.

Rabu, 14 September 2016

resensi buku Etika dan Perilaku Profesional Sarjana

oleh : Fera Fitria

Judul Buku      : Etika dan Perilaku Profesional Sarjana
Penulis            : Ir. Primi Artiningrum, M.Arch.
                          DR. Augustina Kurniasih, ME.
                          DR. Arissetyanto Nugroho, MM.
Penerbit           : Graha Ilmu
Tahun Terbit    : 2013
Cetakan          : I
No. ISBN         : 978-979-756-934-1
Halaman         : 171



Pokok Pembahasan

Kepemimpinan dan Kerjasama Tim
Dalam berkehidupan, seperti juga kehidupan para semut, manusia tidak bias hidup sendiri. Dapat dilihat juga dalam contoh kasus tim nasional sepak bola Spanyol serta manusai satu membutuhkan manusai yang lainnya, demikian pula sebaliknya, sehingga pada akhirnya beberapa manusia yang saling membutuhkan dan memiliki kesamaan tujuan akan hidup secara berkelompok. Hal ini disebabkan karena secara alamiah manusai adalah makhluk social yang akan selalu hidup dalam kelompok-kelompok. Kelompok-kelompok terbentuk berdasarkan berbagai maksud dan tujuan. Dalam satu kelompok terdapat beberapa anggota yang masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda yang biasanya salign bersinergi untuk mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok seperti ini kemudian disebut dengan tim.

1.     Pengertian Kepemimpinan
Dalam bahasa inggris kepemimpinan disebut ‘Leadership’. Leadership memiliki arti yang luas meliputi ilmu tentang kepemimpinan, ciri kepemimpinan, teknik kepemimpinan, seni memimpin (Iensufiie, 2012). Menurut Getol, 2012, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama dan mengarahkan mereka agar mereka bersedia melakukan pekerjaan sesuai dengan pengarahannya dan pada akhirnya mencapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama-sama tersebut.
Iensufiie juga menyebutkan bahwa Pemimpin merupakan salah satu komponen dalam struktur kepemimpinan. Komponen tersebut terdiri dari :
A.     Pemimpin
B.     Kemampuan menggerakan
C.     Pengikut
D.    Tujuan yang baik
E.     Organisasi
2.     Sifat-sifat Pemimpin
1)   Memiliki visi atau pandangan jauh kedepan,
yang menjadi cita-cita organisasi yang harus dicapai .
2)   Memiliki sprit (semangat)
Pemimpin haruslah memiliki semangat.
3)   Memiliki integritas
Integritas adalah sikap jujur , konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya.
4)   Memiliki kemampuan berorganisasi
Dalam mewujudkan visi dan cita-cita organisasi seorang pemimpin dibantu oleh anggota tim atau kelompok atau organisasi.
5)   Bersikap obyektif
Pemimpin di tuntut untuk mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta bukan berdasarkan emosi.
6)   Kreatif
Pemimpin harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang berbagai hal.
7)   Mampu menyusun Skala Prioritas
Dalam pencapaian tujuan banyak hal yang harus dilakukan.
8)   Mampu menjadi Pembimbing
Anggota organisasi terdiri dari banyak orang dengan kompetensi yang berbeda-beda dan karakter yang berbeda-beda pula.
3.     Peran dan Tanggung Jawab Pemimpin
Dalam memimpin organisasi baik berupa perusahaan, organisasi social, organisasi kemahasiswaan, organisasi politik, organisasi lainnya. Pemimpin memiliki peran dan tanggung jawab dalam hal-hal sebagai berikut ;
a.     Pengambilan keputusan
b.     Mendelegasikan tugas dan wewenang
c.      Melakukan pengawasan
d.     Mengembangkan partisipasi anggota
e.     Melakukan evaluasi
f.      Menunjukkan perhatian kepada anggota organisaasi
4.     Pengertian tim dan kerjasama tim
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lenih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu (widiastutidyah, 2011).
5.     Sinergi
Sinergi adalah penggabungan berbagai kekuatan atau potensi menjadi satu kekuatan yang baru dan hebat.
PEMAHAMAN
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
SARAN

Kepemimpinan yang baik tidak harus terpaku pada apa yang sudah ditentukan, kunci keberhasilan seorang pemimpin hanyalah menjaga kepercayaan para pengikut dan mengunakan kekuasaan itu dengan sebenar-benarnya. Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.