.

Jumat, 09 September 2016

Mengatasi Delay Delivery dengan Kanban System



  
    Delay delivery adalah keterlambatan/ketidaktepatan waktu pengiriman produk suatu perusahaan menuju customer. Delay delivery merupakan masalah yang dapat menurukan delivery performance suatu perusahaan, sehingga akat berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi. Selain dapat merugikan perusahaan lain (customer) masalah ini juga dapat merugikan bagi perusahaan itu sendiri, misalnya pengurangan order dari customer.


   Kerugian dari delay delivery pada pihak lain (customer) selain loss cost dan loss time juga dapat mengakibatkan delay proses produksi, yang akan mempengaruhi output dari proses produksi tersebut.

   Ada beberapa faktor dasar yang dapat mengakibatkan delay delivery, antara lain :

1.     Delay material.

Adalah keterlambatan kedatangan material dari subcont, dapat mengakibatkan delay produksi sehingga delivery juga delay.

2.     Low Production Efficiency.

Adalah rendahya produktifitas produksi, dapat mengakibatkan delay delivery karena aktual output produksi tidak sesuai dengan planning produksi.

3.     No Safety Stock.

Adalah tidak adanya stock cadangan pada finish good store, apabila terrjadi masalah pada proses sebelumnya dapat terjadi delay delivery.

4.     Traditional Production Planing

Adalah sistem production planing yang mengunakan cara sederhana yaitu dengan sistem lot produksi dan berdasarkan perintah atasan.



   Faktor non teknis lain yang dapat mengakibatkan delay delivery yaitu seperti, kerusakan sarana delivery (Truck, Forklift),gangguan lalu lintas, dan faktor alam seperti banjir.

 

   Apabila tidak ditanggulangi dan dijaga dengan baik, masalah ini akan terjadi secara berulang-ulang. Adapun langkah-langkah yang dapat menanggulangi delay delivery antara lain :



1.     Set Up Schedule delivery material dari subcont.

Yaitu menentukan schedule pengiriman material dari subcont berdasarkan schedule produksi.

2.     Level Up Production Efficiency

Yaitu meningkatkan produktifitas produksi sehingga actual output dan input produksi seimbang.

3.     Set Up Safety Stock.

Yaitu menentukan Min-Max Stock pada area finish good store yang bertujuan untuk mengamankan proses delivery apabial terjadi masalah pada proses sebelumnya

4.     Set Up Kanban System

Yaitu menggunakan kartu kanban atau E-kanban sebagai perintah proses produksi suatu produk berdasarkan kondisi minimum stock di finish good area.



Kesimpulan

   Faktor yang mengakibatkan masalah delay delivery adalah

1. Delay Material.

2. Production Efficiency.

3. No Safety stock.

Faktor non teknis lain yang dapat mengakibatkan delay delivery yaitu seperti kecelakaan lalu lintas, macet, kerusakan sarana delivery (Truck, Forklift), dan faktor alam.



Saran

   Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami, masalah ini terjadi berulang kali karena faktor manusia, karena tidak konsisten dalam menjalankan pekerjaannya. Oleh karena itu konsistensi sangat penting dalam menanggulangi suatu masalah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.