UANG ELEKTRONIK
Uang
elektronik (atau uang digital) adalah uang yang
digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan
komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic
Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang
elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau
prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu
media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang
dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk
pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai macam jenis
pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single
purpose seperti kartu telepon.
Uang
elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja David
Chaum), penggunaan
uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang
jarang adalah kartu
Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem
pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak
digunakan umum.
Keunggulan
uang elektronik adalah kita akan tidak perlu repot membawa uang kontan ke
mana-mana. Sebab nominal sekecil apapun akan tetap tercatat dalam kartu
tersebut. Kemudian dari aspek keamanan, kartu kredit memang lebih berisiko
daripada kartu prabayar. apabila pemilik kehilangan, kartu kredit dapat
digunakan oleh siapapun untuk bertransaksi di mana saja. Untuk mencegah
pembengkakan utang yang tidak dikehendaki, pemilik kartu wajib melaporkan dan
memblokir kartu kredit atas namanya. Berbeda dengan kartu prabayar, maksimal
nominal yang dapat disimpan adalah sebesar Rp1 juta. Jadi kerugian yang didapat
dari kehilangan kartu prabayar tidak akan sebesar kerugian yang didapat ketika
kehilangan kartu kredit. Selain itu masih ada beberapa keuntungan lain dari
memiliki kartu elektronik yang diantaranya adalah:
Kartu
Prabayar:
1. Pembayaran
Transportasi Umum
Pembayaran
KRL dengan Uang Elektronik via emitraindonesia.org
Uang
elektronik prabayar dapat digunakan untuk pembayaran tarif transportasi umum
terutama di area jabodetabek seperti kereta rel listrik (KRL) dan bis
Transjakarta. Umunya masyarakat jakarta yang menggunakan KRL tidak memiliki
uang elektronik, oleh sebab itu, terjadilah antrian yang mengular panjang di
waktu-waktu tertentu seperti pagi hari dan sore hari. Dengan memiliki uang
elektronik tersebut akan menjadi sebuah keuntungan bagi Anda karena loket pembelian
tiket dengan kartu itu terpisah sendiri dan transaksi dengan menggunakan uang
elektronik relatif cepat sehingga Anda tidak perlu mengantri terlalu lama.
Busway saat
ini juga sudah menerapkan penggunaan uang elektronik tersebut, dan kebanyakan
terminal busway sudah tidak lagi melayani penggunaan uang fisik atau kontan.
Dengan begitu, apabila Anda akan menggunakan transportasi Transjakarta maka
Anda diharuskan memiliki uang elektronik sebagai media pembayaran tiket.
2. Pembayaran
di Minimarket
Beberapa
jenis minimarket seperti Alfamart dan Indomaret juga menerima pembayaran dengan
uang elektronik prabayar. Akan menjadi sangat mudah apabila berbelanja
menggunakan uang elektronik karena Anda tidak perlu membawa uang banyak. Selain
itu transaksi akan menjadi lebih cepat karena Anda hanya perlu menempelkan
kartu pada mesin dengan teknologi Near Field
Communication (NFC). Anda juga tidak perlu repot menghadapi uang
receh sebagai kembalian karena elektronik money akan menarik saldo dengan
nominal yang sesuai dengan belanjaan Anda tanpa perlu melakukan kembalian.
Mengenal Uang
Elektronik (E-Money)
Siapa yang
belum pernah mendengar tentang uang elektronik (e-money)? Akhir-akhir ini,
penggunaan uang elektronik sudah semakin meluas, misalnya untuk pembayaran
tiket kereta Commuter Line, bis TransJakarta, dan pembayaran tol.
Uang
elektronik terbagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu kartu
prabayar (pre-paid card) dan e-wallet. Yuk, simak lebih lanjut pembahasan
mengenai uang elektronik berikut ini!
Kartu
Prabayar (Pre-Paid Card)
Produk
semacam ini diterbitkan oleh bank yang sudah memiliki ijin dari Bank Indonesia.
Kartu ini tidak dilindungi dengan PIN, sehingga dapat dipindahtangankan.
Nominal yang tersimpan di kartu ini tidak dijamin LPS dan memiliki limit
sebesar 1 juta rupiah. Ada beberapa bank yang memiliki produk uang elektronik
berbentuk kartu, diantaranya yang adalah Flazz dari bank BCA
dan e-money dari bank Mandiri.
1. Flazz dari
Bank BCA
Kartu ini
dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di hampir semua tempat yang memiliki
EDC BCA. Kartu ini dijual secara luas, misalnya di halte Transjakarta dengan
harga 20 ribu ataupun di kantor cabang bank BCA dengan harga 25 ribu. Selain
itu, kartu Flazz BCA dimanfaatkan juga sebagai kartu keanggotaan oleh Alfamart
dan Kompas Gramedia.
Dengan
menggunakan kartu Flazz BCA, kita bisa menikmati beragam promo dan diskon,
misalnya diskon 10% sepanjang tahun di Gramedia untuk buku terbitan Kompas
Gramedia, serta promo spesial di waktu tertentu, mulai dari diskon 30% di
Gramedia, Rp 1 untuk pembelian minuman di Starbucks, parkir Rp 1 di hari
Sabtu-Minggu untuk satu jam pertama, dan sebagainya. Untuk kartu Flazz yang
merupakan kartu keanggotaan Alfamart atau Kompas Gramedia, ada diskon dan
promosi tambahan yang diberikan.
