.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Six Sigma Untuk Minimasi Waste Pada Proses Produksi

Six Sigma Untuk Minimasi Wasted Pada Proses Produksi
Samsul Faqih
Jurusan Teknik Industri Reguler 2 Mercu Buana University
samsul.faqih29@gmail.com
2017

Abstrak

Six Sigma digunakan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan waste melalui peningkatan terus menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma. Dalam proses pelaksaanya banyak metode yang bisa diterapkan. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian untuk mengidentifikasi waste yang terjadi didalam suatu proses produksi pada perusahaan manufactur. Yaitu; define, measure, analyze, dan improve (DMAI). Sehingga nantinya dapat diidentifikasi jenis waaste yang ada dalam perusahaan manufactur yang kemudian bisa diambil tindakan untuk mencegah waste tersebut. Adapun jenis-jenis waste yang umum dalam perusahaan manufactur yaitu; defect, waiting, unnecessary inventory, inappropriate processing, dan excess transportation. 
Kata kunci; six sigma



Pendahuluan
Ditengah-tengah persaingan industri yang sangat ketat dewasa ini. Semua industri  dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi agar tetap mampu bersaing. Namun dalam prosesnya industri  menemui beberapa proses atau hasil produksi yang bisa menambah pengeluaran atau biaya produksi. Tentunya ini tidak baik bagi industri tersebut karena selain akan menambah cost yang berakibat pada penentuan material yang bisa mempengaruhi kuwalitas  produk. Untuk itu dilakukan suatu proses " six sigma" untuk menjaga agar kuwalitas dari pada produk tersebut tetap terjaga mutunya.
penerapan six sigma dalm perusahaan sangat besar manfaatnya guna meminimasi waste yang terjadi dalam proses produksi. Untuk itu hampir semua industri menerapkannya dengan berbagai kendala yang ada dalam industri tersebut.



Rekaya Kualitas
 Dengan pemahaman lebih baik pada tahapan proses mana yang memberikan kontribusi signifikan kualitas buruk, dari rangkaian panjang proses sampai produk jadi, maka tindakan perbaikan yang diambil juga akan lebih efektif dan tepat sasaran. 
KONTROL KUALITAS
merupakan sebuah alat manajemen untuk menghasilkan barang dengan kepuasan karakteristik kualitas dengan secara sistematis membangun batas-batas dapat diterima dari varian ukuran, bobot, finishing/penyelesaian,fungsi dan seterusnya, bagi produk dihasilkan dan dengan menjaga barang-barang diproduksi dalam batas-batas kontrol. Dalam prosesnya ada control chart,inspeksi dan konsep cacat nol.
QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)
Metode QFD adalah sebuah metodologihirarki dessain yang melibatkan konversi kebutuhan pasar/pelanggan kedalam karakteristik pengganti atau wakil dan menentukan kualitas desain produk.
Tahapan-tahapan sebagai berikut;
1. Mengumpulkan data buku
2. Mendirikan Kualitas disyaratkan
3. Menentukan rekayasa karakteristik
4. Membuat tabel kualitas
5. menghitung bobot kualitas disyaratkan
6. Menetapkan kualitas direncanakan
7. Korelasi rekayasa karakteristik
8.Menetapkan kualitas desain.
Dalam rekayasa kualitas atau metode taguchi, kualitas hilang didefinisikan sebagai rugi-rugi dibebankan pada sosial dari waktu produk dilepaskanuntuk pengapalan atau sebagai rugi-rugi terjadi disebabkan deviasi karakteristikproduk dari nilai-nilai target. maksud dari konsep ini adalahuntuk menghasilkan sebuah produk yang tangguh terhadap semua variabilitas atau vaktor "derau".
Fungsi Rugi
Fungsi rugi digunakan untuk mengevaluasi efek perbaikan kualitas. 
Rasio S/N
kunci teknologi dariu rekayasa kualitas adalah mengukur ketangguhan fungsional dari fungsi-fungsi produk, proses atau teknologi dengan menghitungrsio sinyal terhadap derautepat (S/N). Rasio S/N adalah sebuah ukuran ketangguhan, rasio lebih tinggi, berarti variasi berbahaya lebih kecil menyebabkan terhadap produk. Maka, kondisi "tangguh" diekxplorasi pada tahapan desain dengan menaikan efek rasio S/N.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Saludin, M.Kom 2016 REKAYASA SISTEM MANUFACTUR
Sindi Putri Utami, Nasir Widya S., Ceria Farela, Mada Tantrika. IMPLEMENTASI METODE LEAN SIX SIGMA SEBAGAI UPAYA MEMINIMASI WASTE PADA PRODUKSI LINK BELT DI PT PINDAD PERSERO
 http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=191134

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.