.

Kamis, 08 September 2016

Technopreneurship, Jadilah Generasi Muda yang Inovatif


Masa kini adalah keberuntungan bagi generasi muda, di mana mereka memiliki banyak kesempatan yang dapat di ambil dan langsung dikerjakan karena akses informasi yang sangat mudah
. Dengan demikian, mereka akan mampu memulai usaha tanpa halangan (barrier to entry) yang berarti, kecuali kebutuhan akan inovasi, kegigihan, dan percaya diri. Inovasi bukanlah sesuatu yang sulit. Kita hanya mencari nilai tambah (added value) dari hal-hal yang sudah ada. Ditambah dengan jiwa yang gigih dan penuh percaya diri, cukup untuk menjadi modal sebagai Technopreneurship.

Kemajuan teknologi membuat kehidupan terasa cepat dan mudah. Segala sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, hadir di hadapan kita. Munculnya sebuah teknologi baru tidak terlepas dari kebutuhan manusia; demikian juga sebaliknya, kebutuhan baru muncul seiring dengan berkembangnya teknologi baru. Hal ini mengakibatkan dominasi bisnis berbasi teknologi makin kuat karena bisnis baru akan muncul mengikuti kebutuhan manusia. Tantangan berikutnya adalah bagaimana menciptakan sebuah model bisnis berbasis teknologi yang sustain dan bergulir cepat.

Para pelaku bisnis berbasis teknologi (technopreneur) sangat menjiwai peran teknologi dalam setiap bisnisnya. Mereka menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk inovatif yang mampu menjadi pengganti (substitusi) maupun pelengkap dalam kemajuan peradaban manusia. 

Berikut ini adalah ciri-ciri Technopreneur :

Ciri
Technopreneur
Sumber Motivasi
Eksplorasi kesempatan yang penuh kompetisi dan resiko melalui teknologi baru
Kepemilikan
Biasanya berasal dari saham kecil hingga besar
Manajemen
Fleksibel dan memiliki semangat inovasi yang berkelanjutan
Kepemimpinan
Menghargai kontribusi, pencapaian, dan bekerja secara kolektif
Inovasi
Menjadi pemimpin dalam riset teknologi, penggunaan teknologi informasi, dan kecepatan peluncuran produk ke pasar
Outsourcing
Bersama dalam satu tim
Potensi Pertumbuhan
Sangat besar karena selalu mengakusisi teknologi dan pasar berubah seiring munculnya teknologi baru
Target Pasar
Global dan mendidik konsumen dengan teknologi baru

Pengaruh Bisnis Berbasis Teknologi

  • GLOBALISASI


Teknologi memungkinkan perekonomian dunia memasuki satu sistem saling ketergantungan. Dengan basis ini informasi akan mengalir dengan cepat dan efisien, mengurangi hambatan linguistik dan batas geografis.
  • KOMUNIKASI

Teknologi menjadikan komunikasi jauh lebih murah, cepat dan efisien, baik melalui pesan teks atau bahkan menggunakan konferensi video.
  • EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

Teknologi membantu komputerisasi proses bisnis sehingga lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan produktivitas.
  • PENJEMBATAN KESENJANGAN BUDAYA

Dengan membantu orang-orang dari budaya yang berbeda saling berkomunikasi dan bertukar pandangan serta gagasan sehingga meningkatkan peluang bisnis.
  • FLEKSIBILITAS

Teknologi memungkinkan bisnis berlangsung setiap saat di seluruh dunia. Transaksi bisnis bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun melalu teknologi internet.

Berdasarkan berbagai aspek tersebut, terdapat beberapa keuntungan dari bisnis berbasis teknologi yang dapat dirangkum dalam 4 garis besar sebagai berikut :






 Teknologi Dalam Peradaban Manusia

Teknologi adalah aplikasi dari alat, bahan, proses, dan teknik untuk aktivitas manusia. Dengan kata lain, teknologi ialah proses manusia memodifikasi alam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha memanfaatkan dan mengimplementasikan sains secara praktis. Hasilnya di sebut Teknologi.

Engineering adalah disiplin, seni, dan profesi yang menerapkan pengetahuan untuk merancang dan mengimplementasikan materi, struktur, mesin, peralatan, sistem, dan proses yang aman untuk mewujudkan suatu penemuan yang diinginkan. Engineering berorientasi pada proses perancangan dan pembuatan alat-alat dan sistem untuk mengekploitasi fenomena alam.

Melalui teknologi, di harapkan solusi dan inovasi iptek mampu meminimalisasi bahkan mengeliminasi segala kesulitan hidup manusia dan mengurangi korban jiwa maupun finansial secara signifikan. Untuk selanjutnya sains dan teknologi dapat menjadi sumber pertumbuhan daya saing ekonomi, menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi proses transformasi sumber daya menjadi sumber daya baru yang lebih bernilai.

Ada tiga peran teknologi dalam kaitannya dengan kegiatan manusia, yaitu (1) sebagai alat bantu yang membuat kegiatan manusia menjadi lebih baik; (2) sebagai alat enabler, yang membuat suatu kegiatan manusia dari sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin; dan (3) sebagai alat tranformasi, yang mengubah pola pikir dan pola tindakan manusia ke level yang baru.

Kebudayaan manusia telah mengalami beberapa gelombang revolusi, yaitu era (1) era pertanian; (2) era industri; (3) era informasi; dan kemungkinan akan menuju (4) era kreativitas.

