.

Kamis, 08 September 2016

Industrial Engineering




Resensi Buku

Judul Buku      :           Pengantar Teknik Industri
Penulis             :           Amin Syukron, S.T., M.T.,
 Ir. H. Muhammad Kholil, M.T.,
Penerbit           :           Graha Ilmu
Tahun Terbit    :           2014
No. ISBN        :           978-602-262-193-5

Oleh     : Soleh Hakim Ansori


1.      Pokok Bahasan

a.)    Sejarah Pengertian dan Perkembangan Teknik Industri
Teknik Industri lahir sejak persoalan produksi, sejak manusia harus mewujudkan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidupnya. Persoalan produksi muncul pada zaman Pra-Yunani kuno, saat manusia menggunakan batu sebagai peralatanya untuk alat pemotong atau pembelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi dan ini terjadi sampai saat ini. Teknik Industri berakar kuat pada masa revolusi industri (1750).Revolusi Industri di Inggris di anggap sebagai era modern disiplin teknik industri.
Pengertian Teknik Industri menurut IIE (Institute of Industrial Engineering) adalah “Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draw upon specialized knowledge and skill in-the mathematical, physical, and social science together with the principles and method of engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the result to be obtained from such system”.
 Dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri adalah disiplin engineering/teknik bukan science dikerenakan Teknik Industri menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (improvement), dan penginstalan (installation) dan juga menangani masalah manusinya. Bidang garapan Teknik Industri adalah system integral yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan energi. Dasar keilmuan Teknik Industri lebih multidisiplin bila dibandingkan dengan disiplin teknik lainya karena Teknik Industri tidak hanya bertumpu pada ilmu matematika dan fisika tetapi juga ilmu sosial dan manajemen.
b.)    Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi


Konsep Data Waktu Gerakan
            Dengan Pengukuran Waktu Jam Henti, Sampling Kerja (Work Sampling) atau cara-cara lain untuk menentukan waktu baku, penyelidikannya harus dilakukan secara menyeluruh terus-menerus. Dengan Jam Henti misalnya, berpuluh-puluh bahkan mungkin lebih pengamatan harus dilakukan terhadap pekerjaan yang diselidiki. Begitu pula dengan sampling kerja, pengamatan acak (random) sesaat-sesaat harus dilakukan beratus sampai beribu kali untuk mendapatkan hasil yang teliti. Sehingga untuk menentukan waktu baku secara demikian membutuhkan waktu yang lama. Satu hal lain yang juga penting adalah bahwa pengamatan hanya dapat dilakukan setelah suatu pekerjaan berjalan, sehingga penentuan waktu bakunyapun baru diperoleh setelah kegiatan berlangsung beberapa lama. Hal ini jelas kurang membantu pimpinan perusahaan atau pabrik dalam merencana kegiatan produksi sebelumnya.

Pengukuran  Faktor Kerja        
Pada faktor kerja, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak menjangkau (Reach), Membawa (Move), Pegang (Grasp), Mengarahkan sementara (Preposition), Merakit (Assemble), Lepas Rakit (Diaassamble), memakai (Use), Melepas (Release), dan Proses Mental (Mental Proses), sesuai dengan pekerjaan yang bersangkutan.

Variabel dan Faktor Kerja 
            Ada empat variabel yang diperhitungkan disini, yaitu anggota badan yang digerakkan, jarak yang ditempuhnya, berat atau tahanan yang menghambat dan kontrol manual ( manual control ) yang diperlukan.

Waktu Gerak Menurut Cara Faktor Kerja Dan Cara Menggunakan Tabel
            Waktu gerakan menurut Faktor Kerja dicantumkan dalam tabel-tabel Waktu Gerakan Faktor Kerja. Pada suatu gerakan dengan tiada satu faktor kerja pun yang tersangkut disebut gerakan dasar. Jika ada maka semakin banyak faktor kerja yang tersangkut, semakin lama waktu yang dibutuhkannya. Harga-harga yang dicantumkan dalam tabel-tabel tersebut belum memasukkan kelonggaran untuk kelelahan, kebutuhan-kebutuhan pribadi, dan kelambatan yang tak dapat dihindarkan.

c.)    Sistem Produksi

Produksi adalah pembuatan sesuatu yang baru, baik tangible (produk) maupun intangible (servis yang menghilang tepat pada saat mereka diciptakan). Dengan demikian, produksi adalah proses yang mengubah input menjadi barang atau jasa.production. belakangan ini bahkan ‘ide’ yang intangible dapat dimasukkan ke dalam jenis produksi.
Manufaktur adalah proses produksi dari barang yang berwujud (produk); ini adalah proses sejarah dasar, yang telah berlangsung selama beberapa ribu tahun. Hal-hal manufaktur disini, merupakan sarana dasar ekssistensi manusia, menciptakan kekayaan bangsa, member kontribusi terhadap kebahagiaan manusia dan perdamaian dunia.

2.      Pemahaman
Pengantar Teknik Industri menjelaskan mengenai apakah yang dimaksud dengan idsutri itu sendiri, serta bagaimana saja proses yang terjadi saat kita melakukan kegiatan industri tersebut. Teknik Industri sendiri adalah disiplin engineering/teknik bukan science dikerenakan Teknik Industri menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (improvement), dan penginstalan (installation) dan juga menangani masalah manusinya. Didalam Teknik Industri juga dipelajari aspek analisa serta ergonomi suatu kegiatan produksi, Ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Didalam kegiatan industri terdapat pula proses produksinya dimana kegiatan ini menghasilkan output yang baik sesuai dengan tujuan produksi dari input yang telah ada, Sistem produksi sendiri yaitu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen yang termasuk dalam sistem produksi ini adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dan fasilitas produksi yang dipergunkan dalam perusahaan, lingkungan kerja karyawan, serta standar produksi yang berlaku dalam perusahaan tersebut. Elemen atau subsistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi.

3.      Komentar

Mata kuliah Teknik Industri sangatlah penting dipelajari oleh mahasiswa jurusan Teknik Industri itu sendiri, karena dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui gambaran dasar mengenai apa itu Teknik Industri serta apa saja proses yang ada dalam kegiatan industri. Pengetahuan dasar ini akan memberikan gambaran kepada industrial engineering bahwa kita bergerak disuatu bidang tertentu sehingga dapat fokus terhadap apa yang akan kita pelajari selanjutnya. Pengetahuan mengenai lingkup industri sebaiknya lebih ditambahkan dengan proses praktikum, karena dengan itu kita dapat lebih mengetahui dengan jelas apa yang akan kita kerjakan dilapangan nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.