Human
error pada operator
Love dan josephson (2004) mendefinisikan human error
sebagai kegagalan dari menusia untuk melakukan tugas yang telah didesain dalam
batas ketepatan, rangkaian atau waktu tertentu.
Peters (2006) menyebutkan bahwa human error adalah
suatu penyimpangan dari standar performasi yang telah ditentukan sebelumnya
sehingga menyebabkan adanya penundaan akibat dari kesulitan, masalah, insiden
dan kegagalan.
Human error merupakan kesalahan dalam pekerjaan yang
disebabkan oleh ketidaksesuaian atas pencapaian dengan apa yang diharapkan.
Tingkat kegagalan manusia tergantung pada banyak
faktor,
Faktor faktor itu dapat dikelompokkan , yaitu
:intrinsic, lingkungan kerja, tekanan atau stress.
Sedangkan tingkah laku setiap manusia, menurut
Eldukair and Ayyub, 1991, menyebutkan tigkah laku manusia dapat dipengaruhi
oleh :
1. Penetahuan
yang tidak memadai
2. Kurangnya
pendidikan dan pelatihan
3. Kurangnya
imajinasi/tinjauan ke masa depan
4. Kurangnya
wibawa dalam mengambil keputusan
5. Kepercayaan/ketergantungan
pada pihak lain
6. Estimasi
yang terlalu rendah dalam desain dan konstruksi
7. Ketidaktahuan,
kelalaian dan kecerobahon
8. Situasi
yang benar benar tidak diketahui
9. Kurangnya
kemampuan untuk berkomunikasi
Karena itu dapat
dipastikan bahwa sebuah kesalahan menjadi elamen dari yang patut dicela dari
individu, sebagai contoh, didefinisikan oleh Stewart (1993 dalam Atkinson,
1998) sebagai “ tidakan manusia yang melampaui batas tertentu yang dapat
diterima”.
Hal yang
melatarbelakangi dilakukannya penelitian megenai human error ini yaitu untuk
megetahui seberapa besar penyimpangan dan penyebab penyebab terjadinya human
error, khususnya penelitian yang dilakukan di PT X ini.
Penelitian dilakukan di PT. X
PT. X merupakan salah satu perusahaan suplier utama
komponen plastik kulkas untuk PT. LG indonesia.
PT. LG indonesia memberlakukan penalti pada PT. X
untuk setiap komponen yang cacat.
Hal itu yang menyebabkan pentingnya mengetahui
seberapa besar kesalahan dan penyimpangan dan di sektor manasaja yang
mengakibatkan kerugian di PT X tersebut.
Yang menjadi komponen utama dalam penelitian ini
adalah sistem kerja setiap operator, Tugas tugas operator, yaitu: Megambil
“shroud” dari mesin injeksi, merakit komponen pada motor shroud, Inspeksi
produk, hingga packaging. Sedangkan operator sendiri dalam pekerjaannya dibagi
dalam 3 tahapan waktu, yaitu : Shif I 07.00-15.00, Shif II 15.00-23.00, Shif
III 23.00-07.00.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
“human reability assessement”, Pendekatan yang digunakan untuk megetahui tingkat
keadaan manusia yang menjadi anggota dari suatu sistem.
Bell (2009) menyebutkan bahwa untuk melakukan
penilaian keadaan manusia (human reability assessement – HRA) dapat dipakai metode
kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat dilakukan penilaian mengenai kontribusi
manusia terhadap resiko, dapat dilakukan pengukuran probabilitas terjadinya
error dengan metode HEART. Untuk mengevaluasi kemungkinan kesalahan manusia
terjadi di seluruh penyelesaian tugas tertentu.
Kesimpulan
Berdasar hasi peelitian yang dilakukan, diketahui
bahwa kesalahan operator yang tidak menyisip sisi flash bidang shroud menjadi
penyebeb utama dari diberikannya penalti oleh pihak konsumen.
Dikutip dari :
Dian safitri mardi, dkk, 2013,”
Human reability assessment dengan metode human error assessment and reduction
technique pada operator stasiun shroud PT X”. Jurnal menajemen sumber daya. Volume 01, No 4, dalam link. http://search.mysearch.com/web?q=jurnal+human+reability+assessment+dengan+metode+human+error&apn_ptnrs=%5ECC3&apn_uid=ff0e7bd4-dc58-4b45-984f-8f4f70bce51c&dateOfInstall=2016-09-07&gct=tab&o=APN12065&psv=oid%3D618%3Achid%3D119%3Acrid%3D5202%3Atgid%3D0%3Apubid%3D686196%3Auiip%3D112.215.171.205%3Aclid%3D%7B91166460-4155-0B86-7133-B0A676312F43%7D%3Afit%3D2016-09-07%3AExtension_type%3Dsearch%3Aextid%3Ddkpbonmbbhbbkjlhmfboicflhnmdmmpk&shad=&trgb=CR&tpr=1&ts=1474380284245.19
september 2016
Bell,
Julie & Justin
Holroyd. (2009). ”Review of
human reliability assessment methods”,Health and Safety Laboratory. Tersedia di http://www.hse.gov.uk/research/rrpdf/rr679.pdf. Diakses pada
19 september 2016.
Peters,
B.J & George
A. Peters. (2006). Human Error: Causes and Control. CRC Press LLC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.