.

Jumat, 15 September 2017

PEDOMAN PEMILIHAN MOTOR KARBURATOR ATAU INJEKSI

@F05-Dwezka
Oleh : Dwezka Pamungkas


A. Pendahuluan
Mesin motor dengan sistem injeksi (fuel injection) tentunya sudah sangat familiar bagi para pengguna motor masa kini. Teknologi ini dikatakan mampu menekan konsumsi bahan bakar menjadi sangat efisien alias hemat. Hampir semua produk sepeda motor yang keluar baru baru ini telah mengaplikasikan sistem injeksi pada mesin mereka.
Hal ini juga tak terlepas dari tujuan pabrikan dalam memberikan kenyamanan berkendara yang lebih hemat bahan bakar minyak (BBM). Bahkan mereka mengklaim selain hemat BBM juga lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem karburator.  ( Mustafa, 2015 ).

Motor dengan karburator mempunyai sistem kerja sesuai putaran stasioner dan perbandingan campuran antara bensin serta udara yang kemudian disalurkan ke dalam mesin, sementara itu sistem injeksi mempunyai kerja yang lebih canggih yaitu dengan cara memakai komputer untuk menganalisa kondisi seperti volume, putaran mesin, suhu udara, dan berbagai komponen lainnya. Setelah itu baru ECU menentukan suplai bensin ke dalam mesin. 
Untuk saat ini penggunaan karburator dikendaraan bermotor semakin berkurang, bisa dibilang motor keluaran terbaru hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru yaitu Injeksi, tentunya dengan hadirnya teknologi Injeksi adalah penyempurna dari pendahulunya yaitu karburator. Namun segala sesuatu yang diciptakan pasti ada sisi baik buruknya atau ada celah kekurangan nya. 

B. Cara Kerja Mesin Karburator
Menurut Erwin ( 2016 ), ketika motor dihidupkan maka piston pada silinder akan menghisap, di mana hisapan ini menjadikan udara di luar masuk pada karburator. Kemudian kecepatan udara akan mengalir melalui spuyer kecil, maka menyebabkan tekanan udara rendah. Sebagai akibatnya bensin pada ruang pelampung pun akan turut terhisap keluar lewat spuyer kecil. Bahan bakar yang keluar naik bercampur bersama udara berbentuk gas atau kabut yang mana merupakan campuran udara bersama bensin. Gas tersebut pun masuk menuju ruang bakar pada mesin untuk dibakar. Teori sederhananya, prinsip kerja pada karburator adalah udara masuk ke silinder melalui karbu, karena ada kefakuman dalam silinder (piston pada langkah hisap/induction). 
Campuran  udara dan bensin dihisap ke dalam silinder, dimampatkan dengan  torak  dan  dibakar oleh busi untuk memperoleh tenaga panas, terbakarnya  gas  akan  menaikkan  suhu  dan  tekanan,  torak  bergerak  turun naik  ke dalam  silinder  menerima  tekanan yang tinggi yang  memungkinkan torak  terdorong  ke  bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi dengan  mengubah  gerakan  turun  naik  menjadi gerak putar, torak menggerakkan batang torak dan memutar poros engkol. ( Naif, 2010 )

C. Cara Kerja Mesin Injeksi 
Cara kerja sistem injeksi menurut Erwin ( 2016 ), sensor akan memberikan informasi mengenai kondisi mesin, kondisi udara dan lain-lain, yang kemudian dihitung secara “teliti” untuk menentukan seberapa besar bbm yang harus di-injeksikan, sehingga menghasilkan pembakaran yang optimum. Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio) yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang optimal. Supaya bisa mendapatkan AFR yang optimal, injektor mengandalkan program komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronic Control.


D. Kelebihan dan Kekurangan Karburator Vs. Injeksi
Dengan komposisinya yang lebih sederhana, mesin karburator memiliki kelebihan lain yakni perawatan yang lebih mudah serta biaya komponen/suku cadang lebih terjangkau ketika terjadi kerusakan. Pemilik sepeda motor pun dengan mudah dapat membersihkan karburatornya sendiri. Mesin dengan sistem karburator juga tidak gampang rusak jika terkena air karena sistem kelistrikannya lebih sederhana. Bahkan untuk meningkatkan performanya, hanya tinggal mengganti ukuran pilot jet dan main jet. Namun begitu, motor dengan sistem karburator memiliki kelemahan. Seperti efisiensi bahan bakar lebih boros, Dan cenderung lebih susah dihidupkan dalam kondisi dingin. ( Mustafa, 2010 ) 
Sementara untuk mesin sistem injeksi memiliki berbagai kelebihan, terutama konsumsi BBM yang relatif stabil dan tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca. Tentunya hal tersebut membuat mesin selalu tampil prima saat digunakan. Akan tetapi mesin injeksi juga memiliki kekurangan, misalnya perawatan yang tidak boleh sembarangan dan harus melalui pemeriksaan khusus. Karena terlalu banyak komponen kelistrikan sehingga rawan rusak jika terkena air. 
Secara  umum inilah kelebihan dan kekurangan motor dengan sistem karburator :

Kelebihan :
1. Suku cadang lebih murah
2. Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks.
3. Perawatan lebih murah dan sederhana.
Kekurangan :
1. Penggunaan bahan bakar tidak efisien dan cenderung biris.
2. Penyetelan AFR dilakukan secara manual dan hanya bisa sekali.
3. Dibutuhkan penyetelan yang tepat untuk setiap kondisi yang berbeda.
Dan inilah kelebihan dan kekurangan motor dengan sistem Injeksi.
Kelebihan :
1. Konsumsi bhan bakar lebih irit.
2. Pembakaran lebih sempurna, mengurangi polusi udara.
3.Tidak harus kerepotan melakukan enyetelan.
Kekurangan :
1. Komponen dan suku cadang mahal.
2. Masih jarang bengkel yang menerima layanan servis motor injeksi.
3. Sulit dimodifikasi.

E. Kesimpulan 
Dari perbandingan kedua jenis sistem pembakaran yang diaplikasikan pada motor, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Motor dengan mesin karburator lebih mudah dan murah untuk dirawat sementara motor injeksi lebih irit bahan bakar.




DAFTAR PUSTAKA 
  1. Erwin. 2010. Kelebihan dan Kekurangan Karburator Vs. Injeksi Terbaru 2016. Dalam : http://www.otoplanet.com/kelebihan-dan-kekurangan-karburator-vs-injeksi-terbaru-2016/ ( Diakses : 14 September 2017 ) 
  2. Fuhaid Naif. 2010. Pengaruh Filter Udara Pada Karburator Terhadap Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor. Proton, Vol. 2 No. 2. Dalam : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=114395&val=5239&title=PENGARUH%20FILTER%20UDARA%20PADA%20KARBURATOR%20TERHADAP%20UNJUK%20KERJA%20MESIN%20SEPEDA%20MOTOR ( Diakses : 14 September 2017 )
  3. Iman Mustafa. 2015. Membandingkan Mesin Motor Karburator dan Injeksi. Dalam : https://beritagar.id/artikel/otogen/membandingkan-mesin-motor-karburator-dan-injeksi ( Diakses : 14 September 2017 )

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.