Ketika mesin seakan-akan menjadi bagian yang sangat penting dan seakan-akan tak terbantahkan, mulai terasa pengaruh dari gelombang ketiga, yang berbasis bukan pada kekuatan tapi pada pikiran. Itulah yang dikenal sebagai era informasi atau era pengetahuan. Kemudian, kebutuhan akan identitas dan pengalaman individu yang unik mengarah pada penggunaan yang beragam dari apa yang di peroleh dari era informasi ke bentuk yang baru pada era kreativitas.

Pentingnya kreativitas menjadi salah satu soft-skill telah dirasakan sejak lama. Secara natural, pengembangan semua produk rekayasa pasti membutuhkan kreativitas dan inovasi hingga tahap tertentu. Yang membedakan dengan produk-produk pada era sebelumnya adalah produk-produk industri kreatif memiliki potensi untuk menghasilkan sistem nilai yang belum ada sebelumnya karena tersedianya informasi yang berlimpah dan relatif murah untuk dapat di gunakan sebagai modal dasarnya.


Model Bisnis Berbasis Teknologi

Ekonomi dan bisnis adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia saat ini. Permasalahan yang ada dalam hidup manusia membuat entrepreneur dapat mengidentifikasi peluang usaha yang menjanjikan. Untuk dapat berhasil di dalam dunia bisnis, seorang entrepreneur kerapkali menciptakan inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut bisa berupa produk, jasa, maupun sistem kerja yang dapat digunakan secara luas di dalam masyarakat.

Aspek-aspek dari model bisnis berbasis teknologi dan aplikasinya di dalam beberapa situs yakni sebagai berikut :





Evolusi di Pasar Teknologi

Perubahan customer value juga akan mengakibatkan perubahan pada performance dimension. Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya perubahan pada customer value, yaitu :

 


Konsumen Potensial Teknologi (Technology Potential Customer)


Tidak semua orang tertarik terhadap inovasi. Ada sebagian masyarakat yang sangat peka dengan inovasi terbaru, tetapi ada pula masyarakat yang lambat dalam menerima perubahan. Hal ini dikarenakan setiap konsumen memiliki kriteria tersendiri saat memilih sebuah produk. Karena itu, tidak mengherankan jika respons seseorang terhadap suatu produk akan berbeda-beda. Untuk mengendalikan pasar, produsen perlu mengenali tipe-tipe konsumennya.

Saat mengadopsi suatu produk, konsumen memiliki cara yang berbeda-beda. Ada kalanya ketika inovasi baru diluncurkan, sebagian konsumen akan langsung mengadopsinya. Konsumen yang seperti ini disebut sebagai innovator customers. Loyalitas innovator customers adalah yang tertinggi dibandingkan tipe konsumen lainnya.

Tipe konsumen selanjutnya adalah early adopters. Konsumen ini tidak terlalu menyukai perkembangan teknologi, tetapi hanya mengutamakan manfaat nyata dari sebuah produk teknologi.  Jumlah early adopters lebih banyak daripada innovator customers. Bagi produsen, early adopters memiliki arti penting karena keberhasilan menjual kepada early adopters membuktikan bahwa manfaat produk tersebut dapat diterima oleh pasar.

Tipe ketiga adalah tipe konsumen pada umumnya (majority). Jumlahnya paling banyak di antara tipe konsumen lainnya. Konsumen tipe ini akan mulai meramaikan pasar saat produk sudah tersedia dalam jumlah banyak dan menjadi produk massal. Tipe majority terbagi menjadi tiga, yaitu early, majority, late majority, dan  laggards.

Siklus Pasar Teknologi (Technology Market Cycle)

Pasar teknologi memiliki kecenderungan untuk berubah sepanjang waktu. Siklus dinamis membuat pasar teknologi tidak dapat diprediksikan. Siklus pasar teknologi ditentukan oleh dua bagian utama, yaitu product innovation dan process innovation.

Ø  Product Innovation adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan manfaat, fungsi, maupun fitur-fitur produk. Riset yang dilakukan untuk meningkatkan resolusi kamera, menambah memorinya, memperbaiki desainnya sehingga semakin ramping, dan penambahan fitur lainnya merupakan produk innovation dari sebuah kamera digital.

Ø  Process Innovation adalah upaya-upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembuatan produk, bisa dalam bentuk penurunan biaya pembuatan, peningkatan waktu pembuatan, penurunan jumlah produk gagal, dan lain-lain. Dilakukan dengan cara memperbaiki proses produksi sehingga mempersingkat waktu pembuatan, menurunkan biaya pembuatan, dan lain-lain.


Dinamika Perubahan Pasar Teknologi

Ada empat faktor yang mempengaruhi kecepatan siklus teknologi :



Jadi, pesan penulis mengenai artikel ini mengajarkan kita tentang pola perkembangan teknologi yang selalu terkait dengan kehidupan manusia. Dinamika teknologi menciptakan banyak kesempatan bagi entrepreneur untuk memperoleh peluang bisnis. Oleh karena itu, jangan pernah bosan dalam memahami teknologi.
semoga bermanfaat.



Daftar Pustaka :

Eko Suhartanto, Ary Setijadi. 2010. TECHNOPRENEURSHIP Strategi Penting dalam Bisnis Berbasis Teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.