.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Rekayasa Kualitas Menentukan Hasil Akhir Produk

Dalam dunia industri kualitas merupakan hal yang paling terpenting. Hasil akhir yang memiliki kualitas baik menentukan layak atau tidaknya suatu produk untuk di pasarkan. Dalam hal ini di setiap industri wajib ada yang namanya kualiti kontrol. Kualiti kontrol bertugas mengontrol hasil produksi apakah sesuai standar atau tidak. Di artikel ini saya akan sedikit membahas mengenai rekayasa kualitas dimana rekayasa kualitas bertujuan meningkatkan kualitas dari sebuah produk.

Rekayasa kualitas dapat diartikan sebagai proses perbaikan kualitas secara terus menerus dalam perancangan produk dan proses. Dengan penerapan tools yang tepat, diharapkan produk yang dihasilkan juga akan sesuai dengan harapan konsumen dan spesifikasi yang telah disyaratkan perusahaan.

Rekayasa kualitas mencakup seluruh aktivitas pengendalian kualitas dalam setiap fase dari penelitian dan pengembangan produk, perancangan proses produksi, dan kepuasan konsumen.Sampel merupakan faktor penting dalam penelitian karena sangat berpengaruh terhadap kualitas penelitian yang
dihasilkan. Kesalahan-kesalahan dalam penentuan sampel harus diminimalkan untuk menghasilkan sampel yang tingkat 
akurasi, validitas dan reliabilitasnya tinggi.(Aidib,2006). Menurut Taguchi (1978), terdapat dua jenis rekayasa kualitas, yaitu:

1. Rekayasa kualitas secara off-line : Pada bagian ini perancangan eksperimen merupakan peralatan yang sangat fundamental, dimana teknik ini mengidentifikasi sumber dari variasi dan menentukan perancangan dan proses yang optimal. Pengendalian kualitas secara off-line quality control adalah usaha-usaha yang bertujuan mengoptimalkan disain proses dan produk, sebagai pendukung usaha on-line quality control. Usaha ini dilakukan baik sebelum maupun setelah proses.

2. Rekayasa kualitas secara on-line : Rekayasa kualitas secara on-line merupakan suatu aktivitas untuk mengamati dan mengendalikan kualitas pada setiap proses produksi secara langsung. Aktivitas ini sangat penting dalam menjaga agar biaya produksi menjadi rendah dan secara langsung pula dapat meningkatkan kualitas produk. Rekayasa kualitas secara on-line ini juga dapat mengontrol mesin-mesin produksi sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin-mesin produksi tersebut. Usaha-usaha yang tercakup dalam on-line quality control adalah pengdiagnosaan dan penyesuaian proses, pengontrolan proses, dan inspeksi hasil proses. Usaha-usaha ini adalah pengendalian kualitas yang berlangsung saat proses produksi sedang berjalan.
(Metasari Nur, 2004)



Sumber :
Metasari Nur. 2004. QualityEnginering. Blogspot. Yogyakarta.

Adib Abadi. 2006. PROBLEMATIKA PENENTUAN SAMPEL DALAM PENELITIAN 
BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN. Departemen Arsitektur ITB. Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.