Dari sisi
desain, kartu Flazz BCA memberikan banyak sekali pilihan desain, apalagi BCA
memang sering mengeluarkan kartu Flazz dengan edisi khusus. Sementara, dalam
hal kemudahan isi ulang, kartu ini dapat di-top up di EDC BCA, ATM Non
Tunai BCA, loket Trans Jakarta dan kasir Gramedia. Pengisian ulang tidak
dikenakan biaya.
Flazz BCA
mendapatkan penghargaan dari Customer Choice 2015
kategori Pre-paid Card dari Majalah SWA.
2. E-money
dari Bank Mandiri
Sama halnya
dengan Flazz, kartu ini dapat digunakan untuk pembayaran di
beragam merchant. Yang menjadi keunggulan produk ini adalah pembayaran di
Gardu Tol Otomatis (GTO). Sejak September 2015, ada pula beberapa kartu prepaid
bank lain yang dapat digunakan untuk pembayaran di GTO.
Kartu e-Money
dapat diperoleh di kantor cabang bank Mandiri dan halte Transjakarta dengan
harga 20 ribu. Selain itu, kartu ini digunakan oleh Indomaret sebagai kartu
keanggotaan. Kartu e-money menawarkan pula promo di saat khusus, misalnya saat
HUT Bank Mandiri dan event tertentu. Selain itu jug ada promosi tambahan jika
memiliki kartu e-Money Indomaret.
Pada awalnya
desain kartu ini hanya tiga jenis. Sejak tahun 2014, bank Mandiri membuat lomba
desain kartu e-Money. Hal menarik lainnya, Bank Mandiri memiliki ide kreatif
membuat gelang e-Money. Di desain berupa gelang ini ada sepuluh pilihan
warna dan kata.
Untuk
pengisian ulang e-Money ada berbagai macam pilihan. Diantaranya dapat dilakukan
di ATM Tunai dan Non Tunai yang memiliki reader e-Money, EDC Bank Mandiri,
secara tunai di gardu tol, secara tunai di Indomaret (dikenakan biaya Rp
1.000), dan di Alfamart (gratis). Selain itu, nasabah yang tidak memiliki
rekening bank Mandiri dapat memanfaatkan jaringan ATM Bersama untuk pengisian
ulang, dengan dikenakan biaya Rp 6.500.
Saat ini,
dapat pula dilakukan pengisian ulang dengan aplikasi bernama e-Money Isi Ulang,
dengan perangkat Android yang memiliki fitur NFC. Pengisian minimal 100 ribu
dan dikenakan biaya Rp 2.500. Sumber dana dari pengisian via aplikasi e-Money
Isi Ulang dari kartu debit dan kartu debit bank yang memberikan fasilitas
Verified by Visa (VbV) dan Master Secure Code.
Dompet
Elektronik (E-wallet)
Selain dalam
bentuk kartu, ada pula uang elektronik berbentuk dompet elektronik
(e-wallet). Berbeda dengan kartu, layanan e-wallet tidak hanya disediakan
oleh bank, melainkan juga oleh operator telekomunikasi.
1. Rekening
Ponsel CIMB Niaga
Untuk menikmati layanan ini, kita
perlu mendatangi kantor cabang atau Digital Lounge CIMB Niaga. Dengan membawa
KTP dan mengisi data-data pribadi, maka pembuatan rekening ponsel akan
diproses. Selanjutnya, kita harus mengunduh aplikasi Go Mobile dan login dengan
no HP yang didaftarkan. Setelah itu, kita akan menerima SMS One Time
Password (OTP) dan membuat User ID dan PIN rekening ponsel, serta harus
melakukan penyetoran tunai minimal 50 ribu. Login selanjutnya cukup memasukkan
User ID dan kode OTP yang dikirimkan via SMS.
Pengisian
saldo dapat dilakukan dengan setoran tunai di bank, ATM Setoran Tunai (CDM) dan
transfer dari rekening CIMB ataupun bank lain. Selain itu, dapat juga dilakukan
di outlet Indomaret dan Alfamart. Batasan saldo maksimal 5 juta rupiah.
Merchant yang
bekerja sama cukup banyak, dengan beragam penawaran promo yang menarik mulai
diskon ataupun cashback. Untuk program cashback, biasanya
dikembalikan dalam waktu 14-21 hari kerja.
Untuk
bertransaksi di merchant, kita harus membuat kupon dengan nominal tertentu
terlebih dahulu, bisa melalui aplikasi GoMobile ataupun via SMS.
2. Mandiri
e-Cash
Untuk pendaftaran Mandiri e-cash, kita
tidak perlu datang ke kantor cabang bank Mandiri, namun cukup melalui aplikasi
Mandiri e-cash dari smartphone. Kita dapat mengisi data pribadi dan
memasukkan kode SMS yang dikirimkan untuk verifikasi pendaftaran. Namun, limit
saldo awal hanya 1 juta rupiah karena berstatus unregistered, namun kita
dapat mengubah status menjadi registered dan mengubah limit menjadi 5
juta rupiah, dengan upgrade status via ATM Bank Mandiri.
Untuk
pengisian ulang saldo bisa melalui fasilitas e-banking bank Mandiri, transfer
dari bank lain serta setoran tunai di agen e-Cash.
Sama
halnya dengan produk lainnya, cukup banyak merchant yang menerima
Mandiri e-Cash dan
beragam promo.
Untuk
melakukan pembayaran dengan Mandiri e-Cash, kita cukup dengan memilih menu
“Bayar Toko”, memilih nominal pembayaran dan masukkan PIN, selanjutnya menunggu
SMS OTP (One Time Password), untuk diinput ke EDC atau kotak OTP untuk
situs e-commerce.
Nah, sudah
tahu lebih banyak mengenai beragam uang elektronik, kan? Mana yang jadi
pilihanmu untuk kepraktisan bertransaksi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.