Masa kini
adalah keberuntungan bagi generasi muda, di mana mereka memiliki banyak
kesempatan yang dapat di ambil dan langsung dikerjakan karena akses informasi
yang sangat mudah
. Dengan demikian, mereka akan mampu memulai usaha tanpa halangan (barrier to entry) yang berarti, kecuali kebutuhan akan inovasi, kegigihan, dan percaya diri. Inovasi bukanlah sesuatu yang sulit. Kita hanya mencari nilai tambah (added value) dari hal-hal yang sudah ada. Ditambah dengan jiwa yang gigih dan penuh percaya diri, cukup untuk menjadi modal sebagai Technopreneurship.
. Dengan demikian, mereka akan mampu memulai usaha tanpa halangan (barrier to entry) yang berarti, kecuali kebutuhan akan inovasi, kegigihan, dan percaya diri. Inovasi bukanlah sesuatu yang sulit. Kita hanya mencari nilai tambah (added value) dari hal-hal yang sudah ada. Ditambah dengan jiwa yang gigih dan penuh percaya diri, cukup untuk menjadi modal sebagai Technopreneurship.
Kemajuan
teknologi membuat kehidupan terasa cepat dan mudah. Segala sesuatu yang tidak
pernah kita bayangkan sebelumnya, hadir di hadapan kita. Munculnya sebuah
teknologi baru tidak terlepas dari kebutuhan manusia; demikian juga sebaliknya,
kebutuhan baru muncul seiring dengan berkembangnya teknologi baru. Hal ini
mengakibatkan dominasi bisnis berbasi teknologi makin kuat karena bisnis baru
akan muncul mengikuti kebutuhan manusia. Tantangan berikutnya adalah bagaimana
menciptakan sebuah model bisnis berbasis teknologi yang sustain dan bergulir cepat.
Para
pelaku bisnis berbasis teknologi (technopreneur)
sangat menjiwai peran teknologi dalam setiap bisnisnya. Mereka menggunakan
teknologi untuk menghasilkan produk inovatif yang mampu menjadi pengganti
(substitusi) maupun pelengkap dalam kemajuan peradaban manusia.
Berikut ini
adalah ciri-ciri Technopreneur :
Ciri
|
Technopreneur
|
Sumber Motivasi
|
Eksplorasi kesempatan yang penuh kompetisi dan
resiko melalui teknologi baru
|
Kepemilikan
|
Biasanya berasal dari saham kecil hingga besar
|
Manajemen
|
Fleksibel dan memiliki semangat inovasi yang
berkelanjutan
|
Kepemimpinan
|
Menghargai kontribusi, pencapaian, dan bekerja
secara kolektif
|
Inovasi
|
Menjadi pemimpin dalam riset teknologi,
penggunaan teknologi informasi, dan kecepatan peluncuran produk ke pasar
|
Outsourcing
|
Bersama dalam satu tim
|
Potensi Pertumbuhan
|
Sangat besar karena selalu mengakusisi teknologi
dan pasar berubah seiring munculnya teknologi baru
|
Target Pasar
|
Global dan mendidik konsumen dengan teknologi
baru
|
Pengaruh Bisnis Berbasis Teknologi
- GLOBALISASI
Teknologi
memungkinkan perekonomian dunia memasuki satu sistem saling ketergantungan.
Dengan basis ini informasi akan mengalir dengan cepat dan efisien, mengurangi
hambatan linguistik dan batas geografis.
- KOMUNIKASI
Teknologi
menjadikan komunikasi jauh lebih murah, cepat dan efisien, baik melalui pesan
teks atau bahkan menggunakan konferensi video.
- EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
Teknologi
membantu komputerisasi proses bisnis sehingga lebih efektif dan efisien dalam
meningkatkan produktivitas.
- PENJEMBATAN KESENJANGAN BUDAYA
Dengan membantu
orang-orang dari budaya yang berbeda saling berkomunikasi dan bertukar
pandangan serta gagasan sehingga meningkatkan peluang bisnis.
- FLEKSIBILITAS
Teknologi
memungkinkan bisnis berlangsung setiap saat di seluruh dunia. Transaksi bisnis
bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun melalu teknologi internet.
Berdasarkan berbagai
aspek tersebut, terdapat beberapa keuntungan dari bisnis berbasis teknologi
yang dapat dirangkum dalam 4 garis besar sebagai berikut :
Teknologi adalah aplikasi dari alat, bahan, proses, dan teknik untuk aktivitas manusia. Dengan kata lain, teknologi ialah proses manusia memodifikasi alam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Dalam usaha
memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha memanfaatkan dan mengimplementasikan
sains secara praktis. Hasilnya di sebut Teknologi.
Engineering adalah disiplin, seni, dan
profesi yang menerapkan pengetahuan untuk merancang dan mengimplementasikan
materi, struktur, mesin, peralatan, sistem, dan proses yang aman untuk
mewujudkan suatu penemuan yang diinginkan. Engineering
berorientasi pada proses perancangan dan pembuatan alat-alat dan sistem
untuk mengekploitasi fenomena alam.
Melalui
teknologi, di harapkan solusi dan inovasi iptek mampu meminimalisasi bahkan
mengeliminasi segala kesulitan hidup manusia dan mengurangi korban jiwa maupun
finansial secara signifikan. Untuk selanjutnya sains dan teknologi dapat
menjadi sumber pertumbuhan daya saing ekonomi, menentukan tingkat efektivitas
dan efisiensi proses transformasi sumber daya menjadi sumber daya baru yang
lebih bernilai.
Ada tiga peran
teknologi dalam kaitannya dengan kegiatan manusia, yaitu (1) sebagai alat bantu
yang membuat kegiatan manusia menjadi lebih baik; (2) sebagai alat enabler, yang membuat suatu kegiatan
manusia dari sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin; dan (3) sebagai alat
tranformasi, yang mengubah pola pikir dan pola tindakan manusia ke level yang
baru.
