.

Sabtu, 16 September 2017

Teknologi Printer 3D

    

Kemajuan Teknologi Printer
Oleh : Qi Indah Nor Fadhilah


     
   Kemajuan teknologi di abad 21 semakin berkembang, seiring dengan ditemukannya berbagai peralatan terbaru dan canggih, tidak hanya di dunia kesehatan, namun juga di dunia pendidikan contohnya seperti dalam hal percetakan.
            Dahulu kala, sebelum ditemukan printer manusia memperbanyak catatan dengan menulis satu persatu surat atau prasasti. Namun kini telah ada alat yang bernama Printer, Printer adalah alat yang bisa mencetak hasil tulisan, gambar atau media lain dari suatu perangkat.

Definisi Printer 3D
           Menurut Anonim. ( 2017) 3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensiatau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir sama dengan printer laser dengan tehnik membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya. 


Cara Kerja Printer 3D
            Menurut Dara. (2017) Prinsip kerja dari printer 3D sendiri adalah proses mencetak desain 3D menjadi produk jadi.desain 3D dimasukkan dalam 6 program untuk di convert menjadi G-code sehingga dapat dikerjakan oleh printer 3D. Desain 3D dapat dilakukan dengan menggunakan program desain CAD dan di simpan dengan format stl, amf, atau 3ds yang dapat di baca program printer 3D. Pada proses ini pembentukan dilakukan dengan metode berlapis. Dimulai dari pembentukan bagian dasar sehingga akhirnya terbentuk secara keseluruhan.
            Menurut Lubis, Sobron, dkk. (2015) Desain objek dibuat dengan menggunakan software inventor dengan bentuk dan dimensi merujuk kepada bahan uji tarik untuk material polymer sesuai dengan ASTM.
Proses 3D printing diawali dengan mengubah data CAD menjadi Stereolitography file. Proses 3d printing menggunakan mesin Cube 2nd generation dengan 2 variasi orientasi objek dalam proses rapid prototyping. Pedoman yang dipakai dalam penentu-an orientasi adalah bidang terluas dari luas penam-pang benda. Orientasi yang pertama horizontal ter-hadap bidang terluas dan yang kedua vertical ter-hadap bidang terluas.

            Pada tampilan tersebut, icon orient & scale di-gunakan untuk menentukan sudut orientasi benda, yang divisualisasikan dengan sumbu x, y, dan z. Fungsi selanjutnya adalah mengatur skala agar besarnya objek dapat disesuaikan dengan platform pada software. Fungsi skala ini tidak merubah hasil cetak 3D print sampel.
Icon center berfungsi untuk menempatkan benda tepat di tengah platform. Lalu icon build untuk mevisualisasikan gerak arah nozzle dan per-kiraan waktu proses 3D printing. Untuk menentu-kan parameter support dan bahan yang digunakan, digunakan icon setting yang terletak di bawah tampilan software.
            Printer 3D telah digunakan dalam industri makanan, kesehatan dan juga transportasi atau bahkan merambah ke bidang lain, printer 3D dibuat agar memudahkan kinerja dan memudahkan pembuatan model/prototype.

Daftar Pustaka
Anonim. (2017). Mengenal teknologi Printer 3D dalam :http://www.partner3d.com/mengenal-teknologi-printer-3d-mesin-printing-canggih-serbaguna/ (diakses pada 16 September 2017)

Dara, Ardi. (2017). Rancang Bangun Sistem Minimum Mekatronika Printer 3d
Digital Light Processing (Dlp) dalam :http://repository.its.ac.id/41259/1/2113030031-tugas%20akhir.pdf (diakses pada 16 September 2017)

Lubis, Sobron, dkk. (2015). Pengaturan Orientasi Posisi Objek pada Proses Rapid Prototyping Menggunakan 3D Printer Terhadap Waktu Proses dan Kwalitas Produk dalam jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/19253/18799
 Jurnal Teknik Mesin, Vol. 15, No. 1, April 2014 hal 27-34 (diakses pada 16 September 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.