dari perusahan
lainnya.
•
Ruang
lingkupnya makin diperluas yakni dari produk dan jasa menjalar kearah proses,
fungsi, kinerja organisasi, logistik, pemasaran, dll.
•
Benchmarking juga berwujud perbandingan yang terus-menerus,
jangka panjang tentang praktik dan hasil dari perusahaan yang terbaik dimanapun
perusahaan itu berada.
Evolusi Konsep Benchmarking
Menurut Watson (dalam Widayanto, 1994), konsep benchmarking
mengalami setidaknya lima generasi, yaitu :
1. Reverse Engineering
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan karakteristik produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking
Selain melakukan benchmarking terhadap karakteristik produk, juga melakukan benchmarking terhadap proses yang memungkinkan produk yang dihasilkan adalah produk unggul
3. Process Benchmarking
Memiliki lingkup yang lebih luas dengan anggapan dasar bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan benchmarking
1. Reverse Engineering
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan karakteristik produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking
Selain melakukan benchmarking terhadap karakteristik produk, juga melakukan benchmarking terhadap proses yang memungkinkan produk yang dihasilkan adalah produk unggul
3. Process Benchmarking
Memiliki lingkup yang lebih luas dengan anggapan dasar bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan benchmarking
4. Strategic Benchmarking
Merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis dan memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil dilakukan oleh mitra eksternal yang telah berpartisipasi dalam aliansi bisnis. Membahas tentang hal-hal yang berkitan dengan arah strategis jangka panjang
5. Global Benchmarking
Mencakup semua generasi yang sebelumnya dengan tambahan bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing global.
Merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis dan memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil dilakukan oleh mitra eksternal yang telah berpartisipasi dalam aliansi bisnis. Membahas tentang hal-hal yang berkitan dengan arah strategis jangka panjang
5. Global Benchmarking
Mencakup semua generasi yang sebelumnya dengan tambahan bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing global.
Kapan benchmarking
digunakan ?
benchmarking
digunakan ketika:
•
Proses yang ditargetkan adalah
kritis bagi keberhasilan organisasi
•
Peluang pertumbuhan yang
signifikan terjadi dalam bisnis, namun korporasi tidak mampu mengambil
keuntungan tersebut
•
Organisasi memahami proses saat
ini dan ukuran kinerjanya
•
Memiliki komitmen untuk perubahan
Tidak digunakan
ketika:
•
Organisasi tidak memahami proses
yang ditargetkan
•
Manajemen tidak mengetahui
bagaimana kinerja organisasi dibandingkan sendiri dengan pesaingnya
•
Manajemen tidak memahami apa yang
dibutuhkan pelanggan dari proses ini
•
Manajemen belum melakukan pemetaan
proses dan tidak memiliki ukuran kinerjanya
Tujuan pelaksanaan Benchmarking
Menentukan kunci atau
rahasia sukses dari perusahaan pesaing yang paling unggul kemudian
mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih baik untuk diterapkan, yang
akhirnya akan mengungguli pesaing yang dibenchmarking
(memperoleh gambaran dalam (insight)
mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk
meraih sasaran yang diinginkan)
Manfaat
Dapat dikelompokkan menjadi (Ross, 1994
pp.239-240) :
- Perubahan Budaya
Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja baru yang
realisitis , berperan
meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas target
- Perbaikan Kinerja
Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap tertentu dalam kinerja dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki - Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
- Memberikan dasar bagi pelatihan
- Karyawan menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain
- Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan sehingga karyawan mengalami peningkatan kemampuan dan keterampilan
Faktor2 yg mendorong
perusahaan melakukan benchmarking
•
Komitmen terhadap TQM
•
Fokus pada pelanggan
•
Product to market
•
Waktu siklus pemanufakturan
•
Laba
Strategi Benchmarking
•
Adalah suatu strategi mengadaptasi
perusahaan lain yang memiliki kinerja atau produktivitas tinggi
•
Benchmarking merupakan sebuah alat bantu guna memperbaiki performa perusahaan
melalui pemahaman lebih baik tentang performa dan proses-proses perusahaan best
practise.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.