Resensi Buku
Judul Buku : Pengantar
Teknik Industri
Penulis : Amin
Syukron, S.T., M.T.,
Ir. H. Muhammad
Kholil, M.T.,
Penerbit : Graha
Ilmu
Tahun Terbit : 2014
No. ISBN : 978-602-262-193-5
Oleh :
Soleh Hakim Ansori
1.
Pokok Bahasan
a.)
Sejarah
Pengertian dan Perkembangan Teknik Industri
Teknik Industri lahir sejak
persoalan produksi, sejak manusia harus mewujudkan sesuatu untuk memenuhi
keperluan hidupnya. Persoalan produksi muncul pada zaman Pra-Yunani kuno, saat
manusia menggunakan batu sebagai peralatanya untuk alat pemotong atau pembelah.
Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara
coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja.
Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan
produksi dan ini terjadi sampai saat ini. Teknik Industri berakar kuat pada
masa revolusi industri (1750).Revolusi Industri di Inggris di anggap sebagai
era modern disiplin teknik industri.
Pengertian Teknik Industri menurut
IIE (Institute of Industrial Engineering) adalah “Industrial Engineering is
concerned with the design, improvement, and installation of integrated system
of people, materials, information, equipment, and energy. It draw upon
specialized knowledge and skill in-the mathematical, physical, and social
science together with the principles and method of engineering analysis and
design to specify, predict and evaluate the result to be obtained from such
system”.
Dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri adalah
disiplin engineering/teknik bukan science dikerenakan Teknik Industri menangani
pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (improvement), dan
penginstalan (installation) dan juga menangani masalah manusinya. Bidang
garapan Teknik Industri adalah system integral yang terdiri dari manusia,
material/bahan, informasi, peralatan, dan energi. Dasar keilmuan Teknik
Industri lebih multidisiplin bila dibandingkan dengan disiplin teknik lainya
karena Teknik Industri tidak hanya bertumpu pada ilmu matematika dan fisika
tetapi juga ilmu sosial dan manajemen.
b.)
Analisis
Perancangan Kerja dan Ergonomi
Konsep Data Waktu Gerakan
Dengan
Pengukuran Waktu Jam Henti, Sampling Kerja (Work Sampling) atau cara-cara lain
untuk menentukan waktu baku, penyelidikannya harus dilakukan secara menyeluruh
terus-menerus. Dengan Jam Henti misalnya, berpuluh-puluh bahkan mungkin lebih
pengamatan harus dilakukan terhadap pekerjaan yang diselidiki. Begitu pula
dengan sampling kerja, pengamatan acak (random) sesaat-sesaat harus dilakukan
beratus sampai beribu kali untuk mendapatkan hasil yang teliti. Sehingga untuk
menentukan waktu baku secara demikian membutuhkan waktu yang lama. Satu hal
lain yang juga penting adalah bahwa pengamatan hanya dapat dilakukan setelah
suatu pekerjaan berjalan, sehingga penentuan waktu bakunyapun baru diperoleh
setelah kegiatan berlangsung beberapa lama. Hal ini jelas kurang membantu
pimpinan perusahaan atau pabrik dalam merencana kegiatan produksi sebelumnya.
Pengukuran Faktor
Kerja
Pada faktor kerja, suatu
pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak menjangkau (Reach), Membawa (Move),
Pegang (Grasp), Mengarahkan sementara (Preposition), Merakit (Assemble), Lepas
Rakit (Diaassamble), memakai (Use), Melepas (Release), dan Proses Mental
(Mental Proses), sesuai dengan pekerjaan yang bersangkutan.
Variabel dan Faktor Kerja
Ada
empat variabel yang diperhitungkan
disini, yaitu anggota badan yang digerakkan, jarak yang ditempuhnya, berat atau
tahanan yang menghambat dan kontrol manual ( manual control ) yang diperlukan.
Waktu Gerak Menurut Cara Faktor Kerja Dan Cara
Menggunakan Tabel
Waktu gerakan menurut Faktor Kerja dicantumkan dalam tabel-tabel Waktu Gerakan
Faktor Kerja. Pada suatu gerakan dengan tiada satu faktor kerja pun yang
tersangkut disebut gerakan dasar. Jika ada maka semakin banyak faktor kerja
yang tersangkut, semakin lama waktu yang dibutuhkannya. Harga-harga yang
dicantumkan dalam tabel-tabel tersebut belum memasukkan kelonggaran untuk
kelelahan, kebutuhan-kebutuhan pribadi, dan kelambatan yang tak dapat
dihindarkan.
c.)
Sistem Produksi
Produksi adalah pembuatan sesuatu
yang baru, baik tangible (produk) maupun intangible (servis yang menghilang
tepat pada saat mereka diciptakan). Dengan demikian, produksi adalah proses
yang mengubah input menjadi barang atau jasa.production. belakangan ini bahkan
‘ide’ yang intangible dapat dimasukkan ke dalam jenis produksi.
Manufaktur adalah proses produksi
dari barang yang berwujud (produk); ini adalah proses sejarah dasar, yang telah
berlangsung selama beberapa ribu tahun. Hal-hal manufaktur disini, merupakan
sarana dasar ekssistensi manusia, menciptakan kekayaan bangsa, member kontribusi
terhadap kebahagiaan manusia dan perdamaian dunia.
2.
Pemahaman
Pengantar Teknik Industri
menjelaskan mengenai apakah yang dimaksud dengan idsutri itu sendiri, serta
bagaimana saja proses yang terjadi saat kita melakukan kegiatan industri
tersebut. Teknik Industri sendiri adalah disiplin engineering/teknik bukan
science dikerenakan Teknik Industri menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan
(design), perbaikan (improvement), dan penginstalan (installation) dan juga
menangani masalah manusinya. Didalam Teknik Industri juga dipelajari aspek
analisa serta ergonomi suatu kegiatan produksi, Ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang
mempelajari manusia
sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun
nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu
sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Didalam kegiatan
industri terdapat pula proses produksinya dimana kegiatan ini menghasilkan
output yang baik sesuai dengan tujuan produksi dari input yang telah ada, Sistem
produksi sendiri yaitu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling
berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu
perusahaan tertentu. Beberapa elemen yang termasuk dalam sistem produksi ini
adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dan fasilitas produksi yang
dipergunkan dalam perusahaan, lingkungan kerja karyawan, serta standar produksi
yang berlaku dalam perusahaan tersebut. Elemen atau subsistem dari sistem
produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi.
3.
Komentar
Mata kuliah Teknik Industri
sangatlah penting dipelajari oleh mahasiswa jurusan Teknik Industri itu
sendiri, karena dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui gambaran dasar
mengenai apa itu Teknik Industri serta apa saja proses yang ada dalam kegiatan
industri. Pengetahuan dasar ini akan memberikan gambaran kepada industrial
engineering bahwa kita bergerak disuatu bidang tertentu sehingga dapat fokus
terhadap apa yang akan kita pelajari selanjutnya. Pengetahuan mengenai lingkup
industri sebaiknya lebih ditambahkan dengan proses praktikum, karena dengan itu
kita dapat lebih mengetahui dengan jelas apa yang akan kita kerjakan dilapangan
nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.