Oleh : Wahyudiyati Priyoto
Pendahuluan
Menurut Kho (2016), Total Quality
Managament atau disingkat dengan TQM
adalah suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan
semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang
berkesinambungan (secara terus-menerus). Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah
pendekatan manajemen untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang melalui kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction).
Dalam hal ini semua karyawan harusnaktif dalam
meningkatkanproses produksi, layanan dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang
sudah disesuaikan dengan standar produk tersebut aar mencapai kepuasan
pelanggan.
ELEMEN
POKOK TQM
1.
Fokus
pada pelanggan
2.
Keterlibatan
karyaan secara keseluruhan
3.
Pemusatan
perhatian pada proses
4.
Sistema
ng terintegrasi
5.
Pendekatan
trategi dan sistematik
6.
Peningkatan
yang berkesinambungan
7.
Keputusa
berdasaran fakta
8.
Komunikasi
A.MENGURANGI DEFECT
Penegndalian mutu dapat ditinjau dengan kosep sebagai
berikut :
1.
Six
Sigma
2.
Analisa
Kaizen
3.
New
Seven Tools
Menurut Kusuma (2012). Six
Sigma adalah perbaikan secara terus menerus (continuous improvement) untuk mengurangi cacat dengan
mrminmalisasi variasi yang terjadi pada proses produksi.Jika perusahaan dapat
mengkur berapa banyak cacat yang dimiliki dalam suatu proses, maka secara
sistematis perusahaan dapat mnegatasi begaimana menekan dan menempatkan
perusahaan denga zero defect. Ada
enam aspek yang perlu diperhatkan dalam penerapan konsep Six Sigma dibidang
manufaktur :
1. Identifikasi
karakteristik produk yang akan memuasan pelanggan (sesuai kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan).
2.
Mengklasifiasikan karaktersitik kulaitas yang dianggao sebagai CTQ ( Critical to Qulity)
3. Meentukan apakah
setiap CTQ tiu dapat dikendalikan melalui ppengendlian material mesin,
proses-proses kerja, dll.
4. Menetukan batas
maksimum toleransi untuk setiap CQ sesuai dengan yang diinginkan (menentukan
Upper Specification Limit dan Lower Specifiction Limit dari setiap CTQ)
5. Menentukan
maksimum variasi proses untuk setia CTQ (menentukan nilai maksimum stardar
variasi dari setiao CTQ)
6.
Mengubah desain produk atau proses sedemikian rupa agar mampu mencapa
nilai target Six sigma yang berarti memiliki indeks kemmpuan proses.
Menurut Anonymous dalam Wisnubroto (2015), Pengeratian
Kaizen secara sederhana adalah usaha perbaikan atau penyempurnaan cera
kecil-kecilan dan berkesinambungan dengan melibatkan semua jajaran dalam level
organisasi yang dimulai dari level terbawah sampai level tertinggi manajemen)
agar selalu lebih baik darikondisi sekarang.
Alat-alat implementasi Kaizen yaitu:
Kaizen Five-M Checklish
Berfaktor pada lima fatorkunci yang terlibat daam proses, yaitu Man (pekerja),Machine(Mesin), Material (bahan), Methods (Metode), dan Environment (lingkungan).
Daftar Putaka
Dewi, Shanty Kusuma. 2013. Minimasi Defect Produk Dengan Konsep Six Sigma
Aditya, Surya, dkk. 2013. Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Digram Kontrl Mewma dan Pendekatan Lean Six SIgma di PT. XYZ
Dalam : http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/65-74_wisnubroto.pdf
Kho, Budi . 2016. Pengertian Total Quality Management (TQM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.