.

Sabtu, 10 September 2016

Pengembangan Jaringan Seluler


Di saat ini internet sudah berkembang lebih maju dari tahun sebelumnya, semakin lama mengalami perubahan semakin cepat tiap ada pembaruan.
Sejak generasi pertama sampai yang terbaru ada banyak perubahan, mari kita ulas secara singkat sebagai berikut:

1.       Teknologi generasi pertama, 1G
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada tahun 1970-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Pertama kali tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Implementasi teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone Service), TACS (Total Access Communication System), dan NMT (Nordic Mobile Telephone).

2.       Teknologi generasi kedua, 2G
Selanjutnya lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G, teknologi ini diperkenalkan dalam kurun 1990-an yang sudah menggunakan teknologi digital. Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang beroperasi di frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Keunikan GSM dibanding 1G adalah layanan SMS (Short Message Service), yaitu layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2.5G yang merupakan pengembangan dari 2G. 2.5G ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS dan EDGE.
a.       GPRS
General Packet Radio Service, atau GPRS dapat digunakan untuk transfer data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan email, MMS (Multimedia Messaging), WAP (Wireless Application Protocol), dan World Wide Web (WWW). Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld komputer.
b.      EDGE
Enhanced Data Rates for GSM Evolution, atau EDGE merupakan teknologi yang masih pada generasi 2.5G. Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sebesar 384 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.


3.       Teknologi generasi ketiga, 3G
Generasi ketiga, 3G yang mulai dikenalkan pada 1998, ini juga dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access). Kelebihan teknologi generasi 3G dibanding generasi 2G terletak pada kecepatan transfer data. Pada generasi ketiga ini, sama seperti generasi kedua, juga terdapat versi perkembangannya 3.5G. Yang terkenal dari generasi ketiga 3G ini adalah UMTS, sementara versi perkembangannya, 3.5G, adalah HSPA dan HSPA+.

a.       UMTS
Universal Mobile Telecommunication System atau UMTS, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-Rate) untuk kodifikasi suara sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. Sementara kecepatan UMTS atau WCDMA masih 384 kbps.

b.      HSPA
High Speed Packed Access atau HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) . Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP), oleh karena itu terdapat High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) dan High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) yang menjadi bagian dari keluarga HSPA. Dimana teknologi HSDPA fokus pada kecepatan download, sedangkan teknologi HSUPA fokus pada kecepatan upload.
HSDPA merupakan salah satu protokol yang memperbaiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat (download), dengan kecepatan mencapai 14.4Mbit/s. Sedangkan proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384kbit/s. Dengan kecepatan tersebut, pengguna perangkat bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran pada email, presentasi dalam bentuk Power point, ataupun dapat membuka halaman Web. Jaringan HSDPA dengan kecepatan 3.6Mbit/s dapat men-download data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak tahun 2006 di Eropa.
HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki uplink atau penaikan data dari perangkat keserver (upload) yang mencapai 5.76Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah meng-uploadtulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi atapun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja. HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas DVD, konverensi video,game real-time, email, dan MMS. Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan transmisi. HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal tahun 2007.

c.       HSPA+
HSPA+ atau disebut juga evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42Mbit/s untuk download dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11Mbit/s untuk upload dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam pembayaran dan pengendaliannya.

4.       Teknologi generasi keempat, 4G
4G merupakan generasi yang keempat yang mulai dikenalkan pada 2009, teknologi 4G LTE dirumuskan secara bersama-sama oleh anggota 3GPP. Khoirul Anwar asal Indonesia yang telah menetap di Jepang selama 12 tahun, dan menjadi peniliti di JAIST bukanlah seorang penemu teknologi 4G LTE tersebut. Khoirul Anwar hanya pemegang hak paten salah satu dari sekian banyak teknologi untuk pemancar dengan konsep dual FFT dalam metode SC-FDMA yang dapat digunakan sebagai metode uplink 4G LTE.
Teknologi seluler terbaru ini disebut LTE (Long Term Evolution) dan juga LTE-A (Long Term Evolution Advance) Teknologi LTE ini mempunyai kecepatan DL sampai 100 Mbps dan UL sampai 50 Mbps. Kecepatan itu masih bisa menjadi jauh lebih cepat lagi sesuai rilis kategori yang dipakai oleh operator tersebut, kecepatan tersebut secara teori di tentukan dari LTE Cat 1 hingga LTE Cat 8.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.