.

Selasa, 13 September 2016

Menggambar Mesin Menurut Standar ISO

Oleh: Junitadahra

Resensi Buku

Judul Buku                   : Menggambar Mesin Menurut Standar ISO
ISBN                            : 978-979-408-006-1
Penulis                         : Takeshi Sato & N. Sugiarto Hartanto
Penerbit                       : PT. Pradnya Paramita
Tahun Terbit                : 2008
Jumlah Halaman         : 282 Halaman

a.             Pokok Bahasan
Gambar Sebagai “Bahasa Teknik”
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai ”bahasa teknik” atau ”bahasa untuk sarjana teknik”.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik”’ oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan dan dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (desing drafter). Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang “tepat” dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk, pembaca penting juga berapa banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
Fungsi Gambar
Fungsi gambar digolongkan menjadi tiga golongan berikut :
-      Penyampaian Informasi
Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencana proses, pembuatan, pemeriksaan, perakitan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan saja orang-orang dalam pabrik sendiri, tetapi juga orang-orang dalam pabrik sub kontrak ataupun orang-orang asing dalam bahasa lain.
-      Pengawetan, Penyimpanan dan penggunaan keterangan
Gambar merupakan data teknis yang sangat penting sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana yang akan dating shingga diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan lain-lain.
-      Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses, misalnya. Pertama-tama analisa dan disintesa dengan gambar. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga didapatkan gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya pikir untuk perencana. Oleh karena itu sarjana teknik tanpa kemampuan menggambar akan kekurangan cara penyampaian keinginan maupun cara menerangkan.
Sifat-sifat gambar
Sifat-sifat gambar dilihat dari tujuan gambar dapat diuraikan sebagai berikut
-      Internasionalisasi Gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang-orang bersangkutan, dan kemudian telah menjadi bentuk standard perusahaan bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar perdagangan dan standard nasional meningkat. Pada tahun-tahun terakhir ini peningkatan pembagian kerja secara intrnasional, perkenalan dengan teknologi asing, telah mengharuskan internasionalisasi standard gambar
-      Mempopulerkan gambar
Dalam lingkungan teknologi tinggi, akibat dikenalnya teknologi, golongan yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya. Akibatnya diperlukan cara mempopulerkan gambar, dan gambar harus jelas dan mudah, peraturan-peraturan dan standar, eksplisit sangat diperlukan
-      Perumusan gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti permesinan, stuktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur, teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu proyek dari satu bidang saja, bahkan lebih dari itu, telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan gambar yang dapat dimengerti, terlepas dari bidang-bidang di atas. Untuk tujuan ini masing-masing bidang akan mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifisir standar-standar gambar.
-      Penyederhanaan gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga menggambar.
    Modernisasi gambar
Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa untuk mengikutinya, dapat disebutkan di sini cara-cara baru ( modern ) yang telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dengan bantuan computer ( CAD – Computer Aided Design) dsb.

Kerangka ISO/TC 10

ISO/TC 10 telah memegang peranan penting untuk menstandarkan gambar teknik, agara dapat memberi ciri internasional kepada gambar teknik, sebagai bahasa teknik internasional. Dibawah SC1, yang menentukan standar peraturan umum untuk gambar teknik, terdapat dua golongan besar, yaitu bagian gambar lambang dan bagian gambar kerja. Bagian gambar lambang dibagi lagi kedalam SC2, SC3 dan SC4 sesuai bidangnya masing-masing. Pembagian gambar kerja adalah SC5, yang menyangkut cara memberi ukuran dan toleransi, yang membawahi tiga SC yang menangani beberapa bidang khusus, seperti mesin, kerangka baja, dan bangunan.
b.             Pemahaman
Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau lukisan teknis.
Fungsi gambar yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik maka gambar disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana teknik.
Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lamabang-lambang yang tertera.
c.              Komentar
Buku ini memberikan informasi yang cukup. Buku ini juga membahas dasar-dasar dan Azas-azas menggambar menurut standar Internasional, yaitu ISO. Walaupun demikian masing-masing negara memiliki standar nasionalnya juga, seperti Jepang mempunyai JIS, Jerman mempunyai DIN, Belanda mempunyai NEN, dsb. Dengan berpedoman pada buku ini, dapat dipastikan pembaca dapat membuat gambar-gambar teknik yang sesuai standar internasional.
Adapun kelemahan yang terdapat pada buku ini adalah kurangnya contoh gambar yang mendetail pada setiap pembahasan, sehingga sedikit sukar untuk dipahami.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.