Judul Buku : Etika dan Perilaku
Profesional Sarjana
Penulis
: Ir. Primi Artiningrum, M.Arch.
DR.
Augustina Kurniasih, ME.
DR.
Arissetyanto Nugroho, MM.
Penerbit
: Graha Ilmu
Tahun Terbit : 2013
Cetakan : I
No. ISBN :
978-979-756-934-1
Halaman
: 171
MOTIVASI UNTUK PENCAPAIAN
Motivasi
adalah suatu dorongan terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal.
Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari diri
kita sendiri atu pun dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut
motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu
hal agar kita mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan
yang kita lakukan dapat berbentuk negatif ataupun positif meskipun motivasi
kita semua awalnya “baik”.
Teori-teori motivasi
Teori
Insentif: Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau
mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda
mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan
intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda
pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau
intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah
motivasi yang besar.
Dorongan
Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk
di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan,
tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan
lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita
akan menjadi lapar saat mencium bau masakan favorit Anda. Bisa dikatakan ini
adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup
dan keberlangsungan hidup.
Motivasi berprestasi
terdiri atas
dorongan-dorongan dari dalam ind ividu untuk dapat mencapai tujuan dan bertahan
ketika menghadapi rintangan. Weiner (1972) mengemukakan bahwa motivasi
berprestasi terdiri atas empat komponen.
Pertama .
Menyukai aktivitas yang prestatif dan mengaitkan keberhasilan dengan kemampuan
dan usaha keras. Individu akan meras puas dan bangga atas keberhasilannya
sehingga akan berusaha keras untuk meiningkatkan segala kemungkinan untk
berprestasi. Ketika mengerjakan tugas ia lebih didorong oleh harapan untuk
sukses daripada untuk menghindari gagal (Heckhausen, 1967).
Banyak cara
untuk memotivasi diri sendiri dengan berbagai hal yang ada disekitar
kita,bekerja keras,dan jangan pantang menyerah untuk mendapat sesuatu dalam
tujuan hidup.ada peran orang lain juga terhadap motivasi yang ada dalam diri
kita.
Pencapaian;
Untuk suatu
pencapaian harus dengan usaha yang benar benra keras untuk mendapat hasil yang
baik untuk tujuan hidup.
Motivasi sangat
menentukan tujuan hidup seseorang karena bila motivasi nya tinggi kemungkinan
hasilnya akan baik.
Saran:
Miliki lah
motivasi yang sangat tinggi agar apa yang dihasilkan seperti tujuan awal atau
prinsip yang sudah dipersiapkan,dan tujuan hidup yang sesuai dengan keinginan
kita,motivasi yang terus berkembang dan berguna untuk khalayak.motivasi
memiliki dasar pada tujuan hidup atau bisa menjadi penentu maka dari itu miliki
lah motivasi yang tinggi agar pencapaian hidup lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.