Kebudayaan
manusia telah mengalami beberapa gelombang revolusi, yaitu era (1) era
pertanian; (2) era industri; (3) era informasi; dan kemungkinan akan menuju (4)
era kreativitas.
Ketika mesin
seakan-akan menjadi bagian yang sangat penting dan seakan-akan tak
terbantahkan, mulai terasa pengaruh dari gelombang ketiga, yang berbasis bukan
pada kekuatan tapi pada pikiran. Itulah yang dikenal sebagai era informasi atau
era pengetahuan. Kemudian, kebutuhan akan identitas dan pengalaman individu
yang unik mengarah pada penggunaan yang beragam dari apa yang di peroleh dari
era informasi ke bentuk yang baru pada era kreativitas.
Pentingnya
kreativitas menjadi salah satu soft-skill
telah dirasakan sejak lama. Secara natural, pengembangan semua produk
rekayasa pasti membutuhkan kreativitas dan inovasi hingga tahap tertentu. Yang
membedakan dengan produk-produk pada era sebelumnya adalah produk-produk
industri kreatif memiliki potensi untuk menghasilkan sistem nilai yang belum
ada sebelumnya karena tersedianya informasi yang berlimpah dan relatif murah
untuk dapat di gunakan sebagai modal dasarnya.
Model Bisnis Berbasis Teknologi
Ekonomi dan
bisnis adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia saat ini. Permasalahan
yang ada dalam hidup manusia membuat entrepreneur
dapat mengidentifikasi peluang usaha yang menjanjikan. Untuk dapat berhasil
di dalam dunia bisnis, seorang entrepreneur kerapkali menciptakan
inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut bisa berupa produk, jasa, maupun sistem
kerja yang dapat digunakan secara luas di dalam masyarakat.
Aspek-aspek dari model bisnis
berbasis teknologi dan aplikasinya di dalam beberapa situs yakni sebagai
berikut :
Evolusi di Pasar Teknologi
Perubahan
customer value juga akan mengakibatkan perubahan pada performance dimension.
Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya perubahan pada customer value, yaitu
:
Konsumen Potensial Teknologi (Technology Potential Customer)
Tidak semua orang
tertarik terhadap inovasi. Ada sebagian masyarakat yang sangat peka dengan
inovasi terbaru, tetapi ada pula masyarakat yang lambat dalam menerima
perubahan. Hal ini dikarenakan setiap konsumen memiliki kriteria tersendiri saat
memilih sebuah produk. Karena itu, tidak mengherankan jika respons seseorang
terhadap suatu produk akan berbeda-beda. Untuk mengendalikan pasar, produsen
perlu mengenali tipe-tipe konsumennya.
Saat
mengadopsi suatu produk, konsumen memiliki cara yang berbeda-beda. Ada kalanya
ketika inovasi baru diluncurkan, sebagian konsumen akan langsung mengadopsinya.
Konsumen yang seperti ini disebut sebagai innovator customers. Loyalitas
innovator customers adalah yang tertinggi dibandingkan tipe konsumen lainnya.
Tipe konsumen
selanjutnya adalah early adopters. Konsumen
ini tidak terlalu menyukai perkembangan teknologi, tetapi hanya mengutamakan
manfaat nyata dari sebuah produk teknologi.
Jumlah early adopters lebih banyak daripada innovator customers. Bagi
produsen, early adopters memiliki arti penting karena keberhasilan menjual
kepada early adopters membuktikan bahwa manfaat produk tersebut dapat diterima
oleh pasar.
Tipe ketiga
adalah tipe konsumen pada umumnya (majority).
Jumlahnya paling banyak di antara tipe konsumen lainnya. Konsumen tipe ini
akan mulai meramaikan pasar saat produk sudah tersedia dalam jumlah banyak dan
menjadi produk massal. Tipe majority terbagi menjadi tiga, yaitu early, majority, late majority, dan laggards.
Siklus Pasar Teknologi (Technology Market Cycle)
Pasar
teknologi memiliki kecenderungan untuk berubah sepanjang waktu. Siklus dinamis
membuat pasar teknologi tidak dapat diprediksikan. Siklus pasar teknologi
ditentukan oleh dua bagian utama, yaitu product
innovation dan process innovation.
Ø Product
Innovation adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan manfaat,
fungsi, maupun fitur-fitur produk. Riset yang dilakukan untuk meningkatkan
resolusi kamera, menambah memorinya, memperbaiki desainnya sehingga semakin
ramping, dan penambahan fitur lainnya merupakan produk innovation dari sebuah
kamera digital.
Ø
Process Innovation adalah upaya-upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembuatan produk, bisa dalam
bentuk penurunan biaya pembuatan, peningkatan waktu pembuatan, penurunan jumlah
produk gagal, dan lain-lain. Dilakukan dengan cara memperbaiki proses produksi
sehingga mempersingkat waktu pembuatan, menurunkan biaya pembuatan, dan
lain-lain.
Dinamika Perubahan Pasar Teknologi
Ada empat faktor yang mempengaruhi kecepatan siklus teknologi :
Jadi, pesan penulis mengenai artikel ini mengajarkan kita tentang pola perkembangan teknologi yang selalu terkait dengan kehidupan manusia. Dinamika teknologi menciptakan banyak kesempatan bagi entrepreneur untuk memperoleh peluang bisnis. Oleh karena itu, jangan pernah bosan dalam memahami teknologi.
semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka :
Eko Suhartanto, Ary Setijadi. 2010. TECHNOPRENEURSHIP Strategi Penting dalam Bisnis Berbasis Teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.