.

Kamis, 08 September 2016

E-Money

UANG ELEKTRONIK

Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan umum.
Keunggulan uang elektronik adalah kita akan tidak perlu repot membawa uang kontan ke mana-mana. Sebab nominal sekecil apapun akan tetap tercatat dalam kartu tersebut. Kemudian dari aspek keamanan, kartu kredit memang lebih berisiko daripada kartu prabayar. apabila pemilik kehilangan, kartu kredit dapat digunakan oleh siapapun untuk bertransaksi di mana saja. Untuk mencegah pembengkakan utang yang tidak dikehendaki, pemilik kartu wajib melaporkan dan memblokir kartu kredit atas namanya. Berbeda dengan kartu prabayar, maksimal nominal yang dapat disimpan adalah sebesar Rp1 juta. Jadi kerugian yang didapat dari kehilangan kartu prabayar tidak akan sebesar kerugian yang didapat ketika kehilangan kartu kredit. Selain itu masih ada beberapa keuntungan lain dari memiliki kartu elektronik yang diantaranya adalah:
Kartu Prabayar:

1. Pembayaran Transportasi Umum

Pembayaran KRL dengan Uang Elektronik via emitraindonesia.org

Uang elektronik prabayar dapat digunakan untuk pembayaran tarif transportasi umum terutama di area jabodetabek seperti kereta rel listrik (KRL) dan bis Transjakarta. Umunya masyarakat jakarta yang menggunakan KRL tidak memiliki uang elektronik, oleh sebab itu, terjadilah antrian yang mengular panjang di waktu-waktu tertentu seperti pagi hari dan sore hari. Dengan memiliki uang elektronik tersebut akan menjadi sebuah keuntungan bagi Anda karena loket pembelian tiket dengan kartu itu terpisah sendiri dan transaksi dengan menggunakan uang elektronik relatif cepat sehingga Anda tidak perlu mengantri terlalu lama.
Busway saat ini juga sudah menerapkan penggunaan uang elektronik tersebut, dan kebanyakan terminal busway sudah tidak lagi melayani penggunaan uang fisik atau kontan. Dengan begitu, apabila Anda akan menggunakan transportasi Transjakarta maka Anda diharuskan memiliki uang elektronik sebagai media pembayaran tiket.


2. Pembayaran di Minimarket
 Beberapa jenis minimarket seperti Alfamart dan Indomaret juga menerima pembayaran dengan ­­­uang elektronik prabayar. Akan menjadi sangat mudah apabila berbelanja menggunakan uang elektronik karena Anda tidak perlu membawa uang banyak. Selain itu transaksi akan menjadi lebih cepat karena Anda hanya perlu menempelkan kartu pada mesin dengan teknologi Near Field Communication (NFC). Anda juga tidak perlu repot menghadapi uang receh sebagai kembalian karena elektronik money akan menarik saldo dengan nominal yang sesuai dengan belanjaan Anda tanpa perlu melakukan kembalian.
Mengenal Uang Elektronik (E-Money)
Siapa yang belum pernah mendengar tentang uang elektronik (e-money)? Akhir-akhir ini, penggunaan uang elektronik sudah semakin meluas, misalnya untuk pembayaran tiket kereta Commuter Line, bis TransJakarta, dan pembayaran tol.
Uang elektronik terbagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu kartu prabayar (pre-paid card) dan e-wallet. Yuk, simak lebih lanjut pembahasan mengenai uang elektronik berikut ini!
Kartu Prabayar (Pre-Paid Card)
Produk semacam ini diterbitkan oleh bank yang sudah memiliki ijin dari Bank Indonesia. Kartu ini tidak dilindungi dengan PIN, sehingga dapat dipindahtangankan. Nominal yang tersimpan di kartu ini tidak dijamin LPS dan memiliki limit sebesar 1 juta rupiah. Ada beberapa bank yang memiliki produk uang elektronik berbentuk kartu, diantaranya yang adalah Flazz dari bank BCA dan e-money dari bank Mandiri.

1. Flazz dari Bank BCA
Kartu ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di hampir semua tempat yang memiliki EDC BCA. Kartu ini dijual secara luas, misalnya di halte Transjakarta dengan harga 20 ribu ataupun di kantor cabang bank BCA dengan harga 25 ribu. Selain itu, kartu Flazz BCA dimanfaatkan juga sebagai kartu keanggotaan oleh Alfamart dan Kompas Gramedia.
Dengan menggunakan kartu Flazz BCA, kita bisa menikmati beragam promo dan diskon, misalnya diskon 10% sepanjang tahun di Gramedia untuk buku terbitan Kompas Gramedia, serta promo spesial di waktu tertentu, mulai dari diskon 30% di Gramedia, Rp 1 untuk pembelian minuman di Starbucks, parkir Rp 1 di hari Sabtu-Minggu untuk satu jam pertama, dan sebagainya. Untuk kartu Flazz yang merupakan kartu keanggotaan Alfamart atau Kompas Gramedia, ada diskon dan promosi tambahan yang diberikan.
Dari sisi desain, kartu Flazz BCA memberikan banyak sekali pilihan desain, apalagi BCA memang sering mengeluarkan kartu Flazz dengan edisi khusus. Sementara, dalam hal kemudahan isi ulang, kartu ini dapat di-top up di EDC BCA, ATM Non Tunai BCA, loket Trans Jakarta dan kasir Gramedia. Pengisian ulang tidak dikenakan biaya.
Flazz BCA mendapatkan penghargaan dari Customer Choice 2015 kategori Pre-paid Card dari Majalah SWA.

2. E-money dari Bank Mandiri
Sama halnya dengan Flazz, kartu ini dapat digunakan untuk pembayaran di beragam merchant. Yang menjadi keunggulan produk ini adalah pembayaran di Gardu Tol Otomatis (GTO). Sejak September 2015, ada pula beberapa kartu prepaid bank lain yang dapat digunakan untuk pembayaran di GTO.
Kartu e-Money dapat diperoleh di kantor cabang bank Mandiri dan halte Transjakarta dengan harga 20 ribu. Selain itu, kartu ini digunakan oleh Indomaret sebagai kartu keanggotaan. Kartu e-money menawarkan pula promo di saat khusus, misalnya saat HUT Bank Mandiri dan event tertentu. Selain itu jug ada promosi tambahan jika memiliki kartu e-Money Indomaret.
Pada awalnya desain kartu ini hanya tiga jenis. Sejak tahun 2014, bank Mandiri membuat lomba desain kartu e-Money. Hal menarik lainnya, Bank Mandiri memiliki ide kreatif membuat gelang e-Money. Di desain berupa gelang ini ada sepuluh pilihan warna dan kata.
Untuk pengisian ulang e-Money ada berbagai macam pilihan. Diantaranya dapat dilakukan di ATM Tunai dan Non Tunai yang memiliki reader e-Money, EDC Bank Mandiri, secara tunai di gardu tol, secara tunai di Indomaret (dikenakan biaya Rp 1.000), dan di Alfamart (gratis). Selain itu, nasabah yang tidak memiliki rekening bank Mandiri dapat memanfaatkan jaringan ATM Bersama untuk pengisian ulang, dengan dikenakan biaya Rp 6.500.
Saat ini, dapat pula dilakukan pengisian ulang dengan aplikasi bernama e-Money Isi Ulang, dengan perangkat Android yang memiliki fitur NFC. Pengisian minimal 100 ribu dan dikenakan biaya Rp 2.500. Sumber dana dari pengisian via aplikasi e-Money Isi Ulang dari kartu debit dan kartu debit bank yang memberikan fasilitas Verified by Visa (VbV) dan Master Secure Code.
Dompet Elektronik (E-wallet)
Selain dalam bentuk kartu, ada pula uang elektronik berbentuk dompet elektronik (e-wallet). Berbeda dengan kartu, layanan e-wallet tidak hanya disediakan oleh bank, melainkan juga oleh operator telekomunikasi.

1. Rekening Ponsel CIMB Niaga
Untuk menikmati layanan ini, kita perlu mendatangi kantor cabang atau Digital Lounge CIMB Niaga. Dengan membawa KTP dan mengisi data-data pribadi, maka pembuatan rekening ponsel akan diproses. Selanjutnya, kita harus mengunduh aplikasi Go Mobile dan login dengan no HP yang didaftarkan. Setelah itu, kita akan menerima SMS One Time Password (OTP) dan membuat User ID dan PIN rekening ponsel, serta harus melakukan penyetoran tunai minimal 50 ribu. Login selanjutnya cukup memasukkan User ID dan kode OTP yang dikirimkan via SMS.
Pengisian saldo dapat dilakukan dengan setoran tunai di bank, ATM Setoran Tunai (CDM) dan transfer dari rekening CIMB ataupun bank lain. Selain itu, dapat juga dilakukan di outlet Indomaret dan Alfamart. Batasan saldo maksimal 5 juta rupiah.
Merchant yang bekerja sama cukup banyak, dengan beragam penawaran promo yang menarik mulai diskon ataupun cashback. Untuk program cashback, biasanya dikembalikan dalam waktu 14-21 hari kerja.
Untuk bertransaksi di merchant, kita harus membuat kupon dengan nominal tertentu terlebih dahulu, bisa melalui aplikasi GoMobile ataupun via SMS.
2. Mandiri e-Cash
Mandiri ecash-3Untuk pendaftaran Mandiri e-cash, kita tidak perlu datang ke kantor cabang bank Mandiri, namun cukup melalui aplikasi Mandiri e-cash dari smartphone. Kita dapat mengisi data pribadi dan memasukkan kode SMS yang dikirimkan untuk verifikasi pendaftaran. Namun, limit saldo awal hanya 1 juta rupiah karena berstatus unregistered, namun kita dapat mengubah status menjadi registered dan mengubah limit menjadi 5 juta rupiah, dengan upgrade status via ATM Bank Mandiri.
Untuk pengisian ulang saldo bisa melalui fasilitas e-banking bank Mandiri, transfer dari bank lain serta setoran tunai di agen e-Cash.
Untuk melakukan pembayaran dengan Mandiri e-Cash, kita cukup dengan memilih menu “Bayar Toko”, memilih nominal pembayaran dan masukkan PIN, selanjutnya menunggu SMS OTP (One Time Password), untuk diinput ke EDC atau kotak OTP untuk situs e-commerce.
Nah, sudah tahu lebih banyak mengenai beragam uang elektronik, kan? Mana yang jadi pilihanmu untuk kepraktisan bertransaksi?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.