Oleh : Eva Pebrianty
Siklus hidup produk merupakan hal yang sangat penting
ketika akan melakukan perancangan dan pengembangan produk, akan tetapi itu
hanya membantu dalam hal timing saja.
Untuk dapat melakukan perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuan dan keinginan konsumen yang efektif dan efisien harus disertai tools dan metode yang tepat, dan Quality Function Deployment (QFD) yang terdiri dari 4 fasa yaitu Product Planning, Part Deployment, Process Planning, dan Production Operation Planning sangat lengkap dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk mulai dari tahap persiapan sampai pada tahapan produksi, sehingga proses perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam waktu yang tepat dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang dalam situasi persaingan yang semakin ketat.
Untuk dapat melakukan perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuan dan keinginan konsumen yang efektif dan efisien harus disertai tools dan metode yang tepat, dan Quality Function Deployment (QFD) yang terdiri dari 4 fasa yaitu Product Planning, Part Deployment, Process Planning, dan Production Operation Planning sangat lengkap dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk mulai dari tahap persiapan sampai pada tahapan produksi, sehingga proses perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam waktu yang tepat dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang dalam situasi persaingan yang semakin ketat.
Dalam upaya memahami konsep kulitas suatu produk maka berikut ini
dikemukakan lima definisi kualitas :
a.
Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa untuk dapat mencukupi
keinginan konsumen dengan mudah dimengerti, dihubungkan dengan
karakteristik pencapaian atau tidak sehingga dapat menimbulkan reaksi orang
lain (Mohanty, 2004)
b.
Kualitas adalah suatu strategi bisnis mendasar yang mengupayakan untuk
menghasilkan aneka barang (goods) dan jasa (service) yang memuaskan para
pelanggan baik internal maupun eksternal secara lengkap dengan berusaha
memenuhi harapan-harapan mereka baik yang implisist maupun eksplisit
(Ternnerdan de Toro, 1992).
c.
Kualitas adalah kemampuan produk dalam melakukan fungsinya selama
jangka waktu penggunaan tertentu yang telah diteta
pkan (Hoyle, 1994).
d.
Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau
ditetapkan (ISO 8402, 1994).
e.
Kualitas adalah karakteristik total suatu entitas yang sesuai dengan
kebutuhan
dan keinginan konsumen (Wilton, 1994).
Pengembangan
Alternatif Rancangan Produk
Pengembangan
alternatif atau solusi merupakan aspek yang penting dalam proses perancangan.
Tujuannya adalah untuk menyusun alternatif solusi dalam perancangan suatu
produk, dan kemudian memperluas pencarian kemungkinan solusi yang baru.
Perancangan dapat berarti membuat sesuatu yang baru atau sesuatu yang belum
pernah ada. Namun, perancangan juga dapat merupakan variasi atau modifikasi
dari produk yang telah ada. Umumnya konsumen menginginkan peningkatan atau perbaikan
produk yang telah ada dari pada sesuatu yang sama sekali baru. Oleh sebab itu,
membuat variasi dalam kegiatan perancangan adalah penting. Hal ini memerlukan
kreativitas yang tinggi, misalnya dengan mengkombinasikan elemen-elemen yang
telah ada.
Peta
Morfologi (Morphological Chart) dapat membantu para perancang produk untuk
mengidentifikasikan kombinasi-kombinasi baru dari elemen atau komponen produk.
Morfologi (morphology) berarti studi mengenai bentuk (shape/form). Analisis morfologi (morphological analysis) adalah usaha yang sistematis untuk
menganalisis bentuk-bentuk produk. Sedangkan peta morfologi (morphological chart) adalah rangkuman dari analisis
tersebut. Peta ini dapat menyusun secara
lengkap elemen-elemen, komponen, atau sub solusi yang dapat dikombinasikan
untuk mendapatkan solusi. Solusi yang didapat dari kombinasi yang mungkin
dilakukan dapat merupakan solusi yang telah ada, atau variasi sama sekali baru.
Prosedur yang
dilakukan dalam pengembangan alternatif
Daftar fungsi atau ciri-ciri (features) yang penting dari produk. Tujuannya adalah
untuk menentukan aspek-aspek yang harus dimasukkan ke dalam produk, atau yang
dapat dilakukan terhadap produk. Item-item di dalam daftar harus sedapat
mungkin tidak saling bergantung satu sama lain, dan harus dapat mencakup secara
menyeluruh fungsi-fungsi yang diperlukan dari produk yang akan dirancang. Oleh
sebab itu, daftar yang dibuat sebaiknya tidak terlalu panjang karena dapat
mengakibatkan kemungkinan kombinasi dari sub-solusi menjadi besar dan unmanageble.
Daftar semua
cara yang mungkin untuk mencapai/memperoleh setiap fungsi atau feature
yang penting dari produk. Daftar ini menyajikan sub-solusi yang apabila
dikombinasikan dapat membentuk solusi dari keseluruhan rancangan. Daftar ini
tidak hanya berisi sub-solusi yang telah ada, tetapi juga sub-solusi baru yang
mungkin layak untuk dilakukan.
Buat Peta Morfologi yang berisi
semua kemungkinan sub-solusi. Peta ini menggambarkan solusi keseluruhan bagi
produk, yang dihasilkan dari kombinasi sub-solusi.
Identifikasi kombinasi sub-solusi
yang layak. Jumlah kombinasi yang mungkin dapat menjadi besar. Beberapa dari
kombinasi tersebut mungkin merupakan solusi yang telah ada dan beberapa mungkin
merupakan solusi yang tidak layak.
Identifikasi
kebutuhan pelanggan
Sasaran
kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan konsumen dan
mengkomunikasikannya
secara efektif kepada tim pengembangan. Output dari langkah ini adalah
sekumpulan pernyataan kebutuhan pelanggan yang tersusun rapi, diatur dalam
daftar secara hierarki, dengan bobot-bobot kepentingan untuk tiap kebutuhan.
Kualitas
Produk
Kualitas
suatu produk merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing
produk, selain biaya produksi dan ketepatan waktu produksi. Salah satu tool
untuk
meningkatkan suatu produk adalah dengan menggunakan
Total
Quality Management
Salah satu
tujuan TQM adalah memberikan kepuasan pada pelanggan. Mekanisme memahami
harapan pelanggan melalui tiga tingkatan, yaitu dimulai dengan menampung .
Pengumpulan Suara Pelanggan (Voice
of Customer)
Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan ketrampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Atribut-atribut atau kebutuhan-kebutuhan ini merupakan keuntungan potensial yang dapat diterima pelanggan dari produk atau servicenya. Tiap atribut mempunyai beberapa data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut. Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai data kuantitatif. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Polls).
Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan ketrampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Atribut-atribut atau kebutuhan-kebutuhan ini merupakan keuntungan potensial yang dapat diterima pelanggan dari produk atau servicenya. Tiap atribut mempunyai beberapa data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut. Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai data kuantitatif. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Polls).
http://materi-teknik-industri.blogspot.co.id/2012/05/jurnal-materi-perancangan-produk-7.html http://jsma.stanim.ac.id/pdf/vol4/1/5%20Perencanaan%20Dan%20Pengembangan%20Produk%20Dengan%20Quality%20Function%20Deployment%20-%20Evan%20Jaelani